SARAN Masyarakat Majemuk Strategi Bertahan Etnis India Tamil di Kota Medan (Studi Kasus Etnis India Tamil di Kampung Madras )

5.2 SARAN

1. Etnis India Tamil Harus lebih giat mencari nafkah dan melakukan inovasi baru agar usaha mereka tidak kalah saing. 2. Etnis India Tamil Harus Membangun jaringan dan kerja sama ekonomi agar mereka dapat bersaing dan tidak tersingkir di Kampung Madras. 3. Meningkatkan kesadaran pemuda Etnis India Tamil Untuk meneruskan usaha keluarga di Kampung Madras agar keberdaan Etnis India Tamil tidak tersingkirkan. 4. Mempertahan tradisi dan adat kebudayaan etnis India Tamil jangan sampai pudar tergerus zaman 5. Mempertahankan kondisi dimana Etnis India Tamil dan etnis lainya hidup dengan damai. Jangan terpancing isu isu SARA yang dapat merusak keharmonisan antar etnis yang sudah terjalin lama di kampung Madras. 6. Membentuk organisasi khusus untuk menaungi semua Etnis India Tamil agar tetap menjaga identitas etnis mereka. 7. Para pria Etnis India Tamil lebih baik menghilangkan kebiasaan buruk mereka dari minum-minum. Meningkatkan kesadaran untuk menabung untuk hari depannya karena kita tidak tahu bagaimana nasib kita kedepannya nanti. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

.

2.1. Masyarakat Majemuk

Tokoh penting yang menggambarkan tentang kemajemukan masyarakat Hindia Belanda adalah Furnivall 1939. Ciri masyarakat Hindia Belanda pada masa itu terdiri dari berbagai kelompok etnik yang tinggal bersama dalam suatu wilayah namun tidak membaur dan masing-masing memiliki suatu perangkat pranata social sistem keluarga dan kekerabatan, agama, pendidikan, ekonomi, dan sebagainya yang khas secara formal terpisah dan memenuhi kebutuhannya sendiri selfcontained serta tidak memiliki suatu cita-cita yang sama common social will. DiHindia Belanda, kelompok etnik yang secara sosial-budaya terpisah tidak membaurini hanya bertemu di pasar untuk melakukan perdagangan dan tukar menukar barang dan jasa. Integrasi sosial dalam masyarakat yang seperti ini dikendalikan oleh suatu kekuatan dominan.Hal ini tercermin dalam stratifikasi sosial masyarakat Hindia Belanda yang terstruktur berdasarkan perbedaan rasial. Bangsa Eropa dan kulit putih menduduki strata teratas, kemudian ras Timur Asing Cina, India, Arab, dan lain-lain pada posisi kelas menengah dan golongan pribumi yang terdiri dari berbagai kelompok etnik yang beragam berada pada lapisan kelas bawah. Kondisi ini pada masa kemerdekaan mengalami perubahan sehingga teori Furnivall tidak relevan lagi, namun gambaran yang diberikannya tetap penting sebagai latar belakang sejarah.Walaupun kemajemukan seperti yang digambarkan Furnivall tidak ada lagi dalam masyarakat Indonesia saat ini, namun bangsa Universitas Sumatera Utara Indonesia tetap merupakan masyarakat majemuk.Karena itu, kondisi kemajemukan tetap perlu untuk diperhatikan.Schemerhon dalam Paulus wirutomo 2012 misalnya, mengajukan indikator untuk menggambarkan kondisi kemajemukan.Ia mengemukakan adanya 4 macam kemajemukan, yaitu 1. Kemajemukan ideologis adanya perbedaan tentang kepercayaan atau doctrinalbeliefs 2. Kemajemukan politis banyaknya satuan politik yang relatif otonom, 3. Kemajemukan kultural banyaknya unit-unit kebudayaan yang berbeda, 4. Kemajemukanstruktural banyaknya kelas sosial dalam stratifikasi. Nasikun 2009:36 menyatakan bahwa masyarakat majemuk merupakan masyarakat yang menganut berbagai sistem nilai yang dianut oleh berbagai kesatuan sosial yang menjadi bagian-bagiannya adalah sedemikian rupa sehinggan para anggota masyarakat kurang memiliki loyalitas terhadap masyarakat sebagai suatu keseluruhan, kurang memiliki homogenitas kebudayaan, atau bahkan kurang memiliki dasar-dasar untuk saling memahami satu sama lain. Karakteristik yang disebutkan Pierre L. Van den Berghe dalam Nasikun 2009:40 merupakan sifat- sifat dari masyarakat majemuk 1 Terjadi segmentasi ke dalam bentuk-bentuk kelompok sub kebudayaan yangberbeda satu dengan yang lain. 2 Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi kedalam lembaga-lembaga yangbersifat nonkomplomenter. 3 Kurang mengembangkan konsensus diantar para anggota-anggotanya terhadapnilai - nilai yang bersifat dasar. Universitas Sumatera Utara 4 Secara relatif seringkali mengalami konflik diantara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain. 5 Secara relatif, integrasi sosial tumbuh diatas paksaan coercion dan salingketergantungan di dalam bidang ekonomi 6 Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok lain

2.2. Modal Sosial S ocial Capital