atau public relation dimana pemerintah dan komunitas atau masyarakat masih lebih dianggap sebagai objek.
3. Pola Kemitraan Produktif
Pola kemitraan ini menempatkan mitra sebagai subjek dan dalam paradigma kepentingan umum common interest. Prinsip saling
menguntungkan simbiosis mutualisme sangat kental pada pola ini. Perusahaan mempunyai kepedulian sosial dan lingkungan yang tinggi,
pemerintah memberikan iklim yang kondusif bagi dunia usaha dan masyarakat memberikan support positif kepada perusahaan. Bahkan
bisa jadi mitra dilibatkan pada pola hubungan berbasis sumber daya resource-based partnership dimana mitra diberi kesempatan menjadi
bagian dari shareholders.
2.4.2. Kemitraan CSR suatu Alternatif Penguatan UKM
Berbagai strategi dan program telah diupayakan dalam pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah UKM. Peran dan dukungan masyarakat, perguruan
tinggi termasuk para pelaku bisnis danstakeholderslainnya juga sangatlah penting. Keterbatasan sumberdaya yang dimiliki oleh pemerintah perlu didukung oleh
sumberdaya yang lain termasuk oleh para pelaku bisnis itu sendiri serta kemauan dari para pelaku bisnis untuk melakukan perbaikan. Jadi sinergitas didalam
pemberdayaan UKM menjadi kunci penentu dalam rangka membangun UKM yang tangguh dan berdaya saing tinggi di masa depan Dipta, 2008.
Universitas Sumatera Utara
Dipta 2008 juga menyebutkan salah satu sinergitas yang telah banyak dilakukan di luar negeri, adalah kerjasama atau kemitraan antara UKM dengan
usaha besar. Kemitraan yang ideal dilandasi adanya keterkaitan usaha, melalui prinsip saling memerlukan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan.
Melalui pola kemitraan ini, diharapkan terjadinya alih teknologi dan manajemen dari perusahaan besar kepada yang lebih kecil. Di samping itu, pola kemitraan
akan mendorong adanya peningkatan daya saing UKM. Kemitraan akan membangun adanya kepastian pasokan produk, karena semuanya diatur dalam
kesepakatan dalam bentuk kontrak. Selain kemitraan yang didasarkan pada inter- relasi atau keterkaitan usaha, di banyak negara juga dikembangkan program
kemitraan yang didorong karena kepedulian perusahaan besar untuk membina perusahaan kecil, khususnya usaha mikro dan kecil.
CSR sebagai salah satu solusi kemitraan dapat memperkuat daya saing UKM. Kemitraan antara UKM dengan perusahaan yang kuat akan mendorong
UKM menjadi kuat juga. Dalam kaitan ini, kepedulian perusahaan besar akan memberi manfaat kepada kedua belah pihak, khususnya dalam rangka
pengurangan dampak gejolak sosial sebagai akibat adanya kecemburuan sosial. Pengembangan program kemitraan dengan pola CSR ini dapat dilakukan dalam
berbagai pola, seperti community development, peningkatan kapasitas, promosi produk, bahkan penguatan permodalan bagi usaha mikro dan kecil. Secara
spesifik menyebutkan bahwa CSR bisa diarahkan agar UKM bisa dibantu dalam inovasi packaging, inovasi branding, inovasi produk, serta penampilan produk.
Selain hal-hal tersebut, bentuk program CSR lainnya yang juga bisa dilakukan
Universitas Sumatera Utara
adalah pengembangan lembaga layanan bisnis dan yayasan lain yang intinya diarahkan untuk pengembangan UKM Ali, 2007.
2.5. Penelitian Terdahulu