8 dan simplisia pelikan mineral. Simplisia nabati adalah simplisiaDepkes, RI.,
2000.
2.2.2 Ekstrak
Ekstrak adalah sediaan yang dapat berupa sediaan kental, kering dan cair yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati atau
simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai Depkes, RI., 2000. Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut
sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan menggunakan suatu pelarut cair. Senyawa aktif yang terdapat dalam simplisia dapat digolongkan
kedalam golongan minyak atsiri, alkaloid, flavonoid dan lain-lain. Diketahui senyawa aktif yang dikandung simplisia akan mempermudah pemilihan pelarut
dan cara ekstraksi yang tepatDepkes, RI., 2000.
2.2.3 Metode ekstraksi
Metode ekstraksi dengan menggunakan pelarut dapat dibagi ke dalam dua cara yaitu :
1. Cara dingin
a. Maserasi
Maserasi adalah proses pengekstraksian simplisia dengan menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperatur
ruangan kamar. Secara teknologi termasuk ekstraksi dengan prinsip metode pencapaian konsentrasi pada keseimbangan. Maserasi kinetik bearti dilakukan
pengadukan yang kontinu terus-menerus. Remaserasi bearti dilakukan pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat pertama
dan seterusnya Depkes, RI., 2000.
Universitas Sumatera Utara
9 b.
Perkolasi Perkolasi adalah proses pengekstraksian dengan pelarut yang selalu baru
sampai sempurna exhaustive extraction yang umumnya dilakukan pada temperature ruangan. Proses terdiri dari tahapan pengembangan bahan, tahap
maserasi antara, tahap perkolasi sebenarnya penetasanpenampungan ekstrak terus-menerus sampai diperoleh ekstrak perkolat yang jumlahnya 1-5 kali bahan
Depkes, RI., 2000. Cara panas
a. Refluks
Refluks adalah proses pengekstraksian dengan pelarut pada temperatur titik didihnya, selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang relatif konstan
dengan adanya pendingin balik. Umumnya dilakukan pengulangan proses pada residu pertama sampai 3-5 kali sehingga dapat termasuk proses ekstraksi sempurna
Depkes, RI., 2000. b.
Soxletasi Soxletasi adalah prosespengekstraksian menggunakan pelarut yang selalu
baru yang umumnya dilakukan dengan alat yang disebut Soxhlet sehingga terjadi ekstraksi kontinu dengan jumlah pelarut relatif konstan dengan adanya pendingin
balik Depkes, RI., 2000. c.
Digesti Digesti adalah maserasi kinetik dengan pengadukan kontinu pada
temperatur yang lebh tinggi dari temperatur ruangan kamar, yaitu secara umum dilakukan pada temperatur 40-50
C Depkes, RI., 2000.
Universitas Sumatera Utara
10 d.
Infundasi Infundasi adalah proses penyarian dengan pemanasaan menggunakan
pelarut air pada temperatur 90 C selama 15 menit Depkes, RI., 2000.
e. Dekoktasi
Dekoktasi adalah proses penyarian dengan pemanasan menggunakan pelarut air pada temperatur 90
C selama 30 menit Depkes,RI., 2000.
2.3 Inflamasi 2.3.1 Definisi inflamasi