Kriteria Amsel Kerangka Teori Kerangka Konsep

Pada masa kehamilan, pengobatan VB yang direkomendasikan pada Sexual Transmitted Disease Treatment Guidelines 2010 oleh Centre for Disease Control and Prevention CDC dapat diberikan metronidazol oral 2 x 500 mg selama 7 hari, metronidazol 3 x 250 mg selama 7 hari, dan klindamisin oral 2 x 300 mg selama 7 hari. Keuntungan terapi VB pada wanita hamil adalah dapat menurunkan gejala dan tanda-tanda infeksi pada vagina dan menurunkan risiko infeksi komplikasi yang berhubungan VB pada wanita hamil. 29

2.1.11 Komplikasi

Vaginosis bakterial paling banyak dihubungkan dengan komplikasi pada obstetri dan ginekologi yaitu dalam kaitan kesehatan reproduksi. 36,37 VB merupakan faktor resiko gangguan pada kehamilan, resiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah. 38 Selain itu VB juga merupakan faktor resiko mempermudah mendapat penyakit infeksi menular seksual lain, yaitu gonore, klamidia, trikomoniasis, herpes genital dan Human Imunodeficiency Virus HIV. 33 VB meningkatkan kerentanan terhadap infeksi HIV melalui mekanisme diantaranya karena pH vagina yang meningkat, berkurangnya jumlah Lactobacillus sp. Penghasil H 2 2 Adalah kriteria yang digunakan untuk mendiagnosis vaginosis bakterial. Berdasarkan kriteria ini dikatakan apabila terdapat 3 dari 4 kriteria berikut : adanya sekret vagina yang homogen, putih keabu-abuan, melekat pada dinding vagina, peningkatan pH vagina 4,5, adanya fishy odor dari cairan vagina yang dan produksi enzim oleh flora VB yang menghambat imunitas terhadap HIV. 2,15,39

2.2 Kriteria Amsel

Universitas Sumatera Utara ditetesi KOH 10 whiff test dan ditemukannya adanya clue cells pada pemeriksaan mikroskop. 1,15 Penentuan pH vagina dalam kriteria Amsel adalah dengan menggunakan kertas lakmus yang diletakkan pada dinding lateral vagina. Warna kertas dibandingkan dengan warna standar, dan pH vagina normal adalah 3,8 - 4,2. Pada 80-90 pasien vaginosis bakterial ditemukan pH vagina 4,5. 2,6,8,15 Whiff test pada kriteria Amsel dinyatakan positif bila bau amis atau bau amin terdeteksi dengan penambahan satu tetes KOH 10-20 pada sekret vagina. Bau muncul sebagai akibat pelepasan amin dan asam organik hasil dari alkalisasi bakteri anaerob. Whiff test positif menunjukkan vaginosis bakterial. 2,6,8 Clue cells adalah sel epitel yang ditutupi oleh berbagai bakteri vagina dalam jumlah banyak sehingga batas sel menjadi tidak jelas, memiliki ukuran yang lebih besar dari sel epitel vagina normal, bentuk ireguler, inti lebih dari satu, dan memiliki sitoplasma yang keruh. Dalam mendiagnosis vaginosis bakterial dengan menggunakan kriteria Amsel, menunjukkan lebih dari 20 clue cells dari total populasi sel. Pewarnaan Gram pertama kali diuraikan dan dipublikasikan oleh seorang ahli bakteriologi Denmark Hans Christian Gram pada tahun 1884. 6,8,12 2.3 Pewarnaan Gram 2.3.1 Definisi 40 Pewarnaan Gram bertujuan untuk mengetahui bakteri Gram positif atau bakteri Gram negatif yang memiliki struktur yang berbeda terutama pada dinding selnya.Pewarnaan Gram sangat penting dalam proses pengidentifikasian bakteri. Dengan mengetahui jenis bakteri Gram negatif atau Gram positif. 40,41 Universitas Sumatera Utara

2.3.2 Perbedaan Gram Positif dan Negatif Beserta Contohnya

Perbedaan warna antara bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif adalah pada dinding selnya. Bila dalam suatu pewarnaan Gram ditemukan bakteri berwarna ungu akibat pewarnaan karbol gentian violet maka bakteri tersebut adalah Gram positif yang mempertahankan zat bewarna ungu. Dan bila ditemukan bakteri bewarna merah akibat pewarnaan fuschin maka bakteri tersebut adalah bakteri Gram negatif. 40-42

2.3.3 Mekanisme Penyerapan Zat Warna oleh Gram Positif dan Gram Negatif

Pada pewarnaan Gram ini, bakteri yang telah difiksasi dengan panas sehingga membentuk pada kaca objek diwarnai dengan pewarna basa yaitu kristal violet. Karena warna ungu mewarnai seluruh sel, maka pewarna ini disebut pewarna primer primary stain. Selanjutnya mordant penajam. Setelah iodin dicuci dengan baik, bakteri Gram positif maupun Gram negatif tampak berwarna ungu. Selanjutnya noda spesimen dicuci dengan alkohol yang merupakan decolorizing agent senyawa peluntur warna yang pada spesies bakteri tertentu dapat menghilangkan warna ungu dari sel. Setelah alkohol dicuci, noda spesimen diwarnai kembali dengan fuschin yang merupakan pewarna basa berwarna merah. Bakteri yang tetap berwarna ungu digolongkan ke dalam Gram positif, sedangkan bakteri yang berwarna merah digolongkan ke dalam Gram negatif. Dunkelberg merupakan orang yang pertama mengusulkan pemeriksaan hapusan vagina dengan menggunakan pewarnaan Gram untuk diagnosis VB. Spiegel dkk kemudian mempublikasikan petunjuk klinis dari pewarnaan Gram. Sistem skoring pada pewarnaan Gram dipakai sebagai metode standar untuk 40 Universitas Sumatera Utara diagnosis VB. Pemeriksaan pewarnaan Gram ini memiliki sensitivitas 89 dan spesifisitas 83. 2,41 Baku emas diagnosis VB adalah pemeriksaan pewarnaan Gram dengan melihat skor Nugent, dimana metode ini telah terbukti memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi. Metode Nugent menilai berbagai morfologi flora vagina pada sediaan hapus pewarnaan Gram, untuk mendeteksi pergeseran flora normal vagina oleh mikroorganisme lain. Skoring berdasarkan tiga morfotipe, yaitu : bakteri batang Gram positif besar Lactobacillus, bakteri batang Gram negatif kecil atau bervariabel Gardnerella dan bakteri batang anaerob dan bakteri batang bengkok Gram negatifbakteri Gram variabel. 2,5,16 Universitas Sumatera Utara

2.4 Kerangka Teori

Gambar 2.1. Kerangka Teori Penelitian Diagnosis Pewarnaan Gram Faktor risiko : -Aktifitas seksual -IUD - Douching -Merokok -Ras Etiologi  gangguan keseimbangan mikroorganisme, contohnya : bakteri batang Gram positif besar Lactobacilus, bakteri batang Gram negatif kecil dan variabel Gardnerella dan aneorob, bakteri batang bengkok Gram negatifbatang Gram variabel Kriteria Amsel VAGINOSIS BAKTERIAL Rapid test Sekret vagina putih keabu- abuan Fishy odor whiff test + pH vagina 4,5 Clue cells 20 Rapid card for detection pH amine Rapid colometric test for sialidase BV Blue test Skor Nugent ≥ 7 Universitas Sumatera Utara

2.5 Kerangka Konsep

Kriteria Amsel tiga dari empat Pewarnaan Gram : Skor Nugent ≥7 Diagnosis Vaginosis Bakterial Sekret vagina putih keabu-abuan Fishy odor whiff test + pH vagina 4,5 Clue cells 20 Gambar 2.5 Kerangka Konsep Penelitian Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan suatu uji diagnostik yang bersifat analitik dengan pendekatan potong lintang cross-sectional.

3.2 Waktu dan tempat penelitian

3.2.1 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan dari bulan Februari 2014 sampai bulan Oktober 2014.

3.2.2 Tempat Penelitian

Pengambilan sampel dilakukan di poli Infeksi Menular Seksual unit rawat jalan DepartemenSMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan poli Ginekologi dan poli Ibu Hamil unit rawat jalan DepartemenSMF Ilmu kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUP Haji Adam Malik Medan.

3.2.3 Tempat Pemeriksaan

Pemeriksaan sampel dilakukan dilaboratorium klinik Prodia jl. S. Parman Medan. 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi Target

Wanita dengan sekret vagina abnormal yang berobat ke poli Infeksi Menular Seksual unit rawat jalan DepartemenSMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin dan poli Ginekologi dan poli Ibu Hamil unit rawat jalan DepartemenSMF Ilmu kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUP Haji Adam Malik Medan. 24 Universitas Sumatera Utara