Peran UKM dalam Penyerapan Tenaga Kerja

Konsep perhitungan pendapatan menurut Sukirno 2004 dapat dilakukanmelalui tiga pendekatan, yaitu. 1 Production approach pendekatan produksiadalah menghitung seluruh nilai tambah produksi barang atau jasa yang dihasilkan dalam ukuran waktu tertentu. 2 Income approach pendekatan pendapatanadalah menghitung seluruh nilai balas jasa yang diterima pemilik faktor produksi dalam ukuran waktu tertentu. 3 Expenditure approach pendekatan pengeluaran, adalah menghitung seluruh pengeluaran dalam kurun waktu tertentu.

2.3.2. Peran UKM dalam Penyerapan Tenaga Kerja

Pengertian dari penyerapan itu sendiri diartikan cukup luas, menyerap tenaga kerja dalam maknanya menghimpun orang atau tenaga kerja di suatu lapangan usaha, untuk dapat sesuai dengan kebutuhan usaha itu sendiri. Menurut Simanjuntak 2001 tenaga kerja dikelompokan menjadi dua yaituangkatan kerja dan bukan angkatan kerja. 1 Angkatan kerja labor force Besarnya penyediaan tenaga kerja dalam masyarakat adalah jumlah orang yangmenawarkan jasa untuk produksi. Diantaranya sebagian sudah aktif dalam kegiatanmenghasilkan barang atau jasa, golongan ini disebut golongan yang bekerja employedpersons. Golongan yang siap bekerja dan sedang berusaha mencari pekerjaan disebutpencari kerja atau pengangguran. Universitas Sumatera Utara Jumlahyang bekerja dan pencari kerja disebutsebagai angakatan kerja. Mereka yang berumur 15 tahun keatas atau tidak bekerja dantidak mencari pekerjaan karena bersekolah, mengurus rumah tangga, secara fisik danmental tidak memungkinkan untuk bekerja tidak dimasukkan ke dalam angkatan kerja. 2 Bukan angkatan kerja Kelompok bukan angkatan kerja terdiri dari tiga golongan, antara lain : a. Golongan yang masih bersekolah. b. Golongan yang mengurus rumah tangga, yaitu mereka yang mengurus rumahtangga tanpa memperoleh upah. c. Golongan lain-lain, yang tergolong dalam lain-lain ini ada dua macam yaitu pertama, penerima pendapatan adalah mereka yang tidak melakukan suatu kegiatanekonomi tetapi memperoleh pendapatan seperti tunjangan pensiun, bunga atassimpanan di bank dan sewa milik. Kedua, mereka yang hidupnya tergantung dariorang lain misalnya karena lanjut usia, cacat, sakit kronis dan dalam penjara. Dalam ilmu ekonomi seperti kita ketahui faktor-faktor produksi yang terdiri dari: tanah, modal, tenaga kerja, skill. Salah satu faktor tersebut adalah tenaga kerja yang sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang dimiliki agar tenaga kerja yang dimiliki dalam sektor industri, modal utama yang dibutuhkan adalah sumber daya manusia. Dalam Pasal 5 UU No.20 Tahun 2008, dijelaskan bahwa pemberdayaan UKM dalam perekonomian nasional memiliki peran, yaitu: Universitas Sumatera Utara a. mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang, berkembang, dan berkeadilan; b. menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah menjadi usaha yang tangguh dan mandiri; dan c. meningkatkan peran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dalam pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan rakyat dari kemiskinan. Penyerapan tenaga kerja melalui penciptaan usaha usaha industri kecilberdampak terhadap berkurangnya tingkat pengangguran yang ada di Indonesia. Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menyebutkan sampai pada tahun 2013, sudah ada sebanyak 55,2 juta UKM atau 99,98 dari total unit usaha di Indonesia. UKM saat ini telah menyerap sebanyak 101,72 juta tenaga kerja atau 97,3 dari total tenaga kerja Indonesia serta menyumbang 57,12 dari total produksi domestik bruto PDB.

2.4. Hubungan Corporate Social Responsibility CSR dan Pengembangan UKM

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Dalam Pemberdayaan UMKM Kabupaten Asahan (Studi pada program kemitraan PT. Perkebunan Nusantara IIIDistrik Asahan)

10 119 140

Kajian Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Distrik Labuhanbatu II Dalam Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan

2 47 121

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (Csr) Pt. Perkebunan Nusantara Iiidalam Pemberdayaan Umkm Kabupaten Asahan (Studi Pada Program Kemitraan Pt. Perkebunan Nusantara Iiidistrik Asahan)

4 63 140

Peranan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Astra Auto 2000 Cabang Amplas Dalam Pengembangan UKM di Medan

2 78 90

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Terhadap Pengembangan UKM di Kota Medan

0 0 12

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Terhadap Pengembangan UKM di Kota Medan

0 0 2

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Terhadap Pengembangan UKM di Kota Medan

0 1 6

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Terhadap Pengembangan UKM di Kota Medan

0 0 27

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Terhadap Pengembangan UKM di Kota Medan

1 1 2

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Perkebunan Nusantara III Terhadap Pengembangan UKM di Kota Medan

0 0 14