Kerjasama Siswa Penelitian Tindakan Kelas 1. Prasiklus

commit to user 48 dan data hasil observasi karena menunjukkan hasil angka yang berbeda jauh. Siswa merasa sudah aktif bertanya namun pada kenyataannya keaktifan tersebut belum begitu terlihat dengan jelas, yang ditunjukkan melalui beberapa capaian indikator yang masih rendah. Baik dari data angket maupun data observasi menunjukkan bahwa keaktifan bertanya siswa masih rendah. Siswa masih tampak enggan unt uk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti kepada guru selama proses pembelajaran Biologi. Siswa lebih memilih untuk diam. Siswa merasa apa yang dijelaskan oleh guru sudah ada di dalam buku pegangan yang siswa miliki, jadi tanpa mendengarkan penjelasan gu ru, siswa dapat membaca materi sendiri dari buku yang siswa miliki.

b. Kerjasama Siswa

Angket keaktifan bertanya siswa diberikan dan diisi sebelum pembelajaran dengan menggunakan modul pembelajaran hasil penelitian. Hasil capaian persentase dari aspek kea ktifan bertanya siswa ditunjukkan pada tab el 10. Tabel 10. Hasil Persentase Capaian Skor Aspek Kerjasama Siswa Prasiklus Aspek Persentase 1. Interaksihubungan sosial. 71,07 2. Dilakukan secara bersama -sama. 71,04 Rata-rata 71,06 Aspek kerjasama siswa pada tabel 10 di atas kemudian dijabarkan ke dalam tiap indikator kerjasama siswa pada angket kerjasama siswa prasiklus yang ditunjukkan pada table 11. Tabel 11. Hasil Prosentase Capaian Indikator Angket Kerjasama Siswa Prasiklus Indikator Persentase 1. Menghargai orang lain. 72,97 2. Komunikasi diantara para anggota. 68,54 3. Saling membantu memecahkan masalah. 71,88 4. Bekerja saling bergantung satu sama lain. 70,83 5. Menggalang kerjasama dan kekompakan dalam kelompok. 71,25 6. Membagi tugas antar anggota kelompok. 70,42 7. Saling memberikan motivasi. 71,04 Rata-rata 70,99 commit to user 49 Besarnya persentase capaian setiap indikator dari angket kerjasama siswa pada proses pembelajar an awal sebelum menggunakan modul pembelajaran hasil penelitian ditunjukkan pada tabel 11 di atas. Persentase capaian indikator kerjasama siswa dalam proses pembelajaran yang berlangsung di kelas adalah sebesar 68,54 - 72,97 dengan persentase rata-rata kelas sebesar 70,99. Persentase capaian indikator yang terkecil adalah indikator 2 yaitu komunikasi diantara para anggota, sedangkan persentase capaian indikator yang paling besar adalah indikator 1 yaitu menghargai orang lain. Persentase capaian indikator yang terbesar dan terkecil semuanya termasuk ke dalam aspek interaksihubungan sosial. Data hasil angket menunjukkan bahwa kemampuan siswa untuk berkomunikasi yang baik dengan teman masih rendah, sedangkan kemampuan untuk menghargai orang lain sudah baik. Penilaian terhadap kerjasama siswa juga dilakukan melalui observasi secara langsung selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Hasil observasi dapat ditunjukkan pada tabel 12. Tabel 12. Hasil Persentase Capaian Indikator dari Lembar Observasi Kerjasama Siswa Prasiklus Indikator Persentase 1. Menghargai orang lain. 65,00 2. Komunikasi diantara para anggota. 55,00 3. Saling membantu memecahkan masalah. 45,00 4. Bekerja saling bergantung satu sama lain. 47,50 5. Menggalang kerjasama dan kekompakan dalam kelompok. 40,00 6. Membagi tugas antar anggota kelompok. 40,00 7. Saling memberikan motivasi. 42,50 Rata-rata 47,86 Besarnya persentase capaian setiap indikator dari lembar observasi kerjasama siswa pada proses pembelajaran awal sebelum menggunakan modul pembelajaran hasil penelitian ditunjukkan pada tabel 12 di atas. Persentase capaian indikator kerjasama siswa dalam proses pembelajaran yang berlangsung di kelas adalah sebesar 40,00 - 65,00 dengan persentase rata-rata kelas sebesar 47,86. Persentase capaian indikator yang terkecil adalah indikator 5 menggalang kerjasama dan kekompakan dalam kelompok, dan indikator 6 commit to user 50 membagi tugas antar anggota kelompok, yang termasuk ke dalam aspek dilakukan secara bersama -sama. Sedangkan persentase capaian indikator yang terbesar adalah indikator 1 yaitu menghargai orang lain, yang termasuk ke dalam aspek interaksihubungan sosia l. Dari hasil observasi menunjukkan bahwa rata -rata persentase capaian indikator kerjasama siswa masih rendah karena masih dibawah 50. Hal ini menunjukkan bahwa kerjasama siswa masih rendah. Siswa merasa dirinya sudah dapat bekerja sama dengan baik dengan teman, namun yang terlihat adalah siswa masih bersikap individual dalam mengerjakan tugas yang harusnya dikerjakan secara berkelompok. Pembagian tugas kerja belum dapat dikoordinir dengan baik oleh ketua kelompok, sehingga kerjasama dan kekompakan dalam k elompok kurang baik.

c. Performance Guru

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DISERTAI MODUL HASIL PENELITIAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA POKOK BAHASAN LIMBAH SISWA KELAS X.4 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

0 4 102

PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN HASIL PENELITIAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA PADA POKOK BAHASAN LIMBAH SISWA KELAS X.3 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

1 2 107

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS X SMA

8 28 195

Meningkatkan keaktifan dan hasil belajar biologi siswa kelas X-D SMA Negeri Depok Yogyakarta pada pokok bahasan ekosistem melalui pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation.

0 1 245

(ABSTRAK) PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X IMERSI SMA NEGERI 2 SEMARANG TAHUN AJARAN 2006/2007.

0 0 2

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X IMERSI SMA NEGERI 2 SEMARANG TAHUN AJARAN 2006/2007.

1 2 80

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL HASIL PENELITIAN PENCEMARAN DI SUNGAI PEPE SURAKARTA SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI POKOK BAHASAN PENCEMARAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA.

1 3 11

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL HASIL PENELITIAN BENTOS PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN LINGKUNGAN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 0 11

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian - Pengaruh pembelajaran dengan pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan pencemaran lingkungan di Kelas X SMA Negeri 1 Kumai Tahu

0 0 16

HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN LINGKUNGAN KELAS X DI MAN 1 KARANGAMPEL SKRIPSI

0 1 22