commit to user
I-1 BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan beberapa hal pokok mengenai penelitian ini, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
batasan masalah dan asumsi, serta sistematika pembahasan.
1.1 Latar Belakang
Energi merupakan bagian penting dalam kehidupan masyarakat dunia salah satunya masyarakat di Indonesia. Hampir semua sektor kehidupan industri,
rumah tangga, transportasi, jasa, dan lain-lain tidak bisa dipisahkan dari sektor energi Nuryanti, 2007. Tiap-tiap sektor kehidupan yang ada tidak lepas dari
sumber energi yang berasal dari minyak bumi, khususnya sektor transportasi. Selain itu, minyak bumi juga berperan besar dalam penghasil penerimaan devisa
negara. Ketergantungan akan minyak bumi inilah yang manyebabkan Indonesia menjadi negara yang boros dalam pengkonsumsian energi.
Negara yang boros energi memiliki tingkat keelastisitasan energi yang tinggi. Elastisitas energi adalah perbandingan antara pertumbuhan konsumsi
energi dengan pertumbuhan ekonomi. Di tingkat elastisitasnya Indonesia berada pada kisaran 1,84 pada 2003. Tebilang sangat boros energi dibandingkan
Malaysia yang hanya 1,69, Thailand 1,16 dan Singapura 0,73, Amerika Serikat 0,26, Kanada 0,17 dan Jepang 0,10. Sementara itu indeks intensitas energi
Indonesia di atas 400, dibandingkan dengan Thailand hanya sekitar 350 dan Amerika Utara tidak sampai 300, bahkan Jepang hanya memiliki intensitas energi
100 atau sekitar seperempat kali intensitas energi Indonesia Riaukita, 2005. Keborosan yang ada di Indonesia ini dipicu karena adanya pola
masyarakat Indonesia yang selalu mengkonsumsi hal-hal yang bersifat baru. Pola konsumtif di Indonesia tahun demi tahun semakin meningkat. Pola konsumsi akan
hal baru ini terbukti dengan bertambah banyaknya masyarakat Indonesia yang terpancing untuk membeli barang baru yang ada di media-media. Salah satu
contoh fenomena ini adalah fenomena pembelian kendaraan bermotor. Badan Pusat Statistik Indonesia mencatat pada tahun 2008 jumlah kendaraan bermotor
commit to user
I-2 mengalami kenaikan 13 dari tahun sebelumnya yaitu dari 57.769.449 menjadi
65.273.451. Perincian kenaikan jumlah kendaraan bermotor pada tahun 2008 antara lain, 994.965 untuk jumlah mobil, 479.747 untuk jumlah bis, 300.737
untuk jumlah truk, sedangkan untuk sepeda motor mengalami kenaikan yang pesat sebesar 5.728.553 BPS Nasional, 2008.
Pembelian kendaraan bermotor yang meningkat ini sangat mudah terlihat di kota-kota besar di Indonesia salah satunya kota Surakarta. Kota Surakarta
sendiri memiliki masyarakat yang berasal dari berbagai tipe golongan kerja. Mulai dari pedagang, buruh pabrik, sampai pekerja kantoran. Berbagai macam tipe
pekerja di kota Surakarta, menjadikan kota ini selalu padat dengan penduduk yang melakukan aktivitas kerja. Sehingga menjadikan masyarakat Surakarta banyak
yang membeli kendaraan bermotor ini sebagai penunjang dalam melakukan aktivitas kerja. Adanya kendaraan bermotor yang digunakan untuk menunjang
aktivitas kerja masyarakat kota Surakarta, membuat kota ini memiliki peluang penggunaan energi yang kurang terkontrol khususnya energi minyak atau sering
disebut dengan Bahan Bakar Minyak BBM. BBM di kota Surakarta sendiri juga pernah mengalami kekurangan persediaan
pada tahun 2008. Sejumlah SPBU di Solo kehabisan cadangan bensin. Kelangkaan bensin ini terjadi lantaran lonjakan konsumsi dari masyarakat terus
berlanjut. Sementara Pertamina tidak menambah jumlah armada pengiriman premium ke SPBU-SPBU
www.solopos.com.
Sehingga terjadi banyak antrean di tiap-tiap SPBU, dan antrean itu terjadi hanya pada SPBU yang memiliki stok
premium bukan yang stok yang lainnya. Stok premium yang ada mengalami penipisan karena tingginya pertumbuhan
kendaraan bermotor di Surakarta. Tingginya pertumbuhan kendaraan bermotor ini telah mendorong peningkatan konsumsi premium sebesar 4-5 setiap bulannya
www.detik.com
. Berdasarkan dari uraian diatas maka dapat dilakukan sebuah riset tentang bagaimana perilaku dan indeks konsumsi masyarakat dalam
menggunakan BBM khususnya premium dengan judul “Analisis Konsumsi dan Perilaku Konsumen Dalam Penggunaan Energi Bahan Bakar Minyak untuk
Kendaraan Bermotor di Surakarta”.
commit to user
I-3
1.2 Perumusan Masalah