Tabel 7 Sarana ekonomi
No Uraian
Jumlah
1 Bank
9 2
Pasar Tradisional 1
3 Pasar Modern plaza swalayan
2 4
Hotel 3
5 Restaurant, R.M, café
30
Sumber : Kelurahan Madras Hulu 2016
4.2.5. Kampung Madras
Terbentuknya Kampung Madras diawali dari Masuknya etnis India Tamil ke Indonesia sebagai buruh di perkebunan Tanah Deli dulunya Sumatera Timur.
Ketika kontrak mereka telah selesai mereka tidak lagi kembali ke daerah asalnya Madras, India Selatan dan hidup sebagian banyak sebagai pedagang hingga ke
kota Medan.Asal-usul masuknya masyarakat India Tamil berkaitan erat dengan masa pra-sejarah. Etnis India sudah berada di Indonesia sejak abad ke 3 M.
Kedatangan berbagai etnis India ke Pantai Timur Sumatera dan pantai Barat Sumatera Utara sudah sangat lama ada sebelum Masehi, pada awalnya mereka
menyebarkankan agama Hindu dan yang terakhir juga membawa agama Budha terutama masa arus angin dari India ke Barus pada bulan November dan
Desember. Sinar 2008 : 1. Menurut catatan Sinar 2008 kedatangan orang-orang India dalam jumlah
besar terjadi sejak pertengahan abad ke-19 dan hingga sekarang menetap dan membentuk komunitas di berbagai wilayah Sumatera Timur dan khususnya kota
Universitas Sumatera Utara
Medan, yaitu sejak dibukanya industri perkebunan di Tanah Deli yang dirintis oleh Jacobus Nienhys sejak 1863, mereka ingin mengadu nasib dengan menjadi
kuli perkebunan. Mereka dipekerjakan oleh Nienhys, seorang keturunan Belanda pengusaha perkebunan tembakau yang dikenal sebagai tembakau Deli.Mereka
mendapat hak konsesi tanah di Martubung dari Sultan Mahmud Deli untuk menanam tembakau Deli yang kualitasnya baik dan berbau harum sebagai
pembalut cerutu.
Kemudian Nienhys berhasil memperoleh kontrak tanah di Tanjung Sepassai dari Sultan Deli untuk jangka waktu 99 tahun.Tembakau inilah yang membuat Tanah
Deli menjadi termasyur di dunia Internasional, yang mana pada akhirnya dikenal sebagai “Het Dollar Land” atau “Tanah Sejuta Dollar”. Oleh sebab itu semakin
banyak saja para buruh dan tenaga-tenaga kerja yang didatangkan dari India untuk bekerja di Tanah Deli baik sebagai buruh perkebunan, supir, penjaga malam serta
buruh-buruh bangunan atau kuli pembuat jalan serta penarik kereta lembu. Kampung Madras merupakan salah satu daerah dimana etnis India Tamil
banyak menetap. Kampung Madras merupakan nama salah satu kelurahan yang ada di Kota Medan berletak Jl. Zainul Arifin. Kampung Madras yang identik
dengan Komunitas India Tamil dulunya lebih dikenal dengan sebutan Kampung Keling.Orang-orang menyebutnya Kampung Keling karena disana tinggal
Komunitas India Tamil yang berkulit gelap atau keling. Dikarenakan nama Kampung Keling cukup diskriminatif.,oleh sebab itulah secara resmi ditetapkan
nama daerah tersebut diganti dengan Kampung Madras yang resmikan oleh mantan Gubernur Sumatera Utara, Syamsul Arifin. Secara geografis, Kampung
Universitas Sumatera Utara
Madras memiliki luas sekitar kurang-lebih 10 hektare.Wilayah ini terletak disekitar Medan Polonia dan Medan Petisah.
Kehidupan masyarakat Komunitas India Tamil di Kampung Madras, menggambarkan keadaan India.Di tandai dengan terdapat banyak bangunan
peninggalan India yang masih bisa dilihat di kampung ini.
Seperti kawasan tersebut ada dijumpai kuil Hindu tertua di Medan, yang bernama Kuil Sri Mariamman.Kuil tersebut menjadi bukti bahwa bangsa India
petama singgah di Kampung Madras.Masyarakat komunitas India Tamil yang ada di Kampung Madras pada umumnya memiliki mata pencaharian sebagai
pedagang.Itulah sebabnya disekitar Kampung Madras banyak toko-toko seperti tekstil, makanan maupun rempah- rempah India.
http:repository.usu.ac.idbitstream123456789152841etv-des2005-204.pdf..
4.2.6 Ciri-ciri fisik Etnis India Tamil