xxiii mereka paham dengan konsep-konsep Fisika. Pembelajaran IPA di Sekolah
Menengah Pertama SMP sebaiknya disajikan dengan kegiatan yang menyenangkan yang disesuaikan dengan kondisi siswa.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Pembelajaran Fisika Menggunakan Metode Demonstrasi Dengan Pendekatan
Quantum Learning dan
Ketrampilan Proses Ditinjau Dari Motivasi Belajar Fisika Siswa SMP”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Kualitas pendidikan Indonesia perlu ditingkatkan. Oleh karena itu perlu dilakukan
perubahan dalam menggunakan pendekatan dan metode pembelajaran.
2. Masih banyak sekolah yang melakukan proses pembelajaran satu arah transver pengetahuan dari guru ke siswa tanpa melibatkan keterlibatan siswa
sehingga diperlukan pendekatan dan metode yang tepat agar siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran karena proses pembelajaran akan
efektif bila siswa terlibat secara aktif . 3. Proses pembelajaran di beberapa sekolah masih menggunakan metode
ceramah dan pendekatan konsep yang membiarkan siswa duduk, mendengar, mencatat, dan menghafal serta siswa belum dibiasakan untuk belajar secara
aktif sehingga diperlukan pengembangan pembelajaran yang inovatif dan kreatif yang mampu mengembangkan bakat dan potensi siswa secara optimal.
4. Perlunya penerapan pendekatan dan metode yang tepat dalam pembelajaran untuk mengajar IPA, khususnya Fisika.
5. Suasana kelas yang sepi, monoton, membosankan dan kurang menyenangkan akan menyebabkan rendahnya motivasi belajar siswa yang bisa berdampak
pada tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
C. Pembatasan Masalah
xxiv Agar penelitian ini lebih terarah dan dapat mencapai sasaran, maka
penulis membatasi permasalahan penelitian ini pada : 1. Pembelajaran Fisika dilakukan dengan menggunakan pendekatan quantum
learning dan ketrampilan proses melalui metode demonstrasi.
2. Faktor lain yang ditinjau adalah motivasi belajar Fisika siswa 3. Materi pelajaran dibatasi pada pokok bahasan Bunyi.
4. Indikator keberhasilan siswa dalam memp 5. elajari Fisika dilihat dari kemampuan kognitif Fisika siswa.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas maka perumusan masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Adakah perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan quantum learning melalui metode demonstrasi dengan pendekatan ketrampilan proses melalui
metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa? 2. Adakah perbedaan pengaruh antara motivasi belajar Fisika siswa kategori
tinggi dan kategori rendah terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa? 3. Adakah interaksi pengaruh antara penggunaan pendekatan pembelajaran
dengan motivasi belajar Fisika siswa terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa saat mengikuti pelajaran Fisika pokok bahasan Bunyi?
E. Tujuan Penelitian