commit to user
II-9 ekonomi lebih murah dengan penggunaan minyak bakar. Minyak Bakar tidak
jauh berbeda dengan
Marine Fuel Oil
MFO.
8. Biodiesel
Jenis bahan bakar ini merupakan alternatif bagi bahan bakar diesel berdasar- petroleum dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak nebati atau
hewan. Secara kimia, ia merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono-alkyl ester dari rantai panjang asam lemak. Jenis Produk yang
dipasarkan saat ini merupakan produk biodiesel dengan campuran 95 persen diesel petrolium dan mengandung 5 persenCPO yang telah dibentuk menjadi
Fatty Acid Methyl Ester FAME.
9. Pertamina Dex
Merupakan bahan bakar mesin diesel modern yang telah memenuhi dan mencapai standar emisi gas buang EURO 2, memiliki angka performa tinggi
dengan
cetane number
53 keatas, memiliki kualitas tinggi dengan kandungan sulfur di bawah 300 ppm, jenis BBM ini direkomendasikan untuk mesin
diesel teknologi injeksi terbaru Diesel Common Rail System, sehingga pemakaian bahan bakarnya lebih irit dan ekonomis serta menghasilkan tenaga
yang lebih besar.
2.3 Indeks Konsumsi
Menurut kamus bahasa Indonesia, indeks adalah daftar harga sekarang dibandingkan dengan harga sebelumnya menurut persentase untuk mengetahui
turun naiknya harga barang atau rasio antara dua unsur kebahasaan tertentu yg mungkin menjadi ukuran suatu ciri tertentu. Sedangkan konsumsi mempunyai
pengertian pemakaian hasil produksi atau barang-barang yang langsung memenuhi kebutuhan hidup kita KBI Online, 2010.
Dari kedua pengertian diatas dapat diketahui bahwa indeks konsumsi merupakan sebuah rasio dengan ukuran tertentu yang digunakan untuk
mengetahui berapa besar pemakaian hasil produksi yang digunakan dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia. Jadi dapat diketahui juga bahwa indeks
konsumsi akan bahan bakar minyak adalah rasio yang tujuannya untuk
commit to user
II-10 mengetahui seberapa besar pemakaian barang hasil produksi bahan bakar
minyak yang digunakan oleh manusia.
2.4 Metode Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam setiap melakukan penelitian dapat dikumpulkan dengan beberapa cara, dengan cara dan sumber yang berbeda.
Metode pengumpulan data terdiri dari:
2.4.1 Observasi
Observasi adalah cara mengumpulkan data dengan cara melakukan pencacatan secara cermat dan teliti. Secara umum observasi dapat dilaksanakan
dengan cara, sebagai berikut: 1.
Dengan partisipasi Dalam observasi jenis ini, pengamat ikut menjadi partisipan.
2. Tanpa partisipasi
Observasi jenis ini, pengamat bertindak sebagai non partisipan.
2.4.2 Wawancara
Wawancara merupakan sebuah metode pengumpulan data dengan cara bertanya langsung berkomunikasi langsung dengan responden. Dalam
wawancara terdapat proses interaksi antara pewawancara dengan responden. Pewawancara merupakan orang yang memegang kunci keberhasilan wawancara.
Wawancara memerlukan keterampilan tertentu dalam mengajukan pertanyaan dan menangkap jawaban responden.
2.4.3 Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya. Analisa data kuantitatif didasarkan pada hasil kuesioner tersebut. Sekaran 2000 mengemukakan beberapa prinsip dalam penulisan
kuesioner, yaitu: prinsip penulisan, pengukuran dan penampilan fisik. 1.
Prinsip Penulisan Kuesioner a.
Isi dan tujuan pertanyaan
commit to user
II-11 Yang dimaksud di sini adalah, apakah isi pertanyaan tersebut merupakan
bentuk pengukuran atau bukan?, kalau berbentuk pengukuran, maka dalam membuat pertanyaan harus teliti, setiap pertanyaan harus skala pengukuran
dan jumlah itemnya mencukupi untuk mengukur variabel yang diteliti. b.
Bahasa yang digunakan Bahasa yang digunakan dalam penulisan kuesioner harus disesuaikan
dengan kemampuan berbahasa responden. c.
Tipe dan bentuk pertanyaan Tipe pertanyaan dalam kuesioner dapat terbuka atau tertutup dan bentuknya
dapat menggunakan kalimat positif atau negatif. Berdasarkan jenis pertanyaannya, kuesioner dibedakan menjadi empat macam Aaker, 1995,
yaitu: 1.
Pertanyaan tertutup Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang telah disertai pilihan
jawabannya. Responden tinggal memilih salah satu jawaban yang tersedia, dan tidak diberi kesempatan memberikan jawaban lain.
2. Pertanyaan terbuka
Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang membutuhkan jawaban bebas dari responden.
3. Pertanyaan kombinasi tertutup dan terbuka
Pertanyaan kombinasi tertutup dan terbuka adalah pertanyaan yang telah disediakan jawabannya tetapi kemudian diberi pertanyaan terbuka.
4. Pertanyaan semi terbuka
Pertanyaan semi terbuka adalah pertanyaan yang disediakan pilihan jawabannya tetapi kemudian masih ada kemungkinan bagi responden
untuk memberikan tambahan jawaban. d.
Pertanyaan tidak mendua Setiap pertanyaan dalam kuesioner jangan mendua sehingga menyulitkan
responden untuk memberikan jawaban. Contoh: bagaimana pendapat anda tentang kualitas dan harga barang tersebut?
commit to user
II-12 e.
Tidak menanyakan yang sudah lupa Setiap pertanyaan dalam kuesioner, sebaiknya juga tidak menanyakan hal-
hal yang sekiranya responden sudah lupa. f.
Pertanyaan tidak menggiring Pertanyaan dalam kuesioner sebaiknya tidak menggiring ke jawaban yang
baik saja atau ke yang jelek saja. g.
Panjang pertanyaan Pertanyaan dalam kuesioner sebaiknya tidak terlalu panjang, sehingga akan
membuat jenuh responden dalam mengisi. h.
Urutan pertanyaan Urutan pertanyaan dalam kuesioner, dimulai dari yang umum menuju ke hal
yang spesifik, atau dari yang mudah menuju ke hal yang sulit, atau diacak. 2.
Prinsip Pengukuran Kuesioner yang diberikan kepada responden merupakan instrumen penelitian
yang digunakan untuk mengukur variabel yang akan diteliti. Oleh karena itu instrumen kuesioner tersebut harus dapat digunakan untuk mendapatkan data
yang valid dan reliabel tentang variabel yang diukur. Maka kuesioner perlu diuji validitas dan reliabilitasnya.
3. Penampilan Fisik Kuesioner
Penampilan fisik kuesioner sebagai alat pengumpul data akan mempengaruhi respon atau keseriusan responden dalam mengisi kuesioner.
2.5 Skala