Desain penelitian Populasi dan sampel penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Pertimbangan Etik

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain penelitian

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode desain penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif yaitu jenis penelitian yang bertujuan mengungkapkan gambaran perilaku kepemimpinan transformasional dan transaksional kepala ruangan RSU Kabanjahe.

4.2 Populasi dan sampel penelitian

4.2.1 Populasi Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dengan karakteristik tertentu yang akan diteliti. Bukan hanya objek atau subjek yang dipelajari saja tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki subjek atau objek tersebut Arikunto, 2010. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kepala ruangan RSU Kabanjahe. Dari data yang didapat jumlah kepala ruangan keseluruhan adalah 30 orang. 4.2.2 Sampel Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi Arikunto, 2010. Adapun jumlah populasi 30 orang. Sampel yang diambil yaitu sebanyak 30 responden. Adapun pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik 24 Universitas Sumatera Utara Total sampling yaitu suatu teknik pengambilan keseluruhan dari populasi, dimana seluruh kepala ruangan di RSU Kabanjahe dijadikan sebagai sampel.

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSU Kabanjahe yang beralamat di Jalan Selamat Ketaren Kabupaten Karo. Alasan pemilihan lokasi ini adalah belum pernah dilakukan penelitian tentang gambaran perilaku kepemimpinan transformasional dan transaksional kepala ruangan dan lokasi ini memadai untuk mendapatkan jumlah sampel yang sesuai dengan kriteria penelitian. Penelitian ini dilaksanakan mulai penyusunan proposal penelitian sampai akhir penelitian yang dilaksanakan mulai Agustus 2015 sampai Desember 2015.

4.4 Pertimbangan Etik

Pada dasarnya seluruh penelitianriset yang menggunakan manusia sebagai subyek penelitian harus mendapatkan ethical clearance. Penelitian ini menggunakan objek manusia, oleh karena itu peneliti harus memahami prinsip- prinsip etika penelitian dengan tidak melanggar hak-hak otonomi manusia, penelitian ini tidak mengakibatkan penderitaan kepada subjek penelitian, bebas dari eksploitasi dengan meyakinkan responden bahwa hasil penelitian ini tidak akan dipergunakan dalam hal-hal yang dapat merugikan responden. Menghargai hak asasi manusia respect human dignity yaitu responden mempunyai hak untuk tidak bersedia menjadi responden dan peneliti memberi penjelasan secara rinci serta bertanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi kepada subjek, selanjutnya kepada responden yang diteliti peneliti menjelaskan maksud, tujuan, dan prosedur penelitian secara adil dan jujur justice, peneliti juga menjelaskan kepada Universitas Sumatera Utara responden bahwa data yang diberikan dirahasiakan confidentility, untuk itu perlu adanya tanpa nama atau inisial nama anonymity dan responden diminta untuk berpartisipasi dalam penelitian yang dilakukan kemudian peneliti menanyakan kesediaan menjadi responden dengan menandatangani lembar persetujuan informed consent, jika responden menolak berpartisipasi dalam penelitian ini, maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-haknya Nursalam, 2013. 4.5 Instrumen Penelitian 4.5.1 Kuesioner kepemimpinan transformasional