pada wanita yang mengalami sekret vagina abnormal. Tahun 1980 Spiegel menganalisis cairan vagina dari 53 wanita dengan VB menggunakan kultur
kuantitatif anaerob dan gas liquid chromatography untuk mendeteksi metabolisme asam organik rantai pendek dari flora vagina. Dapat diisolasi Bacteroides sp.
sebesar 76 dari wanita dengan VB.
15
Spiegel menyimpulkan bahwa mikroorganisme anaerob berinteraksi dengan Gardnerella vaginalis dalam
menyebabkan VB. Mobiluncus adalah bakteri batang Gram positif anaerob.
Mobiluncus selalu terjadi bersamaan dengan mikroorganisme lain yang berhubungan dengan VB.
15
Kultur dapat digunakan untuk mengetahui secara spesifik flora penyebab VB.
4
Kultur Gardnerella vaginalis tidak dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis, karena Gardnerella vaginalis dan mikroorganisme lain dapat juga
ditemukan pada hampir semua wanita dengan sekret vagina normal. Kultur Gardnerella vaginalis yang positif tanpa ada gejala klinis tidak memerlukan
terapi.
3
Kultur tidak digunakan pada pemeriksaan rutin VB.
2,15
Pap smear tidak dapat digunakan untuk diagnosis VB karena sensitivitas rendah.
2,4,15
Tes diagnostik lain yang dapat digunakan adalah sistem deteksi yang cepat rapid test seperti rapid card for detection pH amine, detection of proline
aminopeptidase pada cairan vagina, rapid colometric test for sialidae, BV Blue test, dan pemeriksaan oligonucleotida probe berdasarkan konsentrasi G. vaginalis
yang tinggi.
VB dapat didiagnosis banding dengan trikomoniasis dan kandidiasis. Pada trikomoniasis pemeriksaan hapusan vagina hampir menyerupai hapusan vagina
27
2.1.9 Diagnosis Banding
Universitas Sumatera Utara
VB, namun Mobiluncus dan clue cells tidak pernah dijumpai. Pemeriksaan mikroskopik menunjukkan peningkatan sel polimorfonuklear dan dengan preparat
basah ditemukan protozoa. Whiff test dapat positif pada trikomoniasis.
28
Pada kandidiasis pemeriksaan mikroskop sekret vagina ditambah KOH 10 berguna untuk mendeteksi hifa dan spora kandida. Keluhan yang sering
terjadi pada kandidiasis adalah gatal dan iritasi pada vagina. Sekret vagina biasanya putih dan tebal, tanpa bau dan pH normal.
28
2.1.10 Penatalaksanaan
Pengobatan direkomendasikan pada wanita dengan gejala VB. Tujuan terapi pada wanita tidak hamil adalah untuk menghilangkan tanda dan gejala
infeksi vagina dan mengurangi kemungkinan mendapatkan C. trachomatis, N. gonorrhoea, HIV dan penyakit IMS lainnya.
29-33
Pengobatan VB yang direkomendasikan pada Sexual Transmitted Disease Treatment Guideline 2010 oleh Centre for Disease Control and Prevention CDC
berupa metronidazol oral 2 x 500 mg selama 7 hari atau metronidazol gel 0,75 1 aplikator penuh 5 gram, intra vagina sekali sehari selama 5 hari atau klindamisin
krim 2 1 aplikator penuh 5 gram saat mau tidur, selama 7 hari. Selain metronidazol dapat juga diberikan terapi berupa klindamisin oral dengan dosis 2 x
300 mg selama 7 hari. Pengobatan alternatif yang dianjurkan berupa tinidazol oral 1 x 2 gram selama 2 hari, klindamisin ovules 100 mg intravagina saat mau tidur
selama 3 hari.
2,29,30
Pria pasangan seksual wanita dengan VB tidak perlu diterapi. Beberapa penelitian memperlihatkan tidak ada efek yang bermakna dari pengobatan
terhadap pria pasangan seksual dalam hal keluhan dan gejala klinis.
29-36
Universitas Sumatera Utara
Pada masa kehamilan, pengobatan VB yang direkomendasikan pada Sexual Transmitted Disease Treatment Guidelines 2010 oleh Centre for Disease
Control and Prevention CDC dapat diberikan metronidazol oral 2 x 500 mg selama 7 hari, metronidazol 3 x 250 mg selama 7 hari, dan klindamisin oral 2 x
300 mg selama 7 hari. Keuntungan terapi VB pada wanita hamil adalah dapat menurunkan gejala dan tanda-tanda infeksi pada vagina dan menurunkan risiko
infeksi komplikasi yang berhubungan VB pada wanita hamil.
29
2.1.11 Komplikasi