3.4 Hipotesis
Menurut Ikhsan, dkk 2014 : 73, “Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling
mungkin atau paling tinggi kebenarannya”. Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan masalah
yang diteliti, maka penulis membuat hipotesis sebagai berikut: 1.
: Tidak terdapat pengaruh insentif terhadap produktivitas kerja
karyawan di PT. Bank Perkreditan Rakyat NBP 20 Delitua.
: Terdapat pengaruh insentif terhadap produktivitas kerja karyawan di PT. Bank Perkreditan Rakyat NBP 20 Delitua.
2. : Tidak terdapat pengaruh jaminan sosial tenaga kerja terhadap
produktivitas kerja karyawan di PT. Bank Perkreditan Rakyat NBP 20
Delitua.
: Terdapat pengaruh jaminan sosial terhadap produktivitas kerja karyawan di PT. Bank Perkreditan Rakyat NBP 20 Delitua.
3. : Tidak terdapat pengaruh insentif dan jaminan sosial tenaga kerja
terhadap produktivitas kerja karyawan di PT. Bank Perkreditan Rakyat
NBP 20 Delitua.
: Terdapat pengaruh insentif dan jaminan sosial terhadap produktivitas
kerja karyawan di PT. Bank Perkreditan Rakyat NBP 20 Delitua.
3.5 Definisi Operasional
Definisi operasional variabel digunakan untuk memahami variabel –
variabel dan memberikan gambaran yang jelas dalam pelaksanaan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Peneliti membuat definisi operasional dikarenakan definisi operasional merupakan suatu petunjuk dalam mengukur suatu variabel bebas dan variabel terikat. Adapun
definisi operasional dari variabel yang diteliti adalah sebagai berikut: 1.
Variabel bebas yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain, dalam penelitian ini variabel bebas yang digunakan adalah:
a. Variabel Insentif X1
Insentif adalah tambahan balas jasa berupa kompensasi di atas atau diluar gaji atau upah yang diberikan kepada karyawan PT. Bank
Perkreditan Rakyat NBP 20 Delitua tertentu yang prestasinya di atas prestasi standar Hasibuan, 2005; Simamora, 2004.
Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur variabel insentif adalah sebagai berikut:
1. Financial Incentive
Pemberian insentif yang bersifat keuangan yang meliputi upah atau gaji yang pantas dan juga kemungkinan untuk memperoleh bagian
dari keuangan yang diperoleh perusahaan. 2.
Non Financial Incentive Pendidikan dan hiburan, liburanhiburan, terjaminnya tempat kerja,
dan terjaminnya komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan merupakan insentif yang tidak bersifat keuangan.
3. Social Incentive
Insentif sosial adalah insentif yang berupa rangsangan yang berbentuk sikap dan tingkah laku yang diberikan oleh anggota
kelompok, cenderung pada keadaan dan sikap dari para rekan kerja.
Universitas Sumatera Utara
4. Besarnya insentif
Besarnya insentif jumlah insentif yang ditetapkan perusahaan. 5.
Peningkatan insentif Peningkatan insentif yang sesuai dengan kontribusi karyawan dalam
mencapai target yang ditetapkan. 6.
Ketepatan dan kelancaran insentif Ketepatan dan kelancaran insentif yang diberikan tanpa mengalami
penundaan. b.
Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah program publik yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi resiko sakit,
kecelakaan, hari tua, meninggal dunia atau resiko sosial ekonomi tertentu yang penyelenggaraanya menggunakan mekanisme asuransi
sosial UU No. 3 Tahun 1992 Pasal 1; Naning, 2001 kepada karyawan PT. Bank Perkreditan Rakyat NBP 20 Delitua.
Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur variabel jaminan sosial dan tenaga adalah sebagai berikut:
1. Jaminan Kecelakaan Kerja JKK
Jaminan apabila terjadi kecelakaan dalam hubungan kerja, termasuk kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju tempat
kerja atau sebaliknya, dan penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja.
2. Jaminan Kematian JK
Jaminan kematian diperuntukkan bagi ahli waris dan peserta yang meninggal bukan karena kecelakaan kerja. Jaminan kematian
Universitas Sumatera Utara
diperlukan sebagai upaya meringankan beban keluarga baik dalam bentuk biaya pemakaman maupun santunan berupa uang.
3. Jaminan Hari Tua JHT
Jaminan yang ditujukan sebagai pengganti terputusnya penghasilan tenaga kerja karena meninggal, cacat, atau hari tua dan
diselenggarakan dengan sistem tabungan hari tua. 4.
Jaminan Pemeliharaan Kesehatam JPK Jaminan pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan dan
pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan, dan atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.
2. Varibel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas. Variabel produktivitas kerja Y yaitu kemampuan memperoleh manfaat sebesar-besarnya yang berkaitan dengan
hasil kerja Simamora, 2004; Ravianto, 2001. Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur variabel produktivitas
adalah sebagai berikut: 1.
Kuantitas kerja Suatu hasil yang dicapai oleh karyawan dalam jumlah tertentu
dengan perbandingan standar yang ada atau ditetapkan oleh perusahaan.
2. Kualitas kerja
Kemampuan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan secara teknis dengan perbandingan standar yang ditetapkan oleh
perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
3. Ketepatan Waktu
Tingkat suatu aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang ditentukan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta
memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain. 4.
Kemampuan Kemampuan untuk melaksanakan tugas sesuai keterampilan yang
dimiliki. 5.
Meningkatkan hasil yang dicapai Berusaha untuk meningkatkan hasil yang dicapai.
6. Semangat kerja
Usaha untuk lebih baik dari hari kemarin dan dapat dilihat dari etos kerja dan hasil yang dapat dicapai.
7. Pengembangan diri
Suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan kerja. 8.
Mutu Usaha untuk meningkatkan mutu dari masa yang sebelumnya.
Tabel 3.2 Definisi Operasional
Variabel Indikator
Sub Indikator Skala
Variabel Bebas
X Insentif
X1 1. Financial
Incentive 1. Bonus
2. Uang makan
Likert 2. Non Financial
Incentive 1. Liburan
2. Hadiah 3. Komunikasi yang
baik 3. Social
1. Penghargaan
Universitas Sumatera Utara
Incentive 2. Kekuasaan
4. Besarnya insentif
1. Transparan 2. Sesuai
kemampuan 5. Peningkatan
insentif 1. Kenaikan
2. Sesuai pencapaian 6. Ketepatan dan
kelancaran insentif
1. Tepat waktu
Jaminan Sosial
Tenaga Kerja
X2 1. Jaminan
Kecelakaan Kerja JKK
1. Perlindungan tenaga kerja
2. Perusahaan memberikan
ketenangan 3. Tenaga kerja yang
terkena musibah menerima jaminan
4. Besarnya bantuan sesuai dengan
musibah Likert
2. Jaminan Kematian JK
1. Santunan berupa uang
2. Bantuan moril 3. Keluarga berhak
atas jaminan 3. Jaminan Hari
Tua JHT 1. Tabungan hari tua
2. Karyawan berumur 55 tahun
harus pensiun 3. Karyawan merasa
aman akan masa depan keluarga
Universitas Sumatera Utara
4. Ketenangan pada usia produktif
4. Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan JPK 1.SuamiIstri
karyawan mendapat jaminan
2. Karyawan yang hamil mendapat
jaminan 3. Perusahaan selalu
memperhatikan kesehatan karyawan
4. Jaminan kesehatan menjadikan
karyawan terlindungi
Variabel Terikat
Y Produktivitas
Kerja Y
1. Kuantitas 1. Standar kerja
2. Pencapaian target kerja
3. Hasil kerja
Likert 2. Kualitas
1. Kualitas kerja 2. Loyalitas
3. Ketepatan waktu
1. Kecepatan dan ketepatan dalam
mengerjakan tugas 2. Menyelesaikan
pekerjaan dengan tepat waktu
4. Kemampuan 1. Kemampuan
sesuai dengan bidang pekerjaan
5. Meningkatkan hasil yang dicapai
1.Meningkatkan hasil kerja yang
dicapai
Universitas Sumatera Utara
2. Pemberian tugas dari perusahaan
6. Semangat kerja 1. Semangat dalam
meningkatkan produktivitas kerja
2. Senang terhadap bidang pekerjaan
yang dibebankan 7. Pengembangan
diri 1. Mengambil suatu
keputusan meskipun mengandung risiko
8. Mutu 1. Memperbaiki
kesalahan atas kerja 2. Hasil kerja
memuaskan semua pihak
Sumber: Diolah oleh penulis, 2016
3.6 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data 3.6.1 Sumber Data