11 jumlah ion karboksilat semakin banyak dan jumlah residu kalsium alginat kurang
dari 500. Alginat memiliki sifat-sifat utama yaitu : 1.
Kemampuan untuk larut dalam air serta meningkatkan viskositas 2.
Kemampuan untuk membentuk gel 3.
Kemampuan membentuk film Abadi, 2010 Viskositas larutan alginat dipengaruhi oleh berat molekul dan keberadaan
ion dalam larutan.Pada kondisi larutan tanpa kation bervalensi dua atau tiga atau dengan adanya bahan pengkelat, viskositas larutan alginat rendah Subaryono,
2010.
2.2.3 Pembentukan gel alginat
Kemampuan alginat untuk membentuk gel ditentukan oleh proporsi dan panjang G-blocks pada struktur molekulnya. Bagian monomer guluronat atau G-
blocks pada satu molekul alginat dapat terhubung dengan molekul alginat lain melalui cara ion kalsium atau kation multivalent lain. Kation kalsium divalent,
Ca
2+
masuk ke struktur blok guluronat yang menyerupai egg in an egg box structure. Ikatan polimer alginat melalui pembentukan junction zone
menghasilkan gelasi pada larutan. Proses gelasi merupakan reaksi antara natrium alginat dengan kalsium sulfat menghasilkan gel kalsium alginat yang tidak larut
dalam suatu larutan cair. Reaksi ini berlangsung cepat Rachman, 2015.
2.3 Rumput Laut Penghasil Alginat
Algin dapat diekstrak dari Alginophyt, yaitu kelompok dari Phaeophyceae yang menghasilkan algin, antara lain dari Macrocystis, Ecklonia, Fucus, Lessonia
dan Sargassum Aslan, 1998. Jenis rumput laut penghasil alginat seperti Sargassum sp., Turbinaria sp., Laminaria sp., Ascophyllum sp. danMacrocystis
Universitas Sumatera Utara
12 sp. Sargassum dan Turbinaria banyak dijumpai di perairan laut Indonesia,
sedangkan Laminaria, Ascophyllum dan Macrocystis sedikit dijumpai di Indonesia karena jenis tersebut hidup di derah subtropis Santoso, 2008.
2.4 Penggunaan Alginat
Alginat telah banyak dimanfaatkan oleh berbagai industri, seperti industri farmasi 5, tekstil 50, makanan dan minuman 30, kertas 6 serta
industri lainnya 9. Industri farmasi menggunakan alginat pada proses enkapsulasi karena sifatnya yang biokompatibel Agnessya, 2008.
Alginat juga diketahui memiliki afinitas yang tinggi terhadap logam berat dan unsur radioaktif, sehingga senyawa tersebut dapat membantu dalam
membersihkan polusi logam berat dan radioaktif dalam makanan yang dikonsumsi Widyastuti, 2009. Penggunaan alginat lainnya adalah pada produk makanan
yang direstrukturisasi atau dibentuk kembali dan contoh produk restrukturisasi adalah daging yang dibuat dengan cara menyatukan serpihan daging dan dibentuk
kembali menjadi serpihan potongan daging dengan pengikat atau binder berupa serbuk natrium alginat, kalsium karbonat, asam laktat dan kalsium laktat. Produk
yang dihasilkan berupa nugget, roast meat loaf dan steak Subaryono, 2010.
2.5 Viskositas
Viskositas dari asam alginat yang berasal dari rumput laut sangat bervariasi tergantung dari jenis spesiesnya.Viskositas dari larutan alginat terutama
dipengaruhi oleh konsentrasi, pH, berat molekul, suhu dan adanya kation logam polivalen.Semakin tinggi konsentrasi atau berat molekul dari alginat, maka
semakin tinggi viskositasnya Agnessya, 2008.
Universitas Sumatera Utara
13
2.6 Spektrofotometri Ultraviolet