27 abu total dihitung dalam persen Depkes, RI., 2000. Perhitungan kadar abu total
dapat dilihat pada Lampiran 6 halaman 56.
3.3.7 Penetapan kadar abu tidak larut dalam asam
Abu yang diperoleh dalam penetapan kadar abu didihkan dalam 25 mL asam klorida encer selama 5 menit, bagian yang tidak larut dalam asam
dikumpulkan, disaring melalui kertas saring bebas abu lalu dipijar sampai bobot tetap, kemudian didinginkan dan ditimbang . Kadar abu yang tidak larut dalam
asam dihitung dalam bentuk persen Depkes, RI., 2000. Perhitungan kadar abu tidak larut asam dapat dilihat pada Lampiran 6 halaman 57.
3.4 Skrining Fitokimia
3.4.1 Pemeriksaan alkaloida
Serbuk simplisia ditimbang sebanyak 0,5 g kemudian ditambahkan 1 mL asam klorida 2 N dan 9 mL air suling, dipanaskan di atas penangas air selama 2
menit, didinginkan lalu disaring. Filtrat dipakai untuk percobaan berikut:
a. filtrat sebanyak 3 tetes ditambahkan 2 tetes larutan pereksi Mayer akan
terbentuk endapan berwarna putih atau kuning. b.
filtrat sebanyak 3 tetes ditambahkan 2 tetes larutan pereksi Bouchardat akan terbentuk endapan berwarna coklat-hitam.
c. filtrat sebanyak 3 tetes ditambahkan 2 tetes larutan pereksi Dragendorff akan
terbentuk endapan berwarna merah atau jingga. Alkaloida dinyatakan positif jika terjadi endapan atau paling sedikit dua
atau tiga dari percobaan di atas Depkes, RI., 1995.
Universitas Sumatera Utara
28
3.4.2 Pemeriksaan flavonoida
Sebanyak 10 g serbuk simplisia ditambahkan 10 mL air suling, dididihkan selama 5 menit dan disaring dalam keaadaan panas. Filtrat yang diperoleh diambil
5 mL, ditambahkan 0,1 g serbuk magnesium, 1 mL asam klorida pekat dan 2 mL amil alkohol, dikocok dan dibiarkan memisah. Flavonoid positif jika terjadi warna
merah kuning atau jingga pada lapisan amil alkohol Farnsworth, 1996
3.4.3 Pemeriksaan tanin
Sebanyak 0,5 g sampel disari dengan 10 mL air suling, disaring lalu filtratnya diencerkan dengan air suling sampai tidak berwarna. Diambil 2 mL
larutan lalu ditambahkan 1 sampai 2 tetes pereaksi besi III klorida. Terjadi warna biru atau hijau kehitaman menunjukkan adanya tanin Farnsworth, 1996.
3.4.4 Pemeriksaan glikosida
Serbuk simplisia ditimbang sebanyak 3 g kemudian disari dengan 30 mL campuran 7 bagian volume etanol 96 dan 3 bagian volume air suling, selanjutnya
ditambahkan 10 mL HCl 2 N, direfluks selama 10 menit, didinginkan dan disaring. Pada 30 mL filtrat ditambahkan 25 mL air suling dan 25 mL timbal II asetat 0,4
M, dikocok, didiamkan selama 5 menit lalu disaring. Filtrat disari sebanyak 3 kali, tiap kali dengan 20 mL campuran 3 bagian volume kloroform dan 2 bagian volume
isopropanol. Diambil lapisan air kemudian ditambahkan 2 mL air dan 5 tetes pereaksi Molisch, ditambahkan hati-hati 2 mL asam sulfat pekat terbentuk cincin
warna ungu pada batas kedua cairan menunjukkan adanya ikatan gula Depkes, RI., 1995.
Universitas Sumatera Utara
29
3.4.5 Pemeriksaan saponin