Tabel 4.58 Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 14,399
4,151 3,468
,001 Insentif X1
-,037 ,128
-,095 -,288
,775 Jaminan Sosial
Tenaga Kerja X2 -,147
,134 -,364 -1,098
,280 a. Dependent Variable: RES2
Sumber : Hasil pengolahan data, 2016 Dari tabel 4.58 diatas diketahui bahwa nilai probabilitas setiap variabel,
yakni insentif 0,775 dan jaminan sosial tenaga kerja 0,280. Hal ini berarti bahwa masing-masing variabel memiliki sig 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
4.5 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel insentif X1 dan jaminan sosial tenaga kerja X2 terhadap produktivitas
kerja Y pada karyawan PT. BPR NBP 20 Delitua. Adapun hasil koefisien regresi linier berganda dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.59 Koefisien Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
3,995 7,028
,568 ,574
Insentif X1 ,521
,217 ,462
2,399 ,022
Jaminan Sosial Tenaga Kerja X2
,495 ,227
,419 2,178
,036 a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja Y
Sumber: Hasil pengolahan data, 2016 Berdasarkan tabel diatas, maka diperoleh persamaan regresi linier
berganda sebagai berikut:
Y = a + +
+ e Y = 3,995 + 0,521
+ 0,495 + e
Dimana: Y = Produktivitas Kerja
= Insentif = Jaminan Sosial Tenaga Kerja
e = Standard error
Persamaan regresi linier berganda tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: a.
Koefisien regresi konstanta sebesar 3,995, artinya jika variabel independen bebas yaitu insentif dan jaminan sosial tenaga kerja = 0 maka
produktivitas kerja karyawan PT. BPR NBP 20 Delitua akan sebesar 3,995.
Universitas Sumatera Utara
b. Koefisien regresi variabel X
1
insentif sebesar 0,521 positif, menunjukkan bahwa insentif berpengaruh positif terhadap produktivitas
kerja karyawan PT. BPR NBP 20 Delitua. Nilai ini juga menunjukkan bahwa setiap adanya upaya penambahan sebesar satu satuan pada insentif,
maka produktivitas kerja karyawan PT. BPR NBP 20 Delitua akan meningkat sebesar 0,521 satuan.
c. Koefisien regresi variabel X
2
jaminan sosial tenaga kerja sebesar 0,495 positif, menunjukkan bahwa jaminan sosial tenaga kerja berpengaruh
positif terhadap produktivitas kerja karyawan PT. BPR NBP 20 Delitua. Nilai ini juga menunjukkan bahwa setiap adanya upaya penambahan
sebesar satu satuan pada jaminan sosial tenaga kerja, maka produktivitas kerja karyawan PT. BPR NBP 20 Delitua akan bertambah meningkat
0,495 satuan. Dari persamaan regresi diatas dapat diketahui bahwa insentif dan jaminan
sosial tenaga kerja memiliki pengaruh yang positif terhadap produktivitas kerja karyawan PT. BPR NBP 20 Delitua. Artinya, peningkatan terhadap masing-
masing variabel akan diikuti dengan peningkatan produktivitas kerja. Dengan demikian, peningkatan insentif dan jaminan sosial tenaga kerja yang tepat akan
mempengaruhi karyawan dalam meningkatkan produktivitas kerja. Berdasarkan hasil analisis regresi tersebut juga dapat diketahui faktor yang
paling dominan mempengaruhi produktivitas kerja, yakni variabel insentif X1 dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,521, kemudian diikuti oleh variabel
jaminan sosial tenaga kerja X2 dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,495.
Universitas Sumatera Utara
4.6 Pengujian Hipotesis 4.6.1 Uji Signifikansi Parsial Uji-t