3.6. Teknik Penentuan Sampel
Subjek penelitian dipilih secara purposive dan bersifat snowball sampling dengan mencari informan kunci. Mulanya pencarian ini dilakukan melalui jalur
formal dengan menghubungi bagian humas CSR PT. Perkebunan Nusantara III. Berdasarkan rekomendasi mereka diteruskan ke pihak lain seperti para mitra
binaan UKM, begitu seterusnya sampai pada titik jenuh, dimana tidak ditemukan lagi data-data baru yang dapat memberi informasi tentang peran program CSR
dalam pengembangan usaha kecil dan menengah UKM.
3.7. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:
1.Teknik Pengumpulan Data Primer Teknik pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang
dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Adapun data primer diperoleh dari responden dengan wawancara interview yaitu dengan cara memberikan
pertanyaan langsung kepada pelaku UKM. Adapun jenis pertanyaan yang diberikan kepada responden, yaitu:
a. Pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan-pertanyaan yang memberi
pilihan-pilihan respon terbuka kepada responden. b.
Pertanyaan tertutup yaitu pertanyaan-pertanyaan yang membatasi atau menutup pilihan-pilihan respon yang tersedia bagi responden.
Universitas Sumatera Utara
2.Teknik Pengumpulan Data Sekunder Pengumpulan data sekunder diperoleh dari publikasi resmi yaitu melalui
buku, laporan tahunan pelaksanaan CSR PTPN III, internet serta media lainnya.
3.8. Analisis Data 3.8.1. Uji T-test
Dalam penelitian ini untuk menguji perbandingan antara pendapatan usaha dan jumlah tenaga kerja UKM mitra binaan PTPN III, penulis menggunakan
analisis Paired Samples T Test. Analisis Paired Samples T Test berguna untuk melakukan pengujian terhadap dua sampel yang berhubungan atau dua sampel
berpasangan. Adapun langkah-langkah dalam menyelesaikan tahapan Paired Sampel T Test :
1. Menentukan Hipotesis
- Ho : Tidak ada perbedaan antara sebelum dan sesudah menjadi mitra binaan PTPN III.
- Ha : Ada perbedaan antara sebelum dan sesudah menjadi mitra binaan PTPN III.
2. Dasar pengambilan keputusan berdasarkan Sig
- Jika sig 0.05, maka Ho ditolak, dan Ha diterima. - Jika sig 0.05, maka Ho diterima, Ha ditolak.
3. Berdasarkan t hitung
- Jika t hitung t tabel, maka Ho ditolak. - Jika t hitung t tabel, maka Ho diterima.
Universitas Sumatera Utara
- t hitung dalam t hitung tanda minus tidak dianggap. 4.
Kesimpulan dilihat dari apakah ada perbedaan atau tidak ada perbedaan, jika sig 0.05 maka diterima atau ada perbedaan, jika sig 0.05 maka
ditolak atau tidak ada perbedaan setelah menguji data.
3.8.2. Analisis Statistik Deskriptif
Untuk menganalisis pola pemasaran yang diterapkan UKM maka data yang diperoleh dari hasil wawancara akan dianalisis dengan cara kuantitatif dan
kualitatif. Pola pemasaran yang akan dianalisis terbagi dalam 4 variabel yaitu produk product yaitu peningkatan kualitas produk, fasilitas, dan kualitas
pelayanan yang diberikan; harga priceyaitu apakah tingkat harga yang diberikan dapat bersaing atau tidak dengan produk pesaing; lokasi placeyaitu penambahan
lokasi dan kemudahan distribusi, dan promosi promotionyaitu alat-alat promosi yang digunakan. Analisis kuantitatif dilakukan dengan metode statistik deskriptif.
Selanjutnya berdasarkan statistik deskriptif, data akan dianalisis menggunakan analisis kualitatif dan kemudian ditarik suatu kesimpulan.
Universitas Sumatera Utara
3.9. Definisi Operasional Variabel
Definisi Variabel Operasional Penelitian ini adalah : 1.
Corporate Social Responsibility adalah suatu bentuk tanggung jawab sosial PTPN III Medan kepada lingkungan sekitarnya.
2. Pendapatan usaha adalah omset yang diperoleh dari hasil penjualan
barangjasa oleh pemilik UKM mitra binaan PTPN III. 3.
Jumlah tenaga kerja adalah jumlah tenaga kerja yang diserap UKM mitra binaan PT. Perkebunan Nusantara III Kota Medan.
4. Pola pemasaran adalah pola yang diterapkan oleh PTPN III untuk
meningkatkan pengebangan suatu UKM.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil 4.1.1. Gambaran Umum PTPN III Medan
PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III Persero merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara BUMN Perkebunan yang bergerak
dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan usaha Perseroan mencakup usaha budidaya dan pengolahan tanaman
kelapa sawit dan karet. Produk utama Perseroan adalah Minyak Sawit CPO dan Inti Sawit Kernel dan produk hilir karet.
Sejarah Perseroan diawali dengan proses pengambilalihan perusahaan- perusahaan perkebunan milik Belanda oleh Pemerintah RI pada tahun 1958 yang
dikenal sebagai proses nasionalisasi perusahaan perkebunan asing menjadi Perseroan Perkebunan Negara PPN. Tahun 1968, PPN direstrukturisasi menjadi
beberapa kesatuan Perusahaan Negara Perkebunan PNP yang selajutnya pada tahun 1974 bentuk badan hukumnya diubah menjadi PT Perkebunan Persero.
Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegitan usaha perusahaan BUMN, Pemerintah merestrukturisasi BUMN subsektor perkebunan dengan
melakukan penggabungan usaha berdasarkan wilayah eksploitasi dan perampingan struktur organisasi. Diawali dengan langkah penggabungan
manajemen pada tahun 1994, 3 tiga BUMN Perkebunan yang terdiri dari PT Perkebunan III Persero, PT Perkebunan IV Persero, PT Perkebunan V
Universitas Sumatera Utara