Angket Kerjasama Siswa Analisis dan Refleksi Siklus I 1. Angket Keaktifan Bertanya Siswa

commit to user 62 rasa keingintahuan yang tinggi pada saat mengidentifikasi bagian dari materi sehingga dapat meningkatkan keaktifan bertanya siswa. Keaktifan bertanya siswa dalam pembelajaran pada siklus I umumnya sudah meningkat jika dibandingkan den gan prasiklus. Meningkatnya persentase semua indikator keaktifan bertanya pada siklus I karena sudah ada penggunaan modul pembelajaran hasil penelitian dalam proses belajar mengajar, dimana dalam modul pembelajaran hasil penelitian terdapat hal -hal baru mengenai hasil penelitian sehingga dapat menimbulkan rasa keingintahuan pada diri siswa. Rasa keingintahuan siswa ini merupakan suatu bentuk permasalahan -permasalahan yang berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari. Banyaknya permasalahan yang muncul akan mendorong siswa untuk aktif bertanya dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Pembelajaran dengan sistem modul mengharuskan siswa untuk dapat belajar mandiri, sehingga siswa menjadi lebih aktif untuk mencari tahu. Dari hasil observasi yang telah dilaku kan, maka dapat diambil kesimpulan sementara bahwa penggunaan modul pembelajaran hasil penelitian ini sudah dapat meningkatkan keaktifan bertanya siswa, namun peningkatannya belum mencapai target yang diharapkan yaitu sebesar 75, sehingga perlu adanya perbaikan pembelajaran pada siklus II agar keaktifan bertanya siswa dapat mencapai target yang diharapkan.

3. Angket Kerjasama Siswa

Besarnya persentase capaian setiap indikator dari angket Kerjasama Siswa pada proses pembelajaran pada akhir pembelajaran si klus I setelah menggunakan Modul pembelajaran hasil penelitian ditunjukkan pada tabel 20 di atas. Persentase capaian indikator kerjasama siswa dalam proses pembelajaran yang berlangsung di kelas adalah sebesar 71,88 - 76,72 dengan rata-rata persentase kelas sebesar 74,68. Persentase capaian indikator yang terkecil adalah indikator 2 yaitu komunikasi diantara para anggota. Sedangkan persentase capaian indikator yang paling besar adalah indikator 1 yaitu menghargai orang lain. Terdapat 4 indikator yang mem iliki persentase capaian indikator di bawah commit to user 63 75. Kerjasama siswa pada siklus I ini sudah menunjukkan adanya peningkatan yang berarti, namun belum dapat mencapai target yang diharapkan. Sehingga perlu ada tindak lanjut siklus II untuk memperbaiki pembelajar an agar dapat mencapai target yang diinginkan yaitu sebesar 75. Berdasarkan data dari tabel 11 dapat diketahui bahwa nilai kerjasama siswa pada setiap indikator dalam proses pembelajaran Biologi pada pra siklus sebesar 68,54 - 72,97 dengan persentase rata-rata kelas sebesar 70,99. Sedangkan dari tabel 20 dapat diketahui bahwa nilai kerjasama siswa pada setiap indikator dalam proses pembelajaran Biologi pada siklus I sebesar 71,88 - 76,72 dengan persentase rata-rata kelas sebesar 74,68. Dari tabel 11 dan 20 tersebut dapat dibuat diagram Gambar 5. D iagram P ersentase C apaian Indikator pada Angket K erjasam a S isw a P ra S iklus dan S iklus I 64 66 68 70 72 74 76 78 1 2 3 4 5 6 7 In d ikato r P e rs e n ta s e Pras iklus Siklus I Gambar 5. Diagram Persentase Capaian Indikator pada Angket Kerjasama Siswa Pra Siklus dan Siklus I. Peningkatan presentase capaian semua indikator dapat ditunjukkan pada gambar 5 di atas. Indikator 5 mengalami peningkatan yang paling tinggi, sedangkan indikator 3 mengalami peningkatan yang paling sedikit. Semua indikator mengalami peningkatan presentase 3 kecuali indikator 3. Semua indikator kerjasama siswa sudah mengalami peningkatan. Siswa sudah dapat menghargai orang lain, berkomunikasi dengan baik, saling membantu memecahkan masalah, bekerja saling bergantung satu sama lain, menggalang kerjasama dan kekompakan dalam kelompok, membagi tu gas antar anggota kelompok, dan saling memberikan motivasi dengan sesama teman. Peningkatan commit to user 64 pada semua indikator kerjasama siswa disebabkan karena telah digunakan modul pembelajaran hasil penelitian selama pembelajaran siklus I. Satu buah modul pembelajaran diberikan kepada setiap kelompok sehingga siswa dapat mempelajari modul secara bersama -sama sehingga membuat siswa dapat berbagi, saling membantu, dan saling bergantung dengan sesama teman. Bila dibandingkan dengan hasil presentase capaian prasiklus, mak a pada pembelajaran siklus I ini mengalami peningkatan yang cukup baik. Presentase rata-rata capaian indikator sudah mencapai 74,68. Semua indikator sudah mencapai lebih dari 70, namun peningkatan kerjasama siswa ini Belum mencapai target yang diinginkan , sehingga perlu adanya tindak lanjut siklus II.

4. Lembar Observasi Kerjasama Siswa

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DISERTAI MODUL HASIL PENELITIAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA POKOK BAHASAN LIMBAH SISWA KELAS X.4 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

0 4 102

PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN HASIL PENELITIAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA PADA POKOK BAHASAN LIMBAH SISWA KELAS X.3 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

1 2 107

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS X SMA

8 28 195

Meningkatkan keaktifan dan hasil belajar biologi siswa kelas X-D SMA Negeri Depok Yogyakarta pada pokok bahasan ekosistem melalui pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation.

0 1 245

(ABSTRAK) PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X IMERSI SMA NEGERI 2 SEMARANG TAHUN AJARAN 2006/2007.

0 0 2

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X IMERSI SMA NEGERI 2 SEMARANG TAHUN AJARAN 2006/2007.

1 2 80

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL HASIL PENELITIAN PENCEMARAN DI SUNGAI PEPE SURAKARTA SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI POKOK BAHASAN PENCEMARAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA.

1 3 11

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL HASIL PENELITIAN BENTOS PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN LINGKUNGAN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 0 11

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian - Pengaruh pembelajaran dengan pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan pencemaran lingkungan di Kelas X SMA Negeri 1 Kumai Tahu

0 0 16

HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS X DI MAN 1 KARANGAMPEL SKRIPSI

0 1 22