Tahap Analisis Analisis Perilaku Konsumen dalam Penggunaan BBM di Surakarta

commit to user III-22

3.5 Tahap Analisis

Pada tahap ini dilakukan analisis dan interpretasi hasil terhadap pengumpulan dan pengolahan data sebelumnya.

3.6 Tahap Kesimpulan dan Saran

Pada tahap ini akan membahas kesimpulan dari hasil pengolahan data dengan memperhatikan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian dan kemudian memberikan saran perbaikan yang mungkin dilakukan untuk penelitian selanjutnya. commit to user IV-1

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bab ini membahas tentang proses pengumpulan data berikut data responden dan identifikasi variabel penelitian serta proses pengolahan data yang terdiri dari pengujian validitas-reliabilitas, dan analisis multivariat yang relevan terhadap penelitian yaitu analisis cluster.

4. 1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang relevan dalam penelitian. Responden diambil dari data jumlah kepala keluarga dikecamatan yang ada di wilayah Surakarta, selanjutnya metode yang digunakan adalah area sampling, dimana dari setiap kecamatan, responden diambil dari kelurahan berdasarkan area, yaitu kelurahan yang berada didaerah urban atau area yang dekat dengan pusat kota dan kelurahan yang berada di pinggiran kota, selanjutnya pemilihan area disetiap kelurahan dilakukan secara random. Jumlah responden dilakukan secara proposional. Metode terakhir yang digunakan adalah purposive sampling dimana responden yang dipilih mempunyai informasi-informasi yang diharapkan oleh peneliti. Kuesioner yang disebarkan terbagi menjadi tiga bagian. Bagian I berisi tentang profil responden yang meliputi data demografi, keluarga, dan pekerjaan, bagian II berisi tentang perilaku konsumen dalam penggunaan bahan bakar minyak yang terdiri dari 18 pertanyaan, dan bagian III berisi tentang faktor yang mempengaruhi perilaku dalam penggunaan bahan bakar minyak responden yang terdiri dari 11 pertanyaan. Kuesioner tersebut disebarkan kepada responden yang menggunakan bahan bakar minyak untuk kendaraan bermotor pada tanggal 28 Juni 2010 – 26 Juli 2010. Kuesioner yang disebarkan sebanyak 650 buah dan kuesioner yang kembali sebanyak 512 buah. Kuesioner yang dipakai dalam pengolahan sebanyak 400 buah dan yang tidak dipakai sebanyak 112 buah karena ada satu atau lebih dari pertanyaan kuesioner yang tidak dijawab. commit to user IV-2

4. 2 Data Penelitian

Data penelitian mengalami proses editing dan tabularing agar dapat diolah. Hasil dari penelitian bagian I berisi tentang profil konsumen bahan bakar minyak untuk kendaraan bermotor yang terdiri dari jenis kelamin, tempat lahir, agama, sukuetnis, usia, pekerjaan, pendidikan, pendapatan, dan posisiperan. Hasil penelitian bagian II berisi tentang perilaku konsumen dalam penggunaan bahan bakar minyak yang terdiri dari tempat beraktivitas, pemberi pengaruh, pengaruh aktivitas social, pengambil keputusan, orang tua masih membiayai, frekuensi travelling, alat transportasi, tempat travelling, jumlah motor dan mobil, frekuensi beli bahan bakar minyak, tempat beli, jenis bahan bakar minyak, alasan menggunakan kendaraan, dan keseuaian bahan bakar minyak dengan kendaraan. Sedangkan untuk bagian III berisi mengenai faktor yang mempengaruhi perilaku penggunaan bahan bakar minyak untuk kendaraan bermotor yang berisi mengenai opini yang terdiri dai faktor budaya, social, personal, dan psikologi. Rekap hasil penelitian selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.1 – Tabel 4.3. Tabel 4.1 Rekap kuesioner bagian I tentang profil konsumen Profil Konsumen N Min Max Mean Std. Dev Jenis Kelamin 400 1,00 2,00 1,414573 0,492900728 Tempat Lahir 400 1,00 5,00 1,364322 0,744638312 Agama 400 1,00 4,00 1,429648 0,570576589 SukuEtnis 400 1,00 6,00 1,20603 0,971214778 Usia 400 1,00 5,00 2,74623 1,41194 Status masy 400 1,00 4,00 1,24121 0,82103 Pekerjaan 400 1,00 5,00 3,218593 1,865756245 Status kerja 400 1,00 2,00 1,376884 0,489872368 Posisi Pekerjaan 400 1,00 4,00 1,753247 1,138935161 Pendidikan 400 1,00 5,00 3,276382 0,806847263 Pendapatan 400 1,00 5,00 1,886935 1,058099208 Pembatas BBM 400 1,00 2,00 1,854271 0,352541791 Pembatasnya 400 1,00 4,00 2,559322 1,380544451 Status kel 400 1,00 4,00 2,123116 0,996859102 Jumlah Anggota 400 1,00 4,00 3,168342 0,966143666 Valid N 400 Sumber : data primer yang telah diolah, 2010 commit to user IV-3 Tabel 4.2 Rekap kuesioner bagian II tentang perilaku konsumen dalam penggunaan BBM Perilaku Penggunaan BBM N Min Max Mean Std. Dev Tempat Beraktivitas 400 1,00 123,00 4,087533 8,253712 Pemberi Pengaruh 400 1,00 1234,00 19,59877 136,9482 Aktivitas Sosial 400 1,00 234,00 9,55034 35,89491 Pengaruh Aktivitas Sosial 400 1,00 6,00 2,568627 1,86526 Pengambil Keputusan 400 1,00 23,00 1,396985 1,971978 Ortu Masih Membiayai 400 1,00 2,00 1,721106 0,450779 Frekuensi Travelling 400 1,00 5,00 2,899497 1,556937 AlatModa Transportasi trav 400 1,00 13,00 1,40201 1,399964 Tempat Travelling 400 1,00 123,00 5,464824 16,35287 Jumlah Motor 400 1,00 5,00 2,763819 0,872742 Jumlah Mobil 400 1,00 4,00 1,427136 0,66449 Frekuensi Beli BBM 400 1,00 4,00 2,142857 1,262851 Tempat Beli BBM 400 1,00 123,00 2,589286 10,76512 Jenis BBM 400 1,00 13,00 1,259542 1,520267 AlatModa Transportasi sehari 400 1,00 15,00 1,886935 2,467573 Alasan Menggunakan Kendaraan 400 1,00 23456,00 388,7462 2641,319 Cara Mengenal BBM pertama 400 1,00 4,00 1,810127 0,614589 Tingkat Kesesuaian Kualitas BBM 400 1,00 5,00 2,5625 0,66498 Kesesuaian BBM dengan Kendaraan 400 1,00 5,00 3,2975 0,71433 Valid N 400 Sumber : data primer yang telah diolah, 2010 Tabel 4.3 Rekap kuesioner bagian III tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam penggunaan BBM Psikologi Valid 400 400 400 400 400 400 400 400 400 Hilang Mean 3,5225 2,8475 2,8875 2,7775 3,2425 2,72 3,5775 2,0275 2,405 Standart Deviasi 0,878306 1,276054 1,215952 1,308539 0,82486 1,179014 1,107728 1,340237 1,284562 Minimum 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Maximum 5 5 5 5 5 5 5 5 5 N Statistik Keterangan Faktor yang mempengaruhi konsumsi BBM Budaya Sosial Personal Sumber : data primer yang telah diolah, 2010

4. 3 Pengujian Data

Pengujian data meliputi uji validitas dan uji reliabilitas, diolah dengan bantuan software excel.

4.3.1 Uji Validitas

Dalam sebuah penelitian, suatu angket dikatakan valid apabila pertanyaan – pertanyaannya mampu mengungkapkan semua yang akan diukur oleh angket tersebut. Sehingga apabila angket yang sebagai alat ukur valid maka data yang diperoleh juga valid. Pengujian validitas yang dilakukan adalah uji validitas konstruk dengan tujuan untuk mengetahui hasil pengukuran suatu kriteria berdasarkan respon individu yang berbeda. Pengujian validitas dilakukan dengan mengkorelasikan commit to user IV-4 skor setiap item pertanyaan dengan skor keseluruhan. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan data seluruh responden yaitu sebanyak 400 responden. Pertanyaan yang diuji adalah pertanyaan bagian III sebanyak 11 butir pertanyaan karena pertanyaan-pertanyaan tersebut mempunyai skala likert sedang pertanyaan yang lain mempunyai skala nominal dan interval. Tabel 4.4 Rekapitulasi hasil uji validitas variabel ∑X ∑Y ∑X2 ∑Y2 ∑XY ∑X2 ∑Y2 n r hitung r tabel Ket 1 1409 12901 1985281 431059 46204 5271 166435801 400 0,354166452 0,098 valid 2 1179 12901 1390041 431059 38251 3721 166435801 400 0,117431699 0,098 valid 3 1297 12901 1682209 431059 42346 4477 166435801 400 0,255223805 0,098 valid 4 1319 12901 1739761 431059 42913 4553 166435801 400 0,213057904 0,098 valid 5 1139 12901 1297321 431059 38662 3893 166435801 400 0,61771454 0,098 valid 6 1155 12901 1334025 431059 39321 3925 166435801 400 0,696353819 0,098 valid 7 1111 12901 1234321 431059 37847 3769 166435801 400 0,62991884 0,098 valid 8 1088 12901 1183744 431059 36696 3514 166435801 400 0,557110816 0,098 valid 9 1431 12901 2047761 431059 47619 5609 166435801 400 0,541394367 0,098 valid 10 811 12901 657721 431059 28108 2361 166435801 400 0,595710479 0,098 valid 11 962 12901 925444 431059 33092 2972 166435801 400 0,657801427 0,098 valid Sumber : data primer yang telah diolah, 2010 Dalam tabel 4.4 setelah diperoleh angka korelasi masing-masing variable r-hitung maka nilai r-hitung dibandingkan dengan nilai r-tabel 0,098. Apabila nilai r-hitung lebih besar dari r-tabel, maka hipotesa dapat diterima dan disimpulkan bahwa pertanyaan tersebut mempunyai korelasi positif dengan skor total. Begitu pula sebaliknya. Diperoleh hasil bahwa kesemua skor korelasi lebih besar dai skor tabel, maka hipotesa dapat diterima sehingga variabelatribut berkorelasi positif atau telah valid. Setelah melakukan uji validitas, pengolahan data dilanjutkan dengan uji reliabilitas.

4.3.2 Uji Realibilitas

Pengujian reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi suatu instrumen ukur di dalam mengukur variabel penelitian. Pengujian reliabilitas dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Dengan mengunakan persamaan 2.2 diatas, berikut ini diberikan contoh perhitungan reliabilitas kuesioner. Ada tiga langkah dalam menghitung nilai alpha Cronbach , yaitu menghitung varian butir, menghitung varian total, dan menghitung nilai Alpha Cronbach . commit to user IV-5 · Menghitung varian butir variabel pertama 769494 , 400 400 1985281 5271 2 2 2 2 = - = - = å å b b n n X X s s · Menghitung varian total 42374 , 37 400 400 12901 431059 2 2 2 2 2 = - = - = å å t t n n y y s s · Menghitung Alpha Cronbach 705 , 42371 , 37 42732 , 13 1 10 11 1 1 11 2 2 11 = ú û ù ê ë é - = ú ú û ù ê ê ë é - - = å r t b k k r s s Dari hasil perhitungan didapatkan nilai korelasi hitung sebesar 0,705. Nilai r tabel adalah 0,098 sehingga nilai r hitung lebih besar dari r tabel r 11 r tabel . Hal ini menunjukkan bahwa kuesioner reliabel. Hasil perhitungan reliabilitas kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini : Tabel 4.5 Rekapitulasi hasil uji reliabilitas Nilai Korelasi Hitung Nilai Korelasi Tabel Keterangan 0,705 0,098 reliabel Sumber : data primer yang telah diolah, 2010 Diperoleh hasil bahwa angka Cronbanch’s Alpha lebih besar dari skor tabel, maka hipotesa dapat diterima, serta dapat disimpulkan bahwa skor masing- masing variabelatribut mempunyai korelasi positif atau dapat dikatakan bahwa data telah reliabel. commit to user IV-6

4.3.3 Uji Outlier

Data outlier dapat terjadi karena kesalahan dalam memasukkan data mentah, kesalahan pada pengambilan sampel, atau adanya data ekstrim yang ada dalam pencarian dan perekapan data. Tujuan dari uji outlier ini adalah untuk melihat ada atau tidaknya data ekstrim atau data yang berbeda dengan data lain. Uji outlier ini dilakukan dengan bantuan software SPSS 17. Langkah-langkah dalam melakukan uji outlier adalah sebagai berikut: 1. Standarisasi data Deteksi data dengan standarisasi prinsipnya mengubah nilai data semula menjadi dalam bentuk zscore, kemudian menafsirkan nilai dari zscore tersebut. 2. Pendeteksian outlier Apabila sebuah data dikatakan outlier, maka nilai z yang diperoleh lebih besar dari angka +2,5 atau lebih kecil dari – 2,5. Dari hasil pengolahan melalui software SPSS nilai z dapat dilihat di sebelah kanan input dan melalui pendeteksian outliernya dapat diketahui bahwa tidak ada data yang mengalami outlier. Rekapitulasi uji outlier dapat dilihat pada lampiran 5.

4. 4 Profil Konsumen dan Perilaku Konsumen Bahan Bakar Minyak

Prosentase profil konsumen bahan bakar minyak di Kota Surakarta yang berisi tentang jenis kelamin, tempat lahir, agama, dan sukuetnis disajikan pada gambar diagram lingkaran 4.1 – 4.4. Sedangkan prosporsi pada masing-masing kelurahan dapat dilihat pada tabel 4.7. Gambar 4.1 Rataan Jenis Kelamin Gambar 4.2 Rataan Tempat Lahir commit to user IV-7 Gambar 4.3 Rataan Agama Gambar 4.4 Rataan SukuEtnis Prosentase profil konsumen bahan bakar minyak di Kota Surakarta yang berisi tentang usia, status dalam masyarakat, pekerjaan, dan posisi atau peran dalam pekerjaan disajikan pada gambar diagram lingkaran 4.5 – 4.8. Gambar 4.5 Usia Warga Surakarta Gambar 4.6 Status Masyarakat Gambar 4.7 Rataan Pekerjaan Gambar 4.8 Posisi Pekerjaan commit to user IV-8 Prosentase profil konsumen bahan bakar minyak di Kota Surakarta yang berisi tentang pendidikan, pendapatan, pemberi batasan dalam menggunakan bahan bakar minyak keluarga, peran dalam keluarga, serta jumlah anggota keluarga disajikan pada gambar diagram lingkaran 4.9 – 4.13. Gambar 4.9 Pendidikan Terakhir Gambar 4.10 Pendapatan Gambar 4.11 Pembatas Keluarga Gambar 4.12 Peran Keluarga Gambar 4.13 Jumlah Anggota Keluarga commit to user IV-9 Tabel 4.7 Profil responden bahan bakar minyak untuk kendaraan bermotor di kota Surakarta Pucang Sawit Mojosongo Laweyan Sriwedari Jototakan Kemlayan Kadipiro Keprabon Joyosuran Kampung Baru Jenis Kelamin 1. Pria 60,87 55,32 60,98 47,37 43,48 68,18 69,7 56,06 69,57 50 2. Wanita 39,13 44,68 39,02 52,63 56,52 31,82 30,3 43,94 30,43 50 Tempat Lahir 1. Eks-Karisidenan Surakarta 65,22 74,47 78,05 73,68 78,26 77,27 69,7 74,24 56,52 89,29 2. Jawa Selain Eks-Karisidenan Surakarta 30,43 21,28 17,07 21,05 13,04 13,64 25,76 18,18 26,09 10,71 3. Sumatra 2,17 2,13 4,88 4,55 1,52 4. Indonesia Tengah 5,26 8,7 9,09 6,06 8,7 5. Indonesia Timur 2,17 2,13 8,7 Agama yang Dianut 1. Islam 63,04 78,72 65,85 60,53 66,22 50 69,7 51,52 30,43 53,57 2. Kristen 34,78 17,02 24,39 39,47 34,78 50 24,24 46,97 69,57 46,43 3. Khatolik 2,17 4,26 4,88 4,55 1,52 0,00 4. Hindu 2,44 1,52 0,00 0,00 5. Budha 0,00 0,00 6. Kong Hu Chu 0,00 0,00 SukuEtnis 1. Jawa 93,48 93,62 95,12 94,74 95,65 95,45 93,94 96,97 91,30 96,43 2. Batak 2,44 1,52 0,00 0,00 3. Sunda 2,17 2,13 4,55 1,52 0,00 0,00 4. Minang 2,17 1,52 0,00 0,00 5. Arab 0,00 0,00 6. Cina 2,17 2,13 2,44 5,26 4,35 1,52 0,00 0,00 3,57 7. Lain-lain 2,13 3,03 8,70 Usia 1. 17-23 Tahun 39,13 29,79 24,39 21,05 17,39 40,91 36,36 16,67 39,13 17,86 2. 24-30 Tahun 17,39 23,4 21,95 21,05 26,09 27,27 16,67 19,70 13,04 21,43 3. 31-40 Tahun 10,87 14,89 14,63 7,89 13,04 9,09 13,64 12,12 13,04 28,57 4. 41-50 Tahun 23,91 25,53 21,95 36,84 30,43 18,18 22,73 31,82 26,09 21,43 5. 51-60 Tahun 8,7 4,26 17,07 10,53 13,04 9,09 10,61 19,70 8,70 10,71 Status dalam Masyarakat 1. Warga Biasa 82,61 91,49 95,12 94,74 86,96 90,91 8,48 95,45 95,65 96,43 2. Ketua RTRWKelurahan 2,17 2,13 2,44 2,63 4,35 4,55 3,03 1,52 0,00 0,00 3. Pemuka Masyarakat 4,26 0,00 0,00 0,00 4. Pemuka Agama 15,22 2,13 2,44 2,63 8,7 4,55 12,12 3,03 4,35 3,57 Pekerjaan 1. PNS 6,52 12,77 9,76 10,53 13,04 4,55 9,09 12,12 13,04 14,29 2. PelajarMhs 32,61 31,91 26,83 21,05 17,39 36,36 31,82 16,67 34,78 3,57 3. Wiraswata 10,87 25,53 29,27 21,05 17,39 18,18 13,64 24,24 13,04 17,86 4. Pegawai Swasta 36,96 21,28 24,39 26,32 30,43 18,18 33,33 28,79 39,13 60,71 5. Lain-lain 13,04 8,51 9,76 21,05 21,74 22,73 12,12 18,18 0,00 17,86 Status Pekerjaan 1. Ya 80,43 55,32 53,66 57,89 52,17 50 63,64 66,67 52,17 85,71 2. Tidak 19,57 44,68 46,34 42,11 47,83 50 36,36 33,33 47,83 14,29 PosisiPeran dalam Pekerjaan 1. KaryawanStaff 36,96 36,17 34,15 47,37 39,13 22,73 30,3 42,42 43,48 53,57 2. Pemilik 6,52 12,77 2,44 2,63 13,04 4,55 6,06 6,06 8,70 10,71 3. Pimpinan 6,52 9,76 7,89 4,35 4,55 3,03 9,09 0,00 7,14 4. Lain-lain 23,91 10,64 9,09 15,15 4,55 0,00 14,29 Profil Responden Kelurahan Di Surakarta Jebres Laweyan Serengan Banjarsari Pasar Kliwon Sumber: data primer yang telah diolah, 2010 commit to user IV-10 Tabel 4.7 Profil responden bahan bakar minyak untuk kendaraan bermotor di kota Surakarta lanjutan Pucang Sawit Mojosongo Laweyan Sriwedari Jototakan Kemlayan Kadipiro Keprabon Joyosuran Kampung Baru Pendidikan Terakhir 1. SDSederajat 10,64 7,32 5,26 4,35 1,52 4,55 4,35 0,00 2. SLTPSederajat 4,35 4,26 7,32 13,16 13,04 4,55 4,55 10,61 4,35 0,00 3. SLTASederajat 45,65 40,43 56,1 50 30,43 59,09 54,55 50,00 39,13 46,43 4. AkademiaSarjanaSederajat 43,48 36,17 29,27 26,32 47,83 36,36 36,36 31,82 52,17 46,43 5. Pasca Sarjana 4,35 4,26 5,26 4,35 1,52 3,03 0,00 7,14 Pendapatan 1. Rp.1.000.000 54,35 42,55 43,9 50 47,83 63,64 50 37,88 39,13 46,43 2. Rp1.000.000 - Rp.2.000.000 21,74 29,78 39,02 31,58 30,43 36,36 27,27 33,33 34,78 0,00 3. Rp.2.000.000 - Rp.3.000.000 8,7 12,77 9,76 10,53 8,7 9,09 19,70 17,39 17,86 4. Rp.3.000.000 - Rp.5.000.000 8,7 8,51 4,88 7,89 8,7 7,58 9,09 8,70 3,57 5. Rp.5.000.000 6,53 6,38 2,44 4,35 4,55 0,00 0,00 0,00 Status Pembatas BBM 1. Ada 10,87 19,15 14,63 13,16 13,04 9,09 16,67 12,12 17,39 17,86 2. Tidak Ada 89,13 80,85 85,37 86,84 86,96 90,91 83,33 87,88 82,61 0,00 Pembatas BBM Keluarga 1. Suami 4,35 8,51 7,32 9,09 4,55 8,70 3,57 2. Istri. 4,26 5,26 8,7 1,52 4,35 7,14 3. Anak 6,38 0,00 0,00 0,00 4. Saudara 6,52 2,13 7,32 7,89 4,35 9,09 6,06 6,06 4,35 7,14 Peran dalam Keluarga 1. Suami 34,78 36,17 36,59 34,21 47,83 27,27 42,42 36,36 26,09 28,57 2. Istri. 15,22 19,15 24,39 39,47 26,09 13,64 10,61 34,85 21,74 28,57 3. Anak 43,48 38,3 26,83 15,79 13,04 45,45 37,88 21,21 52,17 42,86 4. Saudara 4,35 6,38 12,2 10,53 13,04 13,64 9,09 7,58 0,00 0,00 Jumlah Anggota Keluarga 1. 2 6,52 8,51 7,32 13,16 13,04 9,09 6,06 10,61 4,35 3,57 2. 3 19,57 6,38 14,63 5,26 8,7 18,18 15,15 16,67 21,74 10,71 3. 4 37,78 27,66 36,59 34,21 21,74 27,27 31,82 31,82 30,43 25,00 4. 5 39,13 55,32 41,46 47,37 56,52 45,45 46,97 40,91 43,48 60,71 Profil Responden Kelurahan Di Surakarta Jebres Laweyan Serengan Banjarsari Pasar Kliwon Sumber : data primer yang telah diolah, 2010 Dalam Tabel 4.7 ini pembagiannya disesuaikan dengan keadaan demografi di kota Surakarta. Profil konsumen diprosentasekan menurut dengan wilayah kelurahan-kelurahan yang ada di kota Surakarta sesuai dengan tingkat keurbanannya. Sedangkan prosentase perilaku konsemen dalam menggunakan bahan bakar minyak di Kota Surakarta baik tempat aktivitas harian, pemberi pengaruh, dan jenis aktivitas sosial disajikan pada diagam lingkaran 4.14 – 4.17. Gambar 4.14 Tempat Aktivitas Harian Gambar 4.15 Pemberi Pengaruh commit to user IV-11 Gambar 4.16 Jenis Aktivitas Sosial Gambar 4.17 Persen Pengaruhnya Prosentase perilaku konsemen dalam menggunakan bahan bakar minyak di Kota Surakarta untuk pengambil keputusan dalam keluarga, frekuensi travelling , alat transportasi untuk travelling , tempat favorit sebagai tujuan travelling disajikan pada diagam lingkaran 4.18 – 4.21. Gambar 4.18 Pengambil Kep. Keluarga Gambar 4.19 Frekuensi Travelling Gambar 4.20 Alat Trans. Travelling Gambar 4.21 Tempat Favorit Trav. commit to user IV-12 Prosentase perilaku konsemen dalam menggunakan bahan bakar minyak di Kota Surakarta jumlah kendaraan bermotor, frekuensi membeli bahan bakar minyak, tempat membeli bahan bakar minyak, jenis bahan bakar minyak yang banyak dibeli, dan alat transportasi yang digunakan untuk aktivitas harian disajikan pada diagam lingkaran 4.22 – 4.27. Gambar 4.22 Prosentase Jumlah Motor Gambar 4.23 Prosentase Jumlah Mobil Gambar 4.24 Frekuensi Beli BBM Gambar 4.25 Tempat Membeli BBM Gambar 4.26 Jenis BBM Gambar 4.27 Alat Trans. Harian commit to user IV-13 Prosentase perilaku konsemen dalam menggunakan bahan bakar minyak di Kota Surakarta baik tempat aktivitas harian, pemberi pengaruh, dan jenis aktivitas sosial disajikan pada diagam lingkaran 4.14 – 4.17. Sedangkan untuk proporsi perilaku konsumen bahan bakar minyak per kelurahan terdapat pada tabel 4.8. Gambar 4.28 Alasan Menggunakan BBM Gambar 4.29 BBM Pertama kali Gambar 4.30 BBM dengan Kualitasnya Gambar 4.31 BBM dengan Kebutuhan commit to user IV-14 Tabel 4.8 Perilaku konsumen dalam penggunaan bahan bakar minyak untuk kendaraan bermotor di kota Surakarta. Pucang Sawit Mojosongo Laweyan Sriwedari Jototakan Kemlayan Kadipiro Keprabon Joyosuran Kampung Baru Apakah Menggunakan Kendaraan ? 1. Ya 100 93,62 90,24 97,37 95,65 81,82 93,94 95,45 91,3 96,43 2. Tidak 6,36 9,76 2,63 4,35 18,18 6,06 4,55 6,7 3,57 Tempat Aktivitas Harian 1. Tempat Kerja 43,48 36,17 41,46 42,11 43,48 31,82 45,45 51,52 39,13 53,37 2. SekolahKampus 28,26 23,4 9,76 13,16 13,04 22,73 24,24 7,55 17,39 3,57 3. Tempat Belanja Mall, Toko, dan Pasar 8,7 14,89 17,07 15,79 13,04 9,09 10,61 13,64 13,04 21,74 4. Lain-lain 4,35 8,51 9,76 18,42 17,39 4,55 4,55 10,61 4,35 8,7 Memilih pilihan 1 dan 2. 2,13 2,44 1,52 Memilih pilihan 1 dan 3. 10,87 4,35 2,63 8,7 9,09 6,06 3,03 8,7 10,71 Memilih pilihan 1 dan 4. 2,13 3,58 Memilih pilihan 2 dan 3. 2,17 2,13 7,23 5,26 4,55 3,03 7,58 4,35 Memilih pilihan 2 dan 4. 4,35 Memilih pilihan 3 dan 4. 2,17 Memilih pilihan 1,2, dan 3. 2,17 Adakah yang Mempengaruhi ? 1. Ada 32,61 55,32 34,15 42,11 52,17 63,64 34,85 31,82 47,83 28,57 2. Tidak Ada 67,39 44,68 68,85 57,89 47,83 36,36 65,15 68,18 52,17 71,43 Pemberi Pengaruh 1. Diri Sendiri 21,74 21,28 17,07 10,53 17,39 27,27 21,21 12,12 30,43 10,71 2. Keluarga 13,04 17,02 7,32 18,42 21,74 18,18 9,09 18,18 6,06 17,86 3. Teman 2,17 2,13 4,88 5,26 8,7 4,55 3,03 3,03 4. TetanggaMasyarakat 5. Pimpinan Kantor 6. Pemuka Agama 7. ArtisPakar 8. Pemerintah 4,26 1,52 Memilih pilihan 1 dan 2. 4,26 2,44 7,89 4,35 4,55 4,55 Memilih pilihan 1 dan 3. Memilih pilihan 1 dan 4. Memilih pilihan 2 dan 7. 2,13 Memilih pilihan 1,2, dan 7. 2,13 4,55 Memilih pilihan 1,2,3, dan 4. 2,13 4,55 Memilih pilihan 2 dan 3. 2,44 1,52 Perilaku Konsumen Kelurahan Di Surakarta Jebres Laweyan Serengan Banjarsari Pasar Kliwon Tabel 4.8 Perilaku konsumen dalam penggunaan bahan bakar minyak untuk kendaraan bermotor di kota Surakarta lanjutan Pucang Sawit Mojosongo Laweyan Sriwedari Jototakan Kemlayan Kadipiro Keprabon Joyosuran Kampung Baru Apakah Memiliki Aktivitas Tertentu ? 1. Ya 56,52 80,85 75,61 92,11 78,26 78,26 62,12 86,36 78,26 60,71 2. Tidak 43,48 19,15 24,39 7,89 21,74 17,39 37,88 13,64 21,74 39,29 Jenis Aktivitas sosial 1. PKK 8,7 18,15 17,07 31,58 26,09 13,64 12,12 24,24 13,04 10,71 2. Karang Taruna 13,04 25,53 7,32 5,26 13,04 4,55 16,67 7,55 8,7 7,14 3. Sosial 15,22 8,51 24,39 28,95 17,39 13,64 13,64 31,82 26,09 14,29 4. Bersifat dengan hobby 13,04 21,28 17,07 17,86 17,39 36,36 13,64 12,12 21,74 21,43 Memilih pilihan 1 dan 2. Memilih pilihan 1 dan 3. 2,17 2,13 2,44 2,63 4,35 4,55 1,52 4,55 4,35 7,14 Memilih pilihan 1dan 4. Memilih pilihan 2 dan 3. 2,44 2,63 3,03 Memilih pilihan 2 dan 4. 2,13 2,44 4,55 1,52 Memilih pilihan 3 dan 4. 4,35 Memilih pilihan 1,2, dan 3. Memilih pilihan 1,3, dan 4. 2,17 Memilih pilihan 2,3. dan 4. 2,17 2,13 2,44 2,63 1,52 3,03 Apakah Memiliki Kontribusi ? 1. Ya 41,3 59,57 43,9 63,16 47,83 54,55 40,91 53,03 65,22 53,57 2. Tidak 58,7 40,43 56,1 36,84 52,17 45,45 59,09 46,97 34,78 46,43 Berapa Persen Pengaruh 1. Tidak Signifikan 10 19,57 31,91 24,39 28,95 21,74 13,64 21,21 25,76 21,74 28,57 2. 10 4,35 4,26 4,88 5,26 9,09 6,06 33,33 13,04 3,57 3. 20 8,7 10,54 7,32 5,26 4,35 9,09 6,06 10,61 8,7 3,57 4. 30 2,17 4,26 4,88 5,26 4,35 3,03 4,55 8,7 7,14 5. 40 2,13 2,44 2,63 4,55 3,03 8,7 6. ≤ 50 6,52 8,51 15,79 17,39 18,18 4,55 6,06 4,35 10,71 Pengambil Keputusan dalam Keluarga 1. Diri Sendiri 73,91 82,98 90,24 84,21 86,96 86,36 75,76 90,91 78,26 89,29 2. Ayah 8,7 12,77 7,32 10,53 13,04 13,64 10,61 6,06 8,7 7,14 3. Ibu 13,04 4,26 2,44 5,26 10,61 3,03 8,7 3,57 4 Anak 2,17 1,52 Memilih pilihan 2 dan 3. 2,17 1,52 4,35 Apakah Masih Dibiayai Orang Tua 1. Ya 39,13 34,04 26,83 21,05 17,39 45,45 34,85 16,67 34,78 14,29 2. Tidak 60,87 65,96 73,17 78,95 82,61 54,55 65,15 83,33 65,22 85,71 Frekuensi Travelling dalam Setahun 1. 1 Kali 1 Minggu 39,13 21,28 21,95 15,79 21,74 13,64 27,27 27,27 8,7 14,29 2. 1 Kali 4 Minggu 15,22 23,4 34,15 21,05 21,74 13,64 18,18 27,27 39,13 28,57 3. 1 Kali 3 Bulan 13,04 27,66 12,2 21,05 26,09 27,27 18,18 10,61 4,35 7,14 4. 1 Kali 6 Bulan 23,91 12,77 7,32 13,16 8,7 13,64 18,18 15,15 17,39 14,29 5. 1 Kali 12 Bulan 8,7 14,89 24,39 28,95 21,74 31,82 18,18 19,7 30,43 35,71 Perilaku Konsumen Kelurahan Di Surakarta Jebres Laweyan Serengan Banjarsari Pasar Kliwon commit to user IV-15 Tabel 4.8 Perilaku konsumen dalam penggunaan bahan bakar minyak untuk kendaraan bermotor di kota Surakarta lanjutan Pucang Sawit Mojosongo Laweyan Sriwedari Jototakan Kemlayan Kadipiro Keprabon Joyosuran Kampung Baru ModaAlat Transportasi untuk Travelling 1. Kendaraan Sendiri 73,91 70,21 73,17 78,95 78,26 72,73 66,67 84,86 86,96 78,57 2. Angkutan Umum bis, travell, dll 23,91 25,53 2,39 21,05 21,74 22,73 31,82 13,64 13,04 17,86 3. Pesawat 2,44 1,52 4. Kapal Laut Memilih pilihan 1 dan 2. 2,17 2,13 4,55 1,52 3,57 Memilih pilihan 1 dan 3. 2,13 Tempat Favorit Travelling 1. Rumah Saudara 13,04 31,91 31,71 39,47 39,133 36,36 25,76 27,27 8,7 28,57 2. Tempat Rekreasi 45,65 42,55 43,9 34,21 43,48 45,45 37,88 42,42 52,17 32,14 3. MallSwalayan 26,09 10,64 17,07 7,89 4,35 22,73 15,15 17,39 25 4. Lain-lain 6,52 2,13 4,88 6,06 3,03 4,35 Memilih pilihan 1 dan 2. 6,38 7,89 8,7 13,64 4,55 8,7 7,14 Memilih pilihan 1 dan 3. 7,89 4,35 4,55 3,03 8,7 Memilih pilihan 1 dan 4. 2,13 3,57 Memilih pilihan 2 dan 3. 6,52 2,13 4,55 1,52 3,57 Memilih pilihan 2 dan 4. 2,17 1,52 Memilih pilihan 3 dan 4. Memilih pilihan 1,2, dan 3. 2,13 2,44 2,63 1,52 4,55 Jumlah Motor 1. Tidak Ada 8,7 4,26 7,32 9,09 10,61 3,03 4,35 3,57 2. 1 21,74 23,4 43,9 36,84 43,48 40,91 28,79 42,42 21,74 10,71 3. 2 54,35 46,81 31,71 50 47,83 45,45 42,42 42,42 43,45 71,43 4. 3 13,04 17,02 12,2 10,53 8,7 4,55 15,15 7,58 30,43 10,71 5. 3 2,17 6,38 4,88 2,63 4,55 3,03 3,03 3,57 Jumlah Mobil 1. Tidak Ada 58,7 57,45 78,05 71,05 60,87 63,64 60,61 72,73 47,83 71,43 2. 1 30,43 29,79 14,63 28,95 39,13 22,73 27,27 27,27 47,83 25 3. 2 8,7 6,38 7,31 13,64 9,09 4,35 3,57 4. 2 2,17 6,38 3,03 Frekuensi Beli BBM 1. Setiap Hari 39,13 23,4 21,95 18,42 13,04 13,64 33,33 30,3 17,39 21,43 2. Seminggu Sekali 36,96 44,68 41,46 55,26 60,87 45,45 43,94 37,88 56,52 39,29 3. Seminggu 2 Kali 23,91 27,66 31,71 26,32 26,09 27,27 19,7 30,3 21,74 39,29 4. Sebulan Sekali 24,26 9,09 1,52 1,52 Tempat Membeli BBM 1. SPBU Pasti Pas 69,57 74,47 56,1 57,89 73,91 59,09 66,67 60,61 73,91 57,14 2. SPBU 26,09 19,15 36,59 42,11 26,09 18,18 27,27 40,91 17,39 25 3. EceranPinggir Jalan 2,17 2,13 2,44 4,55 1,52 1,52 3,57 Memilih pilihan 1 dan 2. 2,17 4,55 Memilih pilihan 1 dan 3. 2,17 4,55 1,52 4,35 10,71 Memilih pilihan 2 dan 3. 3,57 Memilih pilihan 1,2, dan 3. 2,17 4,55 3,57 Jenis BBM 1. Premium 91,3 89,36 92,68 97,37 95,65 90,91 87,88 98,48 95,65 96,43 2. Solar 4,35 2,13 37,5 4,35 3,03 3. PertamaxPremixSuper TTPerformance Solar 2,17 2,13 2,44 4,55 3,03 1,52 4,5 Memilih pilihan 1 dan 2. 4,26 3,03 Memilih pilihan 1 dan 3. 2,17 2,13 3,57 Perilaku Konsumen Kelurahan Di Surakarta Jebres Laweyan Serengan Banjarsari Pasar Kliwon Sumber: data primer yang telah diolah, 2010 commit to user IV-16 Tabel 4.8 Perilaku konsumen dalam penggunaan bahan bakar minyak untuk kendaraan bermotor di kota Surakarta lanjutan Pucang Sawit Mojosongo Laweyan Sriwedari Jototakan Kemlayan Kadipiro Keprabon Joyosuran Kampung Baru ModaAlat Transportasi untuk Sehari-hari 1. Roda 2 Pribadi 69,57 70,21 75,61 78,95 78,26 72,73 69,7 83,33 78,26 96,43 2. Mobil Pribadi 8,7 14,89 7,32 10,53 13,04 9,09 10,61 7,58 4,35 3. Angkutan Umum Saja KA,Bis,Angkot 2,13 4,88 9,09 3,03 4. Roda 2 + Angkutan Umum 13,04 6,38 9,76 5,26 4,35 9,09 13,64 4,55 3,57 5. Mobil Pribadi + Angkutan Umum 2,17 1,52 Memilih pilihan 1 dan 2. 6,52 4,26 2,63 4,35 1,52 1,52 17,39 Memilih pilihan 1 dan 3. Memilih pilihan 1 dan 4. Memilih pilihan 1 dan 5. 2,44 2,63 3,03 Alasan Menggunakan Kendaraan Bermotor 1. GengsiPrestise 4,35 2,13 2,44 3,03 4,35 2. Kenyamanan 15,22 23,4 9,76 15,79 26,09 27,27 13,64 16,67 4,35 14,29 3. Waktu Tempuh 23,91 14,89 19,51 7,89 8,7 4,55 27,27 9,09 26,09 17,86 4. Keselamatan 2,13 4,35 5. Kepraktisan 30,43 31,91 39,02 57,89 52,17 40,91 31,82 45,45 43,45 46,43 6. Lebih Murah 6,52 10,64 17,07 10,53 26,09 22,73 10,61 15,15 4,35 14,29 Memilih pilihan 2 dan 3. 2,13 Memilih pilihan 2 dan 4. 2,17 1,52 Memilih pilihan 4 dan 5. 2,13 Memilih pilihan 4 dan 6. 2,17 1,52 Memilih pilihan 5 dan 6. 2,17 2,13 4,88 5,26 1,52 6,06 4,35 Memilih pilihan 2,3, dan 4. 2,17 1,52 1,52 Memilih pilihan 2,3, dan 5. 2,17 1,52 Memilih pilihan 2,4, dan 6. 2,13 Memilih pilihan 2,5, dan 6. 2,17 Memilih pilihan 2,3,4, dan 5. 4,35 2,13 3,03 1,52 Memilih pilihan 2,3,4,5, dan 6. 2,17 4,26 4,55 1,52 Memilih pilihan 3,4,5, dan 6. 2,44 2,63 3,03 Memilih pilihan 2 dan 5. 2,44 1,52 Memilih pilihan 3 dan 5. 2,44 1,52 Memilih pilihan 3,5, dan 6. 4,35 4,35 Memilih pilihan 2,3,5, dan 6. 4,35 4,35 Jenis BBM yang Pertama Kali Digunakan 1. Tidak Ada 30,43 23,4 17,07 34,21 13,04 22,73 24,24 24,24 43,48 35,71 2. Premium 63,04 76,6 78,05 63,16 78,26 68,18 65,15 77,27 56,52 64,29 3. Solar 2,13 2,63 8,7 4,55 1,52 4. PertamaxPremixSuper TTPerformance Solar 4,35 6,38 2,44 4,55 Harga BBM dengan Kualitasnya 1. Sangat Sesuai 2,17 2,13 4,88 2,63 8,7 4,55 4,55 48,48 4,35 39,29 2. Cukup Sesuai 54,35 44,68 36,59 42,11 34,78 45,45 39,39 45,45 15,15 57,14 3. Sesuai 41,3 38,3 51,22 55,26 56,52 45,45 54,55 6,06 52,17 3,57 4. Kurang Sesuai 4,35 6,38 2,44 4,55 1,52 5. Tidak Sesuai 6,38 2,44 BBM Sesuai dengan Kebutuhan Konsumen 1. Sangat Sesuai 4,35 4,26 2,44 2,63 4,35 60,87 3,03 3,03 4,35 3,57 2. Cukup Sesuai 60,87 6,38 2,44 65,79 69,57 31,82 3,03 4,55 24,24 25,76 3. Sesuai 32,61 63,83 60,98 21,05 17,39 4,55 56,06 71,21 6,06 21,43 4. Kurang Sesuai 4,35 21,28 26,83 10,53 8,7 31,82 19,7 3,03 14,29 5. Tidak Sesuai 2,13 7,32 7,32 7,32 6,06 1,52 Perilaku Konsumen Kelurahan Di Surakarta Jebres Laweyan Serengan Banjarsari Pasar Kliwon Sumber: data primer yang telah diolah, 2010 4. 5 Analisis Cluster Analisis Cluster dilakukan untuk mengelompokkan objek-objek berdasarkan kesamaan karakteristik yang dimiliki masing-masing objek. Dalam penelitian ini, analisis cluster dilakukan untuk mengelompokkan konsumen bahan bakar minyak untuk kendaraan bermotor berdasarkan kelurahan-kelurahan yang telah ditentukan, sehingga dapat memberi masukan dalam pembuatan strategi pemasaran yang berbeda-beda untuk tiap kelompok segmen. Tahap analisis cluster diawali dengan mengidentifikasi adanya outlier. Selanjutnya adalah pembentukan cluster dengan prosedur nonhirarki karena metode ini memproses semua objek secara sekaligus dengan titik acuan cluster centers sehingga distribusi objek responden sebagai anggota masing-masing commit to user IV-17 cluster lebih merata. Metode non-hirarki yang digunakan adalah metode K-Means Clustering yang dikembangkan oleh MacQueen Johnson, 1988, yang memiliki algoritma sebagai berikut: 1. Tentukan centroid awal seed point untuk setiap cluster dari k cluster yang dibentuk. 2. Tempatkan satu orang responden ke dalam cluster yang terdekat dengan ukuran jarak euclidian distance . Kemudian menghitung titik centroid baru untuk cluster yang mendapat tambahan anggota dan cluster yang kehilangan anggota. 3. Ulangi langkah ke-2 hingga tidak terjadi lagi perpindahan responden. Jumlah cluster ditetapkan antara 2 hingga 4 cluster karena apabila jumlah cluster yang dibentuk terlalu banyak, akan menyulitkan interpretasi segmen- segmen pasar yang terbentuk. Adapun tampilan pertama initial proses clustering data dapat dilihat pada Tabel 4.9. Tabel ini berisi penilaian responden pada masing-masing cluster yang telah ditransformasikan ke distribusi normal baku dengan rataan 0 dan variansi 1. Lebih lanjut diketahui bahwa nilai positif 0 pada tabel mempunyai makna di atas rata-rata, yang berarti bahwa sikap responden pada suatu cluster terhadap faktor tertentu adalah cenderung positifbaik. Sedangkan nilai negatif 0 mempunyai makna di bawah rata-rata, yang berarti bahwa sikap responden pada suatu cluster terhadap faktor tertentu adalah cenderung negatifburuk. Tabel initial proses cluster untuk kelurahan lainnya terdapat pada lampiran. Tabel 4. 9 Initial Cluster Centers untuk wilayah Kota Surakarta 1 2 3 Zscore Usia 0.89416 -1.23058 1.60240 Zscore Pendapatan 294.396 -0.83641 -0.83641 Zscore Jml_Keluarga -0.17596 0.58909 -2.24604 Cluster Sumber : Pengolahan data, 2010 Sedangkan tabel akhir dari proses clustering wilayah Kota Surakarta dapat dilihat pada Tabel 4.10 Tabel 4. 10 Final Cluster Centers untuk wilayah Kota Surakarta commit to user IV-18 1 2 3 Zscore Usia 0.76329 -079389 0.72172 Zscore Pendapatan 1.43387 -0.63563 -0.08033 Zscore Jml_Keluarga 0.63408 0.37106 -1.13000 Cluster Sumber : Pengolahan data, 2010 Tafsiran untuk setiap cluster pada tiga cluster responden untuk wilayah kelurahan Pucang Sawit adalah sebagai berikut: 1. Cluster 1 Berisi responden yang mempunyai usia di atas rata-rata populasi, mempunyai pendapatan di atas rata-rata, dan mempunyai jumlah anggota keluarga diatas populasi. 2. Cluster 2 Berisi responden yang mempunyai usia di bawah rata-rata populasi, mempunyai pendapatan di bawah rata-rata populasi, dan mempunyai jumlah anggota keluarga di atas rata-rata populasi. 3. Cluster 3 Berisi responden yang mempunyai usia di atas rata-rata populasi, mempunyai pendapatan di bawah rata-rata populasi, dan mempunyai jumlah anggota keluarga di bawah rata-rata populasi. Setelah terbentuk cluster, distribusi jumlah objek responden pada masing- masing cluster dapat dilihat pada Tabel 4.11. Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa dari 46 responden, cluster 1 berjumlah 30 responden, cluster 2 berjumlah 11 responden, dan cluster 3 berjumlah 5 responden. Tabel 4. 11 Jumlah Anggota Tiap Cluster untuk wilayah Kota Surakarta 1 92 2 193 3 115 400 Cluster Valid Sumber : Pengolahan data, 2010 Kemudian perlu juga diketahui apakah faktor-faktor yang telah membentuk cluster tersebut mempunyai perbedaan pada tiap cluster. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.12 , sedang untuk hasil kelurahan lainnya terdapat pada lampiran.. commit to user IV-19 Tabel 4. 12 Analysis of Variance Perbedaan Faktor pada tiap Cluster di wilayah Kota Surakarta Mean Square df Mean Square df ZscoreUsia 117,570 2 ,413 397 284,848 ,000 ZscorePendapatan 133,935 2 ,330 397 405,492 ,000 ZscoreJml_keluarga 105,202 2 ,475 397 221,455 ,000 Cluster Error F Sig. Sumber : Pengolahan data, 2010 Kolom Cluster menunjukkan besaran between cluster mean dan kolom Error menunjukkan besaran within cluster mean , sehingga F dapat dihitung menggunakan persamaan sebagai berikut: s WithinMean ns BetweenMea F = Semakin besar nilai F pada suatu faktor dan angka signifikansinya di bawah 0.05, maka semakin besar pula perbedaan faktor tersebut pada cluster-cluster yang terbentuk. Dapat dilihat pula bahwa hasil dari tiap-tiap tabel mempunyai nilai F besar dan angka signifikansinya di bawah 0,05.

4. 6 Profiling Cluster

Tahap selanjutnya adalah profiling cluster untuk menjelaskan karakteristik setiap cluster berdasar profil tertentu. Adapun karakteristik yang digunakan sebagai pembanding diambil dari data demografi dan perilaku responden dalam penggunaan bahan bakar minyak yang terdiri dari jenis kelamin, peranstatus, pekerjaan, pendidikan, pihak yang membatasi belanja bahan bakar minyak, tempat aaktivitas harian, pemberi pengaruh, pengambil keputusan, frekuensi travelling, alat transportasi travelling, frekuensi pembelian bahan bakar minyak, tempat membeli bahan bakar minyak, alat transportasi harian, serta alasan dalam menggunakan kendaraan bermotor kuesioner bagian I berisi tentang profil konsumen dan kuesioner bagian II yang berisi tentang perilaku konsumen. Proses profiling cluster selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4. Dalam profiling cluster tersebut dapat diketahui beberapa karakteristik tiap cluster dari wilayah Kota Surakarta. Setelah diketahui karakteristik cluster dari commit to user IV-20 tiap-tiap wilayah kelurahan yang diteliti maka ciri-ciri cluster juga dapat diketahui. Ciri-ciri cluster dari Kota Surakarta dapat dilihat pada Tabel 4.13. IV-20 Tabel 4. 13 Karakteristik cluster Kota Surakarta Cluster 1 Cluster 2 Cluster 3 1. Usia Di atas rata-rata populasi Di bawah rata-rata populasi Di atas rata-rata populasi 2. Pendapatan Di atas rata-rata populasi 3. Jumlah Anggota Keluarga Di bawah rata-rata populasi 4. Jenis Kelamin Pria Wanita Pria 5. Status Dalam Masyarakat 6. Pekerjaan Pegawai Swasta PelajarMahasiswa Pegawai Swsta 7. Pendidikan AkademiaSarjanaSederajat 8. Pihak yang Membatasi Belanja BBM Suami Saudara Istri 9. Aktivitas Harian Tempat Kerja SekolahKampus Tempat Kerja 10. Peran Dalam Keluarga Suami Anak Suami 11. Pemberi Pengaruh Diri Sendiri Keluarga Diri Sendiri 12. Pengambil Keputusan Ibu Anak Ibu 13. Frekuensi Travelling 1 Kali 1 Minggu 1 Kali 4 Minggu 1 Kali 1 Minggu 14. Transportasi Travelling 15. Tempat Travelling Rumah Saudara Tempat Rekreasi Seimbang 40 Rumah Saudara dan 40 Tempat Rekreasi 16. Frekuensi Membeli BBM Seminggu Sekali 17. Tempat Membeli BBM 18. Alat Transportasi Harian 19. Alasan Menggunakan Kendaraan Bermotor 20. Masih Dibiayai Orang Tua Seminggu 2 Kali SPBU Pasti Pas Roda 2 Pribadi Kepraktisan Tidak Karakteristik Responden Cluster Kota Surakarta Di bawah rata-rata populasi Di atas rata-rata populasi Warga Biasa SLTASederajat Kendaraan Sendiri Sumber : Pengolahan data, 2010 commit to user IV-21

4. 7 Penentuan Indeks Konsumsi

Penentuan indeks konsumsi bahan bakar minyak untuk kendaraan bermotor di Surakarta di dasarkan pada model tingkat konsumsi gambar 3.5. Indeks konsumsi bahan bakar minyak dipengaruhi oleh banyaknya jumlah anggota keluarga dan besarnya pengeluaran perbulan untuk membeli bahan bakar minyak. Sehingga dari faktor-faktor yang mempengaruhi indeks konsumsi bahan bakar minyak tersebut, maka dapat diperoleh persamaan sebagai berikut: · Consumsi = . . . . . . . . . . . . 4.3 · Indeks Per Orang = . . . . . . 4.4 Sedangkan indeks konsumsi untuk keluarga didapat persamaan sebagai berikut: · Consumsi = . . . . . . . . . . . . .4.5 · Indeks Per Keluarga = . . . . . . 4.6 Dengan mengunakan persamaan diatas, berikut ini diberikan contoh perhitungan indeks konsumsi. Masing-masing ada 2 langkah dalam menghitung nilai indeks konsumsi, yaitu menghitung konsumsi, menghitung indeks konsumsi. commit to user IV-22 · Consumsi = = = Rp.102122,8176 · Indeks Per Orang = = = 22,69395946 23 Liter · Consumsi = = = Rp. 424065 · Indeks Per Keluarga = = = 94,23666667 95 Liter Perhitungan untuk mencari indeks konsumsi per orangan dapat diketahui bahwa konsumsi masyarakat Surakarta sebesar Rp 102.122,8176 dan nilai indeks konsumsi bahan bakar minyak untuk kendaraan bermotornya sebanyak 23 liter per orang. Sedangkan untuk mencari indeks konsumsi per keluarga masyarakat Surakarta dapat diketahui pula bahwa jumlah konsumsi keluarganya sebesar Rp 424.065 dengan jumlah indeks konsumsi bahan bakar minyak sebesar 95 liter per keluarga. commit to user V-1 BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL Bab ini akan menjelaskan analisis profil dan perilaku konsumen masyarakat dalam menggunakan bahan bakar minyak untuk kendaraan bermotor di Surakarta dan juga hasil dari pengolahan dengan menggunakan analisis cluster dan analisis indeks konsumsi.

5.1 Analisis Perilaku Konsumen dalam Penggunaan BBM di Surakarta

Perilaku konsumen dalam pengguanaan bahan bakar minyak untuk kendaraan bermotor di Surakarta dapat dilihat pada Tabel 4.8 dan dapat dianalisis sebagai berikut: · Tempat Aktivitas Harian Gambar 5.1 Diagram lingkaran tempat aktivitas harian masyarakat Surakarta Dari gambar 5.1, dapat dilihat bahwa responden banyak melakukan akivitas harian mereka di tempat kerja. Hal ini menunjukkan bahwa hampir semua penduduk Surakarta menggunakan bahan bakar minyaknya utuk melakukan aktivitas berangkat dan pulang dari tempat kerjanya saja. commit to user V-2 · Pemberi Pengaruh Gambar 5.2 Diagram lingkaran pemberi pengaruh dalam menggunakan BBM masyarakat Surakarta Pemberi pengaruh dalam penggunaan bahan bakar minyak yang paling besar dari masyarakat Surakarta adalah diri sendiri dan keluarga, sedangkan yang lain pengaruhnya kurang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa keluarga merupakan rujukan bagi responden dalam penggunaan bahan bakar minyak dan keluarga mempunyai pengaruh yang besar dalam berbagai aktivitas manusia diri sendiri dalam memilih dan menggunakan bahan bakar minyak untuk kendaraan motornya. · Jenis Aktivitas Harian Gambar 5.3 Diagram lingkaran jenis aktivitas sosial masyarakat Surakarta Dari Gambar 5.3 diatas, dapat dilihat bahwa penyebaran aktivitas yang dipilih responden sangat bermacam dan merata. Mulai dari PKK, Karang Taruna, Sosial, hingga yang bersifat hobby ada yang memilih. Sehingga dapat diketahui commit to user V-3 bahwa para responden menggunakan kendaraan bermotornya bukan hanya untuk aktivitas kerja saja melainkan juga untuk aktivitas yang bersifat lebih mensosial dengan prosentase yang hampir seimbang pula. · Pengambil keputusan Keluarga Gambar 5.4 Diagram lingkaran pengambil keputusan dalam keluarga masyarakat Surakarta Pengambil keputusan keluarga dalam penggunaan bahan bakar minyak di Surakarta didominasi oleh diri sendiri, sedangkan ayah, ibu, dan anak mempunyai prosentasi yang kecil. Hal ini dikarenakan bahwa dalam setiap melakukan aktivitas setiap orang tidak selalu diputuskan oleh pihak tertentu melainkan diri sendirilah yang mengambil keputusan. · Frekuensi Travelling Setahun Gambar 5.5 Diagaram lingkaran frekuensi travelling dalam setahun masyarakat Surakarta commit to user V-4 Frekuensi responden untuk melakukan travelling dalam kurun waktu setahun sangatlah merata mulai dari sekali dalam seminggu hingga sekali setahun. Hal ini juga akan mempengaruhi jumlah penggunaan bahan bakar minyak yang digunakan. · Moda Alat Transportasi dalam Travelling Gambar 5.6 Diagram lingkaran alat transportasi masyarakat Surakarta dalam berpergian Gambar 5.6 menjelaskan bahwa hampir semua masyarakat memilih kendaraan sendiri sebagai alat transportasi mereka dalam melakukan travellingberpergian. Hal ini menunjukkan bahwa mereka lebih nyaman menggunakan kendaraan sendiri dibandingkan menggunakan pilihan yang lainnya. · Tempat Favorit Travelling Gambar 5.7 Diagram lingkaran tempat favorit masyarakat Surakarta dalam berpergian commit to user V-5 Tempat favorit yang sering dipilih oleh para responden dalam melakukan travelling secara berurutan adalah tempat rekreasi kemudian rumah saudara, dan Mallswalayan. Sedangkan pilihan lain-lain dan campuran tidak signifikan. · Jumlah Motor Gambar 5.8 Diagram lingkaran jumlah motor para responden di Surakarta Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa kebanyakan jumlah kendaraan bermotor warga Surakarta berjumlah antara satu hingga dua buah motor. Dengan demikian, maka kebanyakan warga Surakarta lebih sering menggunakan motor secara bergantian, dan membuat semakin banyaknya bahan bakar minyak yang diperlukan. Sedangkan yang memiliki jumlah motor lebih dari dua buah memiliki prosentase yang kecil dan tidak terlalu signifikan. · Jumlah Mobil Gambar 5.9 Diagram lingkaran jumlah mobil para responden di Surakarta Berbeda dengan jumlah motor, pilihan para responden tentang jumlah mobil yang dimiliki hanya didominasi oleh dua jawaban saja yaitu tidak memiliki commit to user V-6 mobil dan memiliki hanya satu buah mobil saja, sedang jawaban yang lainnya tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat di Surakarta hanya sedikit yang menggunakan bahan bakar minyak untuk mobil. · Frekuensi Beli BBM Gambar 5.10 Diagram lingkaran frekuensi beli BBM warga Surakarta Dari diagram lingkaran diatas dapat diketahui bahwa frekuensi responden kota Surakarta dalam membeli BBM sangat merata mulai dari Setiap hari hingga Sebulan sekali. Frekuensi beli BBM ini dipengaruhi seberapa seringnya responden menggunakan kendaraan bermotornya. · Tempat Membeli BBM Gambar 5.11 Diagram lingkaran tempat membeli BBM masyarakat Surakarta Diagram diatas menunjukkan bahwa masyarakat Surakarta lebih sering membeli BBM di SPBU yang berlogo Pasti Pas dan SPBU. Sedangkan untuk pilihan yang lain tidaklah signifikan. Responden yang memilih membeli BBM di tempat eceran atau pinggir jalan biasanya terjadi saat para responden kehabisan commit to user V-7 BBM dalam kendaraan mereka dan tempat untuk menuju SPBU sangat tidak mencukupi untuk ditempuh. · Jenis BBM Gambar 5.12 Diagram lingkaran jenis BBM yang dipilih warga Surakarta Gambar 5.12 diatas menunjukkan bahwa jenis bahan bakar minyak yang sering dipilih oleh responden dalam mengisi kendaraan motor mereka adalah Premium, sedangkan pilihan jenis yang lain kurang signifikan. · Alat Transportasi Harian Gambar 5.13 Diagram lingkaran alat transportasi harian masyarakat Surakarta Para responden di kelurahan-kelurahan yang ada di Surakarta dalam melakukan aktivitas harian mereka, lebih sering menggunakan roda dua pribadi atau sepeda motor mereka dibandingkan yang lainnya. commit to user V-8 · Alasan Menggunakan Kendaraan Bermotor Gambar 5.14 Diagram lingkaran alasan menggunakan kendaraan bermotor Pada gambar 5.15 diatas, dapat dilihat bahwa alasan masyarakat Surakarta lebih memilih menggunakan kendaraan bermotornya adalah karena kepraktisan. Selain itu jawaban lain yang juga menjadi alasan masyarakat Surakarta adalah waktu tempuh serta kenyamanan. · Jenis BBM yang pertama kali dibeli Gambar 5.15 Diagram lingkaran jenis BBM pertama kali dibeli responden Dari gambar 5.15 dapat diketahui bahwa kebanyakan masyarakat Surakarta lebih memilih membeli premium. Hal ini menunjukkan sebuah proses belajar yang secara langsung mengerti bahwa bahan bakar yang digunakan commit to user V-9 masyarakat adalah premium. Pemilihan ini dipengaruhi oleh adanya faktor pengaruh dalam membeli BBM sebelumnya. · Harga BBM sesuai dengan Kualitas Gambar 5.16 Diagram lingkaran kesesuaian harga BBM dengan kualitasnya Pada diagram diatas menunjukkan bahwa responden atau masyarakat Surakarta lebih memilih jawaban cukup sesuai dan sesuai saat diberi pertanyaan mengenai kesesuaian harga BBM dengan kualitasnya. Sedang jawaban yang lain kurang signifikan. · BBM sesuai dengan kebutuhan konsumen Gambar 5.17 Diagram lingkaran kesesuaian BBM dengan kebutuhan konsumen Surakarta Dari diagram diatas dapat diketahui bahwa banyak responden menjawab Sesuai dan Cukup sesuai. Sedangkan jawaban yang lain memiliki prosentase yang kecil sehingga tidak signifikan. commit to user V-10

5.2 Karakteristik Penduduk Surakarta