Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2. Klasifikasi Obesitas berdasarkan BMI, Lingkar Pinggang, dan Risiko Penyakit NIH, 1998
BMI kgm
2
Obesity class Disease risk
relative to normal weight and waist circumference
Men ≤40 in ≤102 cm 40 in 102 cm Women ≤35 in ≤88 cm 35 in 88 cm
Underweight 18,5 Normal 18,5-24,9
Overweight 25-29,9 I
II III
Increased High
Very high Extremely high
High Very high
Very high Extremely hihgh
Obesity Extreme obesity
30-34,9 35-39,9
≥40
2.3. Aktivitas Fisik
2.3.1. Definisi Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik didefinisikan sebagai setiap gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran tenaga energi dan pembakaran energi Depkes,
2011.
2.3.2. Klasifikasi Aktivitas Fisik
Menurut Statistik Kesehatan 2004 dalam Arvianti 2009, aktivitas fisik dapat digolongkan menjadi tiga tingkatan yaitu aktivitas fisik ringan, sedang,
berat. Aktivitas fisik ringan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan menggerakkan tubuh yang hanya memerlukan sedikit tenaga dan biasanya tidak
menyebabkan perubahan dalam pernafasan atau ketahanan endurance. Aktivitas fisik sedang adalah pergerakan tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga
intens atau terus menerus dan menyebabkan nafas sedikit lebih cepat dari biasanya. Sedangkan aktivitas fisik berat adalah pergerakan tubuh yang
Universitas Sumatera Utara
menyebabkan pengeluaran tenaga cukup banyak pembakaran kalori dan membutuhkan kekuatan strength sehingga nafas jauh lebih cepat dari biasanya.
Tabel 2.3. Klasifikasi Aktivitas Fisik Statistik Kesehatan 2004
Klasifikasi Pengeluaran Energi Aktivitas Fisik
Aktivitas Fisik Ringan
Aktivitas Fisik Sedang
Aktivitas Fisik Berat 2,5
– 4,9 kcalmenit
5 – 7,4 kcalmenit
7,5 – 12 kcalmenit
Berjalan kaki, tenis meja, golf, membersihkan kamar,
berbelanja, mencuci, nonton. Bersepeda, jalan cepat,
menari, tennis, naik tangga. Berlari, basket, sepak bola,
berenang, angkat beban, aerobik.
Sedangkan klasifikasi aktivitas fisik berdasarkan METsMetabolic Equivalent menurut Depkes 2011 adalah:
1. Vigorous : aktivitas vigorous dengan METs 6 dan membutuhkan
penggunaan otot-otot besar secara ritmis minimal 3 kaliminggu dengan waktu minimal 20 menit per sesi.
Contoh: Jogging 8,1 kmjam 8,0 METs, lari 11,3 kmjam 11,5 METs, basket-game 8,0 METs, sepak bola kompetisi 10,0 METs,
tenis-tunggal 8,0 METs. 2.
Adekuat : aktivitas fisik sedang moderate-intensity physical activity minimal 3 jam dan terbagi dalam minimal 5 sesi seminggu dengan
intensitas aktivitas sedang 3-6 METs. Contoh: jalan 4,8 kmjam 4,5 METs, badminton-santai 4,5 METs,
bersepeda- lahan datar, dan pelan 16,1-19,3 kmjam 6,0 METs, dansa-slow 3,0 METs, tenis double 5,9 METs.
3. Inadekuat : Aktivitas fisik ringan low intensity physical activity: 0-3
METs.
Universitas Sumatera Utara
Kategori vigorous dan adekuat dikelompokkan sebagai aktif dan kategori inadekuat dikelompokkan sebagai pasif.
2.3.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas fisik