Identifikasi tumbuhan Pembuatan simplisia Penetapan kadar air

19 dalam 20 ml air Ditjen POM RI, 1995.

3.4.14 Larutan asam sulfat 2 N

Larutan asam sulfat pekat sebanyak 9,8 ml ditambahkan air suling sampai 100 ml Ditjen POM RI, 1995. 3.5 Pengumpulan dan Pengolahan Bahan Tumbuhan 3.5.1 Pengumpulan bahan tumbuhan Pengumpulan bahan tumbuhan dilakukan secara purposif, yaitu tanpa membandingkan dengan daerah yang lain. Umur tumbuhan yang diambil tidak diperhitungkan. Tumbuhan yang digunakan adalah talus rumput laut coklat Sargassum ilicifolium Turner C. Agard yang diambil dari perairan pantai Poncan, Kota Madya Sibolga, Provinsi Sumatera Utara yang telah diisolasi fukoidannya Harni, 2016.

3.5.2 Identifikasi tumbuhan

Identifikasi bahan tumbuhan dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI dan Pusat Penelitian Oseanografi di Jakarta. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa tumbuhan yang digunakan adalah rumput laut coklat Sargassum ilicifolium Turner C. Agard. Hasil identifikasi dapat dilihat pada Lampiran 1 halaman41.

3.5.3 Pembuatan simplisia

Talus rumput laut coklat Sargassum ilicifolium Turner C. Agard dibersihkan dari kotoran dan sisa-sisa karang yang melekat lalu dicuci dengan air mengalir sampai bersih, ditiriskan dan disebar di atas kertas agar airnya terserap, lalu ditimbang berat basah 26 kg. Selanjutnya dikeringkan dengan cara diangin- angin di udara dan dikeringkan di lemari pengering pada suhu 40-50 C hingga Universitas Sumatera Utara 20 rapuh bisa dipatahkan, kemudian disortasi kering dan diperoleh berat 2,5 kg, lalu dihaluskan sampai menjadi serbuk. Gambar serbuk simplisia dapat dilihat pada Lampiran 3 halaman43. 3.6Pemeriksaan Karakteristik Simplisia 3.6.1 Pemeriksaan makroskopik Pemeriksaan maskroskopik simplisia meliputi pengamatan terhadap bentuk talus, bentuk percabangan dan warna talus simplisia rumput lautcoklat Sargassum ilicifolium Turner C. Agard. Gambar makroskopik talus rumput laut coklat Sargassum ilicifolium Turner C. Agarddapat dilihat pada Lampiran 2 halaman42. 3.6.2 Pemeriksaan mikroskopik Pemeriksaan mikroskopik simplisia dilakukan terhadap serbuk simplisia talus rumput laut coklat Sargassum ilicifolium Turner C. Agardyang dikeringkan. Serbuk simplisia ditaburkan di atas kaca objek yang telah ditetesi dengan koralhidrat dan ditutup dengan kaca penutup kemudian diamati di bawah mikroskop. Gambar mikroskopik simplisia talus rumput laut coklat Sargassum ilicifolium Turner C. Agard dapat dilihat pada Lampiran 4 halaman44.

3.6.3 Penetapan kadar air

a. Penjenuhan toluen Toluen sebanyak 200 ml dimasukkan ke dalam labu alas bulat, lalu ditambahkan 2 ml air suling, kemudian alat untuk penetapan kadar air dipasang dan dilakukan destilasi selama 2 jam. Destilasi dihentikan dan dibiarkan dingin selama ± 30 menit, kemudian volume air dalam tabung penerima dibaca dan dengan ketelitian 0,1 ml. Universitas Sumatera Utara 21 b. Penetapan kadar air simplisia Labu berisi toluene tersebut dimasukkan 5 g serbuk simplisia yang telah ditimbang seksama, dipanaskan hati-hati selama 15 menit, setelah toluen mendidih, kecepatan toluen diatur 2 tetes per detik sampai sebagian besar air terdestilasi, kemudian kecepatan destilasi dinaikkan sampai 4 tetes per detik dan setelah semua air terdestilasi, bagian dalam pendingin dibilas dengan toluen. Destilasi dilanjutkan selama 5 menit, tabung penerima dibiarkan mendingin pada suhu kamar. Setelah air dan toluen memisah sempurna, volume air dibaca dengan ketelitian 0,1 ml. Selisih kedua volume air yang dibaca sesuai dengan kadar air yang terdapat dalam bahan yang diperiksa. Kadar air dihitung dalam persen WHO, 1992.Perhitungan kadar air dapat dilihat pada Lampiran 5 halaman45.

3.6.4 Penetapan kadar sari larut dalam air