33 berupa garam algin dan air Indriani, 1999. Penambahan natrium karbonat sedikit
demi sedikit sampai pH larutan 9. Menurut literature garam alginat paling stabil pada pH 4-10. Larutan isopropanol digunakan untuk memurnikan natrium alginat
karena isopropanol mampu mengikat air dari larutan natrium alginat sehingga natrium alginat dapat tertinggal dan mengendap.
Hasil identifikasi alginat secara kualitatif yang dilakukan memberikan hasil yang positif sehingga dapat memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan
oleh Farmakope Indonesia 1995. Pada penambahan natrium hidroksida 0,1N dan CaCl
2
terbentuk endapan keruh seperti jeli sedangkan penambahan asam sulfat 4N dan natrium hidroksida 0,1N terbentuk endapan berat seperti jeli. Rendemen
natrium alginat yang dihasilkan adalah 19,4. Menurut Ekstra Farmakope Indonesia 1974 syarat rendemen natrium alginat adalah 18. Sehingga
rendemen hasil isolasi yang dihasilkan memenuhi persyratan yang ditetapkan.
4.5 Hasil Karakterisasi Natrium Alginat
Karakterisasi senyawa natrium alginat hasil isolasi Sargassum ilicifolium Turner C. Agard yaitu penetapan susut pengeringan, penetapan kadar abu total,
penetapan kadar abu tidak larut asam dan penetapan viskositas. Hasil karakterisasi dapat dilihat pada Tabel 3.3.
Tabel 4.3 Spesifikasi natrium alginat hasil isolasi
No. Parameter
Hasil isolasi 1
Susut pengeringan 12,14
2 Kadar abu total
47,05 3
Kadar abu tidak larut asam 6,43
4 Viskositas
25 cps
Universitas Sumatera Utara
34 Penetapan susut pengeringan dilakukan untuk menunjukkan jumlah air
yang terkandung dalam senyawa natrium alginat. Hasil rata-rata penetapan susut pengeringan natrium alginat yaitu sehingga memenuhi syarat. Kadar abu natrium
alginat hasil isolasi adalah 47,05. Hasil ini menunjukkan bahwa kadar abu natrium alginat yang dihasilkan tidak memenuhi syarat. Kadar abu tidak larut
asam natrium alginat hasil isolasi adalah 6,43. Viskositas natrium alginat hasil isolasi yaitu 25 cps sehingga memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
4.6 Hasil Analisis Natrium Alginat Secara Spektrofotometri Ultraviolet UV
Analisis senyawa natrium alginat secara spektrofotometri UV dilakukan sebagai pendukung identifikasi, yaitu dengan membandingkan bentuk kurva
serapan senyawa natrium alginat baku dengan senyawa natrium alginat hasil isolasi. Dari hasil perbandingan kedua kurva serapan tersebut menunjukkan
bentuk yang identik, yang berarti bahwa hasil isolasi dari rumput laut coklat Sargassum ilicifolium Turner C. Agard adalah senyawa natrium alginat.
Gambar 4.1 Spektrum isolat natrium alginat spektrofotometer UV-1800
Universitas Sumatera Utara
35
Gambar 4.2Spektrumnatrium alginat baku WAKO JAPAN spektrofotometer
ultraviolet-1240
4.7 Hasil Analisis Natrium Alginat Secara Spektrofotometri FTIR
Spektrum natrium alginat pembanding menunjukkan serapan pada daerah 3448 cm
-1
untuk O-H, serapan pada daerah 2923 cm
-1
untuk C-H alifatik dan serapan yang tampak pada daerah 1629 cm
-1
menunjukkan C=O, sedangkan 1413 cm
-1
menunjukkan ikatan C-O-H serta terlihat adanya ikatan C-O-C pada daerah sekitar 1039 cm
-1
. Tabel 4.4 Data spektrum inframerah natrium alginat hasil isolasi dan
natriumalginat pembanding Bilangan Gelombang cm-
1
Gugus fungsi Natrium Alginat Hasil
Isolasi Natrium Alginat Pembanding
Supomo, 2002 3444
3448 Hidroksil O-H
2931 2923
C-H alifatik 1627
1629 Karbonil C=O
1415 1413
Ikatan C-O-H 1029
1039 Ikatan C-O-C
Universitas Sumatera Utara
36 Penelitian ini menunjukkan puncak-puncak serapan senyawa natrium
alginat dari hasil isolasi dan dibandingkan dengan natrium alginat baku menunjukkan adanya sedikit perbedaan. Berdasarkan puncak serapan yang
diperoleh menunjukkan bahwa hasil isolasi dari rumput laut coklat Sargassum ilicifolium Turner C. Agard adalah senyawa natrium alginat.
Gambar 4.3 Spektrum inframerah isolat natrium alginat
Gambar 4.4 Spektrum inframerah natrium alginat pembanding Supomo, 2002
Universitas Sumatera Utara
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan: a.
Natrium alginat yang diperoleh dari isolasi Sargassum ilicifoliumTurner C. Agardyang telah diisolasi fukoidannyamempunyai rendemen sebesar 19,4.
b. Karakteristik natrium alginat yang dihasilkan dari isolasiSargassum ilicifolium
Turner C. Agardyang telah diisolasi fukoidannyaantara lain susut pengeringan 12,14, kadar abu total 47,05, kadar abu tidak larut asam
6,43 dan viskositas 25 cps.
5.2 Saran
Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk memformulasi suatu cangkang kapsul menggunakan senyawa natrium alginat hasil isolasi dan
membandingkannya dengan yang ada di pasaran.
Universitas Sumatera Utara