25 Pemeriksaan mikroskopik pada serbuk simplisia daun sembukan ditaburkan di atas
kaca objek yang telah ditetesi dengan larutan kloralhidrat dan ditutup dengan kaca penutup, kemudian diamati di bawah mikroskop. Gambar mikroskopik dapat
dilihat pada Lampiran 5 halaman 53.
3.3.3 Penetapan kadar air
Alat terdiri dari labu alas bulat 500 mL, pendingin, tabung penyambung, tabung penerima 5 mL berskala 0,05 mL, alat penampung dan pemanas listrik.
Cara kerja : 1.
Penjenuhan toluen Sebanyak 200 mL toluen dan 2 mL air suling dimasukkan ke dalam labu alas
bulat, dipasang alat penampung dan pendingin, kemudian didestilasi selama 2 jam. Toluen dibiarkanmendingin selama 30 menit dan dibaca volum air pada tabung
penerima dengan ketelitin 0,05 mL WHO, 1998. 2.
Penetapan kadar air simplisia Sebanyak 5 g serbuk simplisia yang telah ditimbang seksama dimasukkan ke
dalam labu yang berisi toluen yang telah dijenuhkan, kemudian labu dipanaskan hati-hati selama 15 menit.Setelah toluen mendidih, kecepatan tetesan diatur 2 tetes
tiap detik sampai sebagian besar air terdestilasi, kemudian kecepatan tetesan dinaikkan hingga 4 tetes tiap detik.Setelah semua air terdestilasi, bagian dalam
pendingin dibilas dengan toluen.Destilasi dilanjutkan selama 5 menit, kemudian tabung penerima dibiarkan mendingin pada suhu kamar. Setelah air dan toluena
memisah sempurna, volume air dibaca dengan ketelitian 0,05 mL. Selisih kedua volume air yang dibaca sesuai dengan kandungan air yang terdapat dalam bahan
Universitas Sumatera Utara
26 yang diperiksa.Kadar air dihitung dalam persenWHO, 1998. Perhitungan kadar
air dapat dilihat pada Lampiran 6 halaman 54.
3.3.4 Penetapan kadar sari larut dalam air
Sebanyak 5 g serbuk simplisia dimaserasi selama 24 jam dalam 100 mL air- klorofom 2,5 mL klorofom dalam air suling sampai 1 liter dan labu bersumbat
dikocok sesekali sampai 6 jam pertama, kemudian dibiarkan selama 18 jam, kemudian disaring. Sejumlah 20 mL filtrat pertama diuapkan sampai kering dalam
cawan peguap yang berdasar rata yang telah dipanaskan dan ditara. Sisa dipanaskan pada suhu 105
C sampai bobot tetap. Kadar sari larut etanol dihitung dalam persen Depkes, RI., 2000. Perhitungan kadar sari larut dalam air dapat
dilihat pada Lampiran 6 halaman 54.
3.3.5 Penetapan kadar sari larut etanol