Perubahan Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik pada Penderita Obesitas dan Non-Obesitas

Universitas Sumatera Utara

5.2. Pembahasan

5.2.1. Perubahan Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik pada Penderita Obesitas dan Non-Obesitas

Hasil analisis data didapatkan rerata peningkatan TDS, TDD, dan nadi pada kelompok obesitas lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok non-obesitas baik pada laki-laki maupun pada perempuan. Tetapi peningkatan TDS, TDD, dan nadi lebih tinggi pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki baik pada kelompok obesitas maupun pada kelompok non-obesitas. Hasil penelitian ini mendukung hipotesis yang menyatakan peningkatan TDS,TDD, dan nadi setelah melakukan aktivitas fisik sesaat pada kelompok obesitas lebih tinggi daripada kelompok non-obesitas. Dan peningkatan TDS, TDD, dan nadi pada perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa aktivitas fisik sesaat akan meningkatkan tekanan darah pada penderita obesitas Kozier,2009. Dan juga sesuai dengan pernyataan Oparil pada Journal of Clinical Hypertension bahwa perubahan hormonal yang sering terjadi pada wanita menyebabkan wanita lebih cenderung memiliki tekanan darah lebih tinggi. Aktivitas fisik sesaat akan menyebabkan peningkatan aktivitas saraf simpatis. Saraf simpatis bekerja meningkatkan rangsangan atau memacu organ-organ tubuh, memacu meningkatkan denyut jantung dan pernafasan, serta menimbulkan penyempitan pembuluh darah perifer dan pembesaran pembuluh darah pusat, menurunkan temperatur dan daya tahan kulit serta akan menghambat proses digestif dan seksual. Hal ini dapat dihubungkan dengan teori yang menyebutkan bahwa tekanan darah pada orang obesitas akan lebih tinggi akibat efek langsung obesitas terhadap hemodinamik meliputi peningkatan volume darah, peningkatan curah jantung, peningkatan isi sekuncup stroke volume, dan juga adanya mekanisme yang menghubungkan obesitas dengan peningkatan resistensi perifer seperti disfungsi endotel, resistensi insulin, aktivitas saraf simpatis, adanya subtansi yang dikeluarkan oleh adiposa seperti Interleukin-6 IL-6 dan TNF- α Poirir, 2006. Sehingga tekanan Universitas Sumatera Utara darah pada penderita obesitas akan lebih meningkat daripada non-obesitas setelah melakukan aktivitas fisik seaat. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Pada penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa aktivitas fisik sesaat menyebabkan peningkatan rerata TDS, TDD, dan nadi pada kelompok obesitas lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok non-obesitas baik pada laki-laki maupun pada perempuan. Dan peningkatan rerata TDS, TDD, dan nadi lebih tinggi pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki baik pada kelompok obesitas maupun pada kelompok non-obesitas.

6.2. Saran

Dari seluruh proses penelitian yang telah dijalani oleh penulis dalam menyelesaikan penelitian ini, maka dapat diungkapkan beberapa saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berperan dalam penelitian ini. Adapun saran tersebut yaitu : 1. Saran kepada mahasiswa untuk lebih mengatur pola hidup sehat dengan berolahraga dan menjaga berat badan ideal dalam mencegah terjadinya obesitas yang dapat meningkatkan kejadian penyakit kardiovaskuler seperti hipertensi.. 2. Saran kepada peneliti selanjutnya perlu dilakukan penelitian mengenai kasus perubahan tekanan darah pada obesitas lebih lanjut lagi dengan sampel yang lebih bervariasi atau di tempat penelitian yang lain