9 dapat menyembuhkan penyakit rematik dan radang sendi.Penelitian saat ini telah
menyelidiki kemampuan rumput laut untuk menekan kanker.Jepang sebagai negara pengkonsumsi rumput laut per kapita terbesar di dunia, dimana penyakit
kanker yang melanda penduduknya terbilang rendah Ditjen PEN, 2013.
2.2 Alginat
Algin adalah sejenis bahan yang dikandung oleh Phaeophyceae dikenal dalam dunia industri dan perdagangan karena banyak manfaatnya.Algin di dalam
dunia industri berbentuk asam alginik alginic acid atau alginat.Asam alginik adalah suatu getah selaput membrane mucilage, sedangkan alginat adalah bentuk
garam dari asam alginik.Garam alginat ada yang larut dalam air yaitu sodium alginat, potassium alginat dan ammonium alginat, sedangkan yang tidak larut
dalam air adalah kalsium alginat Aslan, 1998. Kegunaan alginat dalam industri ialah sebagai bahan pengental, pengatur
keseimbangan, pengemulsi, dan pembentuk lapis tipis yang tahan terhadap minyak. Dalam industri makanan alginat digunakan dalam pembuatan es krim,
susu, roti, kue, permen, mentega, saus, selai dan sirup. Alginat dalam industri farmasi digunakan untuk pembuatan tablet, salep, kapsul, plester dan
filter.Industri kosmetik menggunakan alginat dalam pembuatan krim, lotion, sampo dan cat rambut.Industri alginat dalam beberapa proses diperlukan sebagai
bahan additive antara lain pada industri tekstil, kertas, keramik, fotografi, insektisida dan pestisida Indriani, 1999.
2.2.1 Struktur alginat
Alginat adalah unsur utama dari alga coklat Phaeophyta. Alginat berbentuk rantai polisakarida yang tersusun atas monomer
β-D- mannuronat acid
Universitas Sumatera Utara
10 M dan
α-L- Guluronat acid G. Komposisi rantai monomer alginat tergantung pada spesies alga coklat dan bagian thallus yang diekstraksi.Setiap alga coklat
mengandung tipe alginat MG rasio yang berbeda tergantung pada waktu panen dan bagiananatomi tumbuhan yang digunakan.Alginat dengan guluronat acid yang
tinggi memiliki struktur yang kaku sedangkan alginat dengan mannuronat acid yang tinggi cenderung mamiliki struktur yang tidak kaku Rachman, 2015.
Asam mannuronat dan guluronat dalam rantai alginat bisa ditemukan berselang seling, tetapi umumnya membentuk struktur kelompok kopolimer
dengan kelompok yang hanya mengandung asam guluronat dan kelompok lain mengandung asam mannuronat Subaryono, 2010.
Gambar 2.1 Struktur natrium alginat
Keterangan: G : Guluronat; M : Mannuronat
2.2.2 Sifat fisikokimia alginat
Perbandingan monomer-monomerpenyusun alginat mempengaruhi kekuatan gel larutan alginat. Larutan natrium alginat tidak stabil di atas pH 10 dan
terjadi endapan natrium alginat pada pH kurang dari 3,5 Agnessya, 2008.Kelarutan alginat dan kemampuannya mengikat air tergantung pada jumlah
ion karboksilat, berat molekul, dan pH.Kemampuan mengikat air meningkat jika
Universitas Sumatera Utara
11 jumlah ion karboksilat semakin banyak dan jumlah residu kalsium alginat kurang
dari 500. Alginat memiliki sifat-sifat utama yaitu : 1.
Kemampuan untuk larut dalam air serta meningkatkan viskositas 2.
Kemampuan untuk membentuk gel 3.
Kemampuan membentuk film Abadi, 2010 Viskositas larutan alginat dipengaruhi oleh berat molekul dan keberadaan
ion dalam larutan.Pada kondisi larutan tanpa kation bervalensi dua atau tiga atau dengan adanya bahan pengkelat, viskositas larutan alginat rendah Subaryono,
2010.
2.2.3 Pembentukan gel alginat
Kemampuan alginat untuk membentuk gel ditentukan oleh proporsi dan panjang G-blocks pada struktur molekulnya. Bagian monomer guluronat atau G-
blocks pada satu molekul alginat dapat terhubung dengan molekul alginat lain melalui cara ion kalsium atau kation multivalent lain. Kation kalsium divalent,
Ca
2+
masuk ke struktur blok guluronat yang menyerupai egg in an egg box structure. Ikatan polimer alginat melalui pembentukan junction zone
menghasilkan gelasi pada larutan. Proses gelasi merupakan reaksi antara natrium alginat dengan kalsium sulfat menghasilkan gel kalsium alginat yang tidak larut
dalam suatu larutan cair. Reaksi ini berlangsung cepat Rachman, 2015.
2.3 Rumput Laut Penghasil Alginat