24
komite audit tidak memberi pengaruh signifikan terhadap tindakan manajemen laba.
Difianti 2014 meneliti tentang Pengaruh Pengungkapan Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, dan Dewan komisaris Terhadap Manajemen
Laba Pada Perusahaan Pertambangan dan Perkebunan yang Terdaftar di BEI Tahun 2010–2012, hasil penelitiannya yaitu pengungkapan Corporate
Governace, Ukuran Perusahaan, dan Dewan komisaris secara simultan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba.
2.7. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah modal konseptual mengenai bagaimana teori yang digunakan berhubungan dengan berbagai faktor yang telah peneliti
identifikasikan sebagai masalah penting. Berdasarkan kerangka konseptual, ditentukan bahwa variabel corporate governance, ukuran perusahaan dan
dewan komisaris sebagai variabel independen dan manajemen laba sebagai variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
25
Tabel 2.2 Kerangka Konseptual
Corporate governance yang merupakan konsep yang didasarkan pada teori keagenan yang diharapkan dapat berfungsi sebagai alat untuk
memberikan keyakinan kepada para investor bahwa mereka akan menerima return atas dana yang telah mereka investasikan.
Ukuran perusahaan merupakan besar kecilnya suatu perusahaan. Dalam hal ini perusahaan besar memiliki lebih banyak informasi ketimbang
perusahaan kecil dan perusahaan besar lebih dominan disorot publik oleh karena itu manajemen laba akan sulit untuk dilakukan.
Manajemen Laba Y
Corporate Governance X
1
Ukuran Perusahaan X
2
Dewan Komisaris X
3
Universitas Sumatera Utara
26
Peranan dewan komisaris akan memberikan pengaruh terhadap manajemen laba. Dewan komisaris bertugas mengawasi keseimbangan
kepentingan manajemen sehingga manajemen laba tidak akan terjadi. Dewan komisaris juga dapat mempengaruhi kinerja perusahaan karena apabila dewan
komisaris menjalankan tugasnya dengan baik maka dapat meningkatkan kepercayaan investor kepada perusahaan.
2.8. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pemikiran yang telah diuraikan sebelumnya, maka peneliti mengajukan hipotesis bahwa:
1. Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Manajemen Laba
Kepemilikan manajerial adalah persentase kepemilikan saham yang dipegang oleh pihak manajemen perusahaan. Jansen dan Meckling
1976 menyatakan bahwa salah satu cara untuk mengurangi agency cost adalah dengan meningkatkan jumlah kepemilikan saham manajemen.
Kepemilikan manajerial yang lebih banyak akan berdampak pada keputusan yang diambil manajemen. Semakin banyak saham yang
dimiliki manajemen akan berdampak baik pada keputusan yang diambil karena keputusan tersebut akan sejalan dengan kepentingan para
pemegang saham yang bukan manajemen. Menurut Agustia 2013, variabel-variabel good corporate
governance seperti kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Menurut Wahyuni 2010, kepemilikan manajerial tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba. Sementara menurut Fauziyah
Universitas Sumatera Utara
27
2014, mengungkapkan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap manajemen laba.
H1a : Kepemilikan Manajerial berpengaruh terhadap Manajemen Laba
2. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap manajemen laba
Menurut Christina, 2011 Ukuran perusahaan merupakan salah satuindikator yang digunakan investor dalam menilai asset maupun
kinerja perusahaan. Menurut FASB Statement of Financial Accounting Concepts No. 3 sebagai berikut: “Aktiva adalah manfaat ekonomis
mendatang yang mungkin akan diperoleh atau dikendalikanoleh kesatuan ekonomi tertentu sebagai akibat transaksi atau peristiwa yang lalu”.
Perusahaan adalah sebuah organisasi atau lembaga yang mengubah keahlian dan material sumber ekonomi menjadi barang atau jasa untuk
memuaskan kebutuhan para pembeli, serta diharapkan akan memperoleh laba bagi para pemilik Ekawati, 2006.
Menurut Nuryaman 2009, perusahaan yang berukuran besar memiliki basis kepentingan yang luas, sehingga berbagai kebijakan besar
akan berdampak lebih besar terhadap kepentingan publik daripada perusahaan kecil. Dengan begitu publik lebih memerhatikan perusahaan
dan bisa menekan tindakan manajemen laba.
H2 : ukuran perusahaan memiliki pengaruh signifikan terhadap
manajemen laba.
3. Pengaruh Dewan Komisaris terhadap Manajemen laba
Dewan komisaris memegang peranan yang penting dalam perusahaan. Dewan komisaris merupakan suatu mekanisme mengawasi
Universitas Sumatera Utara
28
dan mekanisme untuk memberikan petunjuk dan arahan pada pengelola perusahaan FCGI, 2002. Namun dalam praktiknya, dewan komisaris
hanya bersifat pasif bahkan tidak menjalankan tugas pengawasannya sama sekali. FCGI 2002 menyatakan bahwa fakta di Indonesia
menunjukkan banyak dewan komisaris yang memang tidak memiliki kemampuan dan tidak menunjukkan independensinya sehingga dalam
banyak kasus, dewan komisaris juga gagal untuk mewakili kepentingan stakeholders lainnya selain daripada kepentingan pemegang saham
mayoritas. Dewan komisaris memiliki tiga tanggung jawab besar dalam
perusahaan, yaitu pertama bertanggung jawab atas arahan strategis bagi perusahaan Cairnes 2003. Kedua memberikan nasehat dan landasan
bagi terbentuknya jaringan dalam komunitas korporat. Ketiga, atas nama pemegang saham dewan komisaris melakukan fungsi monitoring
terhadap eksekutif. Menurut Sulistyanto 2008 dewan komisaris juga merupakan
pihak yang mempunyai peranan penting dalam menyediakan laporan keuangan yang reliable selain komite audit. Oleh sebab itu, keberadaan
dewan ini akan mempunyai pengaruh terhadap kualitas laporan keuangan dan dipakai sebagai ukuran tingkat rekayasa keuangan yang dilakukan
seorang manajer.
H3 : dewan komisaris memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen
laba.
Universitas Sumatera Utara
29
4. Pengaruh Dewan Komisaris terhadap Manajemen laba
Dari uraiantentangpengaruhCorporate Governance, ukuran
perusahaan, dan dewan Komisaristerhadapmanajemenlaba di
atasyangtelahdiuraikan,makajugadapatdisimpulkanbahwasecarasimultan, asimetri informasi, ukuran perusahaan dan kepemilikan
manajerialmemiliki pengaruh terhadapmanajemenlaba, dengan hipotesis sebagaiberikut:
H4: Corporate Governance, ukuran perusahaan, dan dewan
komisaris secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang