BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Metode adalah cara yang digunakan agar mencapai suatu tujuan atau dengan istilah lain suatu cara untuk memecahkan masalah ataupun cara mengembangkan
ilmu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. Secara lebih mendalam lagi Sugiyono 2009 : 6 menjelaskan bahwa metode penelitian merupakan cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu hingga pada gilirannya dapat
digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah.
Tipe penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan, mendeskripsikan objek dan
fenomena yang diteliti. Termasuk didalamnya bagaimana unsur-unsur yang ada dalam variabel penelitian itu berinteraksi satu sama lain dan apa pula produk
interaksi yang berlangsung Siagian, 2011:52.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman
yang berdasarkan pada pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Penelitian membuat suatu gambaran kompleks, meneliti
kata-kata, leporan terperinci dari pandangan informan dan melakukan studi pada
situasi yang alami Creswel, 2008:15.
Universitas Sumatera Utara
3.2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini terletak di Kampung Madrash Kecamatan Medan Polonia Medan karena pada kampung madras inilah menjadi pusat komunitas
Etnis India Tamil.
3.3. Unit Analisis dan Informan 3.3.1
Unit Analisis
Unit analisis pada umumnya dilakukan untuk memperoleh gambaran yang umum dan menyeluruh tentang situasi sosial yang diteliti objek penelitian. Unit
analisis dalam penelitian ini meliputi 3 komponen menurut Spradly dalam Sugiono, 2005 yaitu :
1. Tempat place, tempat penelitian ini berlangsung di Kampung Madrash
2. Pelaku actor, pelaku atau orang yang sesuai dengan objek penelitian ini
adalah etnis India Tamil dan Etnis lain yang adadi Kampung Madras. 3.
Kegiatan activity , kegiatan yang dilakukan pelaku berkaitan dengan objek penelitian, yaitu bagaimana Kondisi Sosial Ekonomi,Strategi Bertahan
Hidup etnis India Tamil di kampung Madras
3.3.2 Informan
Informan merupakan subjek yang memahami informasi objek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang memahami objek penelitian
Bungin, 2007 . Orang-orang yang dijadikan sebagai informan adalah orang- orang yang memiliki pengalaman sesuai dengan penelitian.Adapun informan
Universitas Sumatera Utara
dalam penelitian ini meliputi informan informan kunci, informan utama dan informan tambahan.
1. Informan kunci, yaitu orang memiliki pengetahuan yang luas tentang
masalah yang sedang diteliti. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan purposive. Menurut Burhan Bungin 2008: 53Teknik purposive yaitu
teknik mendapat sampel dengan memilih informan kunci yang dianggap mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam dan dapat
dipercaya untuk menjadi sumber data, serta lebih tepatnya ini dilakukan secara sengaja. Informan kunci dalam penelitian ini adalah Instansi
Pemerintahan khususnya Kepala kelurahan dan Tokoh Masyarakat.
2.
Informan utama yaitu orang yang terlibat secara langsung dalam interaksi sosial dengan memberikan dampak terhadap permasalahan tersebut
Suyanto dan Sutinah,2005:171-172. Informal utama dalam penelitian ini adalah Etnis India Tamil dan Etnis lain yang ada dikampung madras yang
sudah bertempat tinggal di kampung madras 25 tahun.
3.
Informan Tambahan yaitu Etnis lain di luar etnis India Tamil Atau etnis lokal yang ada di kampung Madras yang berumur 25 tahun lebih sehingga
mengetahui keadaan di Kampung Madras. Selain itu peneliti memakai informan tambahan seorang dosen di Fakultas Fisip Usu yaitu Ibu
RithaTambunan yang sudah meneliti etnis India Tamil secara mendalam
Universitas Sumatera Utara
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa tahap penyusunan oleh peneliti yang digolongkan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder.
1. Observasi Langsung Data Primer
Observasi langsung adalah pengamatan yang dilakukan secara langsung pada objek yang diobservasi, dalam arti bahwa pengamatan tidak menggunakan
“media-media transparan” Bungin, Burhan, 2001:143.Yang dimaksud dalam hal ini bahwa peneliti secara langsung melihat atau mengamati.
2. Wawancara Mendalam
Yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara interview Arikunto,
2004:132.Wawancara mendalam yaitu dengan menggunakan daftar pertanyaan kepada informan yang telah ditentukan.
3. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber data kedua atau sumber-sumber dari data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, dan untuk tahap
selanjutnya. Data sekunder diperoleh dengan cara studi kepustakaan, peneliti mendapat suatu landasan teori yang kuat untuk mendukung penulisan ini dari
berbagai literature. a.
Kepustakaan, yaitu pengumpulan data atau informasi yang menyangkut masalah yang akan diteliti melalui penelaahan buku, jurnal dan karya tulis
lainnya.
Universitas Sumatera Utara
b. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dengan menggunakan
catatan-catatan tertulis yang ada dilokasi penelitian serta sumber – sumber lain yang menyangkut masalah yang sedang di teliti.
c. Online, yaitu pengumpulan data atau informasi yang menyangkut masalah
yang akan diteliti melalui jaringan internet.
3.5. Teknik Analisis Data