Profil Informan Strategi Bertahan Etnis India Tamil di Kota Medan (Studi Kasus Etnis India Tamil di Kampung Madras )

meningkatnya taraf hidup etnik Tamil, tanda kawin ini diganti dengan kalung emas khusus bagi mereka yang taraf hidupnya menengah ke atas. Bagi perempuan Tamil yang sudah tidak bersuami ditinggal mati suaminya tanda kawin ini tidak lagi bisa dipergunakan, kepada mereka ini dikhususkan hanya boleh memakai potte yang berwarna putih dan tidak dibenarkan memakai wallewi atau gelang plastik yang berwarna-warni. Mereka hanya boleh memakai apabila telah bersuami lagi.http:siwa- kumar.blogspot.com201101pluralitas-tamil-di-kota-medan.html Namunbelakangan ini ciri-ciri tersebut tidak begitu tampak.Masih ada sebagian etnis Tamil yang masih memakai sari.Untuk pergi ibadah dan pergi kepesta.Untuk kehidupan sehari-hari mereka tidak Nampak lagi memakai sari.

4.3. Profil Informan

1. Nama : Ibu Nasegri Alamat : Jl Kediri No 68 Etnis : India Tamil Umur : 53 Tahun Agama : Hindu Ibu Nasegri adalah seorang ibu yang mempunyai 3 orang anak dan berprofesi sebagai pengelola warung kopi di pinggir jalan. Beliau menjalani profesi ini selama 3 Tahun belakangan ini.sebelumnya ibu yang berwajah manis dan memiliki hidung mancung ini bekerja menjadi pegawai Parisada Dharma Hindu Indonesia PHDI. Sebuah lembaga yang menaungi Etnis India Tamil yang Universitas Sumatera Utara beragama Hindu. Di karenakan suatau sebab yang beliau tidak bisa ceritakan akhirnya berhenti dari lembaga yang telah menafkahi beliau selama 25 tahun. Selama menjalankan usaha di warung kopi ibu yang memiliki kulit berwana hitam ini memiliki banyak pelanggan tidak hanya dari Etnis India Tamil saja namun dari etnis lain juga. Bahkan etnis Tionghoa menjadi pelanggan beliau. Sehari hari Ibu Nasegri di temani oleh Ibu Parimala yang sering mampir menemani beliau dan bergosip dengan beliau.Ibu Nasegri merupakan anak dari Ibu Sandra yang menjadi informan juga. 2. Nama : Ibu Sandra Alamat : Jl Kediri No 68 Etnis : India Tamil Umur : 80 Agama :Hindu Ibu yang tetap cantik di usianya yang tua ini adalah Ibunda dari Ibu Nasegri.Beliau tinggal bersama ibu Nasegri.Keseharian dari ibu yang berambut lurus ini adalah mengawasi ibuk Nasegri di warung.Terkadang beliau sering memarahi ibu Nasegri ketika ibu Nasegri melakukan kesalahan.Ibuk Sandra sering nonkrong di warung dan bergosip dengan pelanggan.Walau sudah tua ibu Sandra masih gesit membantu ibuk Nasegri di warung. 3. Nama : Ibu Parimala Etnis : India Tamil Universitas Sumatera Utara Umur : 53 Tahun Agama : Hindu Ibu yang berwajah manis dan memilki kulit tidak terlalu hitam hanyalah seorang ibu rumah tanga biasa. Beliau mempunya suami yang bekerja di sebuah perusahaan kontraktor.Ibu yang sudah tinggal di kampung Madras selama 53 tahun ini merupakan sahabat baik dari Ibu Nasegri.Keseharian beliau setelah membereskan rumah dan melayani suami adalah menemani ibu Nasegri diwarungnya. Becanda tawa dan bergosip dengan ibu Nasegri dan pelanggan yang dating ke warung ibu Nasegri.Selain itu ibu Parimala berbelanja dan memasak makan siang untuk keluarga. 4. Nama : Ibu Surya Alamat : Jl Tengku Cik Ditiro Etnis : India Tamil Umur : 64 tahun. Agama : Hindu Ibu yang memakai kacamata ini adalah seorang penjual kue serabi di depan rumahnya. Ada pun rumah beliau adalah di gg kecil diantara dua ruko besar yang berdiri dengan tinggi di jalan Tengku Cik Ditiro. Beliau berjualan hanya di pagi hari diantara jam 7 sampai jam 9 pagi. Jadi kalau ingin merasakan kenikmatan dari kue serabi Ibu Surya kita harus datang pagi-pagi sekali.Ibu Surya memiliki Universitas Sumatera Utara anak –anak yang bekerja di luar negeri. Ada juga anak dari ibu yang kurus termakan usia ini bekerja di dalam negeri, namun di luar kota Medan. Ibu Surya hanya berjualan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.Bukan untuk menghidupi keluarganya. Beliau juga biasa mendapat kiriman dari anak-anaknya yang sudah bekerja namun dikarenakan beliau tidak ingin merepotkan anak-anaknya beliau tetap berjualan kue serabi. 5. Nama : Bapak Ratna Das Etnis : India Tamil Agama : Budha Umur : 68 Tahun Bapak yang pernah menjadi kepala lingkungan 10 ini adalah seorang yang di tuakan di kampung madras.Tidak ada yang tidak tahu Bapak Ratna Das. Namun di Kampung Madras nama panggilan bapak ini adalah bapak Kancil. Beliau sering duduk di kantor Kelurahan Madras Hulu. Bercengkrama dengan anggota kelurahan.Bapak Ratna Das yang kulitnya hitam ini sering berkeliling Kampung Madras dengan menggunakan sepeda motor miliknya. 6. Nama : Bapak Khairuddin Etnis : Jawa Umur : 58 Tahun Agama : Islam. Universitas Sumatera Utara Bapak yang memakai topi hitam ini adalah pelanggan tetap dari ibu Nasegri.Beliau sering duduk di warung Ibu Nasegri.Terkadang makan terkadang minum dan terkadang hanya bercerita saja. Bapak ini sering menceritakan kasus – kasus social politik yang berkembang di kota Medan. 7. Nama : Bapak Warmansyah Etnis : Jawa Umur : 50 Tahun. Agama : Islam Bapak Warmansyah adalah pria yang sudah berumur setengah abad yang berprofesi menjadi tukang parkir.Sehari hari bapak yang dianugrahkan istri yang cantic dan anak – anak yang ganteng, mengatur parkir di sepanjang jl Tengku Cik Ditiro.Kalau ingin bertanya tenntang kondisi di jalan kampung madras bapak ini adalah orang yang tepat.Bapak ini sudah lama menjadi tukang parkir dan menjadi tukang parkir yang paling di segani.Semua tukang parkir kenal dengan bapak ini. 8. Nama : Ibu Nisa Etnis : Padang Umur : 42 Agama : Islam Universitas Sumatera Utara Ibu cantik berkulit sawo matang ini adalah istri dari bapak Warmansyah.Beliau berjualan sarapan di pinggir jalan tengku Cik ditiro.Kalau pagi hari kedai ibu Nisa ramai di penuhi pelanggan. Baik oleh dari etnis India tamil dan etnis tionghoa. Selain tempat yang strategis rasa dari masakan ibu Nisa tidak kalah di bandingkan dengan chef terkenal.Ibu Nisa berjualan untuk membantu Bapak Warmansyah mencari Nafkah. 9. Nama : Rizky Etnis : Jawa Umur : 25 tahun Agama : Islam. Abang risky adalah seorang pemuda yang sehari- hari bekerja membantu ibunya di warung, abang risky adalah anak dari Ibu Nisa dan Bapak Warmansyah. Beliau tamatan dari Universitas swasta yang ada di kota Medan dan mengambil Jurusan Teknik sipil. Kesaharian abang ini membantu ibu Nisa kerepotan berjualan.Apalagi ketika warung ramai, bantuan dari abang risky sangat di perlukan. 10. Nama : Ritha Tambunan Pekerjaan : Dosen Antropologi USU Universitas Sumatera Utara Ibu Ritha Tambunan adalah seorang dosen dari jurusan Antropologi Fakultas Ilmu social dan Politik Universitas Sumatera Utara.Beliau meneliti kaum etnis India Tamil sejak lama.Beliau sudah banyak mengetahui bagaimana kehidupan Etnis India Tamil karena beliau sudah melakukan penelitian mendalam kepada mereka.Dan sekarang ibu Ritha Tambunan Melakukan Penelitian lagi guna menyelesaikan Disertasi beliau. Matrix Informan No Nama Etnis Agama Umur 1 Ratna Das informan kunci Tamil Budha 68 2 Nasegri Informan Utama Tamil Hindu 53 3 Parimala Informan Utama Tamil Hindu 53 4 Surya Informan Utama Tamil Hindu 64 5 Sandra Informan Utama Tamil Hindu 80 6 Khairuddin Informan Tambahan Jawa Islam 58 7 Warmansyah Informan Tambahan Jawa Islam 50 8 Risky Informan Tambahan Jawa Islam 25 Universitas Sumatera Utara 9 Nisa Informan Tambahan Padang Islam 42 10 Ritha Tambunan. Informan Tambahan 4.4. Pembahasan Data Penelitian 4.4.1. Gambaran Etnis India Tamil di Kampung Madras.