lx 3 pemberian hukuman reinforcement negatif,
4 adanya perhatian dari orang lain, 5 adanya saingan kompetisi,
6 adanya ulangan, dan 7 kondisi dan lingkungan belajar
8. Kemampuan Kognitif
Seperti yang diungkapkan sebelumnya bahwa tujuan belajar merupakan hasil belajar yang hendak dicapai oleh siswa setelah proses pembelajaran yaitu
untuk mendapatkan
pengetahuan aspek
kognitif, penanaman
konsepketerampilan aspek psikomotorik, dan pembentukan sikap aspek afektif. Bloom dalam Kelvin Seifert 2008: 150-152, mengklasifikasikan hasil
pembelajaran kognitif tersebut ke dalam beberapa kategori, yaitu: a. Pengetahuan
Pengetahuan mencakup kemampuan untuk mengingat, atau mengenali fakta dan gagasan berdasarkan permintaan.
b. Pemahaman Pemahaman mencakup kemampuan untuk menggunakan pengetahuan
yang sudah diingat lebih-kurang sama dengan yang sudah diajarkan dan sesuai dengan maksud penggunaanya.
c. Aplikasi Aplikasi mencakup kemampuan menggunakan gagasan-gagasan atau
prinsip-prinsip umum terhadap situasi-situasi tertentu. d. Analisis
Analisis mencakup kemampuan untuk mengelompokkan sebuah gagasan atau wacana dan mengevaluasi masing-masing kelompok tersebut.
e. Sintesis Sintesis mencakup kemampuan untuk mengkombinasikan beberapa
elemen ke dalam sebuah struktur yang lebih besar atau menyeluruh. f. Evaluasi
Evaluasi mencakup kemampuan untuk menilai seberapa baik gagasan- gagasan dan materi-materi pengetahuan dalam memenuhi kriteria-kriteria
tertentu.
Hal senada diungkapkan Bloom dalam Syaiful Sagala 2009: 33, bahwa Domain kognitif yang mencakup kemampuan intelektual mengenal
lingkungan terdiri atas enam macam kemampuan yang disusun secara hierarki dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks yaitu
pengetahuan kemampuan mengingat kembali hal-hal yang telah dipelajari, pemahaman kemampuan mengungkap makna atau arti sesuatu hal,
penerapan kemampuan mempergunakan hal-hal yang telah dipelajari untuk menghadapai situasi-situasi baru dan nyata, analisis kemampuan
lxi menjabarkan sesuatu menjadi bagian-bagian sehingga menjadi struktur
organisasi yang dapat dipahami, sintesis kemampuan memadukan bagian- bagian menjadi satu keseluruhan yang berarti, dan penilaian kemampuan
memberikan harga sesuatu hal berdasarkan kreteria intern, kelompok, ekstern, atau yang telah ditetapkan lebih dahulu.
Taksonomi tersebut dikembangkan oleh Bloom dan rekan-rekannya pada 1950-an. Baru-baru ini, taksonomi tersebut telah direvisi oleh sekelompok siswa
Bloom dan diberi nama baru yaitu taxonomy for learning, teaching, and assessing taksonomi untuk belajar, mengajar, dan mengases. Perbaikan taksonomi Bloom
ini diterangkan oleh Richard I. Arends dalam bukunya Learning to Teach Belajar untuk Mengajar 2008: 117-120. Taksonomi Bloom yang direvisi bersifat dua
dimensi. Salah satu dimensinya yaitu dimensi proses kognitif cara berpikir berisi enam kategori yaitu:
a. Remember mengingat, yaitu mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan jangka panjang. Proses kognitif yang terkait antara lain: rocognizing
mengenali, recalling mengingat kembali. b. Understand memahami, yaitu mengonstruksikan makna dari pesan-pesan
instruksional, termasuk komunikasi lisan, tulisan, dan grafis. Proses kognitif yang terkait antara lain: interpreting menginterpretasikan, exemplifying
memberi contoh,
classifying mengklasifikasikan,
summarizing merangkum, inferring
menyimpulkan, comparing membandingkan,
explaining menjelaskan.
c. Apply menerapkan, yaitu melaksanakan atau menggunakan prosedur dalam situasi tertentu. Proses kognitif yang terkait antara lain: executing
melaksanakan, implementing mengimplementasikan. d. Analyze
menganalisis, yaitu memecah materi menjadi bagian-bagian konstituen dan menentukan hubungan antara satu bagian dengan bagian lain
dan dengan struktur atau maksud keseluruhan. Proses kognitif yang terkait antara
lain: differentiating
mendiferensiasikan, organizing
mengorganisasikan, attributing mengatribusikan
lxii e. Evaluate mengevaluasi, yaitu membuat judgment berdasarkan kriteria
tertentu. Proses kognitif yang terkait antara lain: checking mengecek, critiquing
mengkritik, f. Create menciptakan
Dimensi ini diasumsikan terletak di sepanjang kontinum kompleksitas kognitif. Kategori–kategori tersebut disusun secara hirarkis, sehingga menjadi
taraf–taraf yang menjadi semakin bersifat kompleks, mulai dari yang pertama sampai dengan yang terakhir. Pada penelitian ini hanya ditinjau dimensi proses
kognitif dan untuk pembelajaran di tingkat SMP, jenjang kognitif yang ditekankan adalah pada dimensi mengingat, memahami, menerapkan, dan
menganalisis.
9. Pokok Bahasan Bunyi