Sifat, Ciri dan keterampilan Kepemimpinan

pemimpin yang berorientasi pada orang menunjukkan pola perilaku sebagai berikut Suryana Bayu, 2010: 1 menunjukkan perhatian atas terpeliharanya keharmonisan dalam organisasi dan menghilangkan ketegangan, 2 menunjukkan perhatian pada orang sebagai manusia dan bukan sebagai alaat produksi, 3 menunjukkan pengertian dan rasa hormat atas kebutuhan, tujuan, keinginan, perasaan, dan ide bawahan, 4 mengupayakan komunikasi timbal balik yang baik dengan staf, dan 5 menerapkan prinsip penekanan ulang untuk meningkatkan prestasi karyawan.

2.2.1. Sifat, Ciri dan keterampilan Kepemimpinan

Kepemimpinan memerlukan serangkaiaan sifat-sifat ciri, atau karakter tertentu yang menjamin keberhasilan pada setiap situasi. Glasser 1998 dalam Alifuddin 2015 mengungkapkan beberapa sifat kepemimpinan, antara lain: 1 memberi teladan tentang arti sukses kepada bawahan, 2 beri bawahan anda peralatan yang mereka butuhkan, 3 jangan ragu untuk memuji keberhasilan bawahan, 4 berikan ruang untuk kesalahan, 5 delegasikan tugas tanpa banyak turut campur, 6 lebih baik bertanya daripada memberi nasihat, 7 bersikap ramah, dan 8 memahami bawahan. Suharto dalam Zaidin 2010 mengemukakan tiga sifat pemimpin yaitu: sifat ratu bijaksana dan adil, Sifat pandito; waspada dan pandai menjangkau kemasa depan sense of anticipation, dan sifat petani yaitu seadanya, jujur, dan tidak mengharapkan yang bukan-bukan. Milet dalam Zaidin 2010 mengemukakan delapan ciri-ciri kepemimpinan antara lain : 1 kesehatan yang baik, kekuatan pribadi dan ketahanan fisik, 2 Universitas Sumatera Utara memahami tugas pokok, komitmen pribadi terhadap kegiatan atau tujuan bersama, enthuassiasme, dankepercayaan diri, 3 memiliki perhatian kepada orang lain, ramah-tamah, 4 intelijensi, kemampuan yang siap dan cepat untuk memahami unsur-unsur yang esensial dari informasi yang perlu, dan kapasitas untuk menggunakan pengetahuan, 5 integritas, memahami kewajiban moral dan kejujuran, kemauan untuk menjadikan pencapain sesuatu sebagai hasil bersama, kemampuan untuk menetapkan standar tingkah laku pribadi dan resmi yang akan menghasilkan sikap hormat dari orang lain, 6 sikap persuasif, kemampuan mempengaruhi orang lain untuk menerima keputusan-keputusan, 7 kritis kemampuan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan orang yang bekerja dennganya dan bagaimana memperoleh kemanfaatannya secara maksimal bagi organisasi, dan 8 kesetiaan, perhatian penuh kepada kegiatan bersama dan juga kepada orang-orang yang bekerja dengannya, dan semangat mempertahankan kelompoknya terhadap serangan dari luar. Seorang pemimpin baik pemimpin formal maupun non formal perlu memiliki keterampilan khusus yang berkaitan dengan proses kepemimpinanya yaitu: 1 keterampilan dalam berkomunikasi, 2 keterampilan dalam dinamika kelompok, 3 keterampilan dalam pengajaran, 4 keterampilan dalam membagi kekuasaan, dan 5 keterampilan dalam mengutarakan pendapat sendiri asertif Zaidin, 2010. Universitas Sumatera Utara

2.2.2. Fungsi Kepemimpinan Fungsi pemimpin adalah mengarahkan, membina, mengatur dan