Definisi Operasional Metode Penelitian 1. Batasan Operasional

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk memberi saran dan masukan yang bermanfaat bagi perusahaan dalam menjaga iklim organisasi untuk mempertahankan kinerja karyawan. b. Penelitian ini merupakan kesempatan yang baik bagi penulis untuk dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama menjalani perkuliahan dan memperluas wahana berfikir ilmiah dalam bidang bisnis khusususnya pada perusahaan jasa. c. Sebagai referensi yang dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan serta perbandingan dalam melakukan penelitian pada bidang yang sama yang akan datang.

F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional

Penelitian ini membahas pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Cabang Medan dengan responden penelitian adalah karyawan PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Cabang Medan.

2. Definisi Operasional

Definisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel dari suatu faktor yang berkaitan dengan variabel faktor lainnya. Definisi operasional merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel diukur untuk mengetahui baik buruknya pengukuran dalam sebuah penelitian. Pada penelitian ini yang menjadi Universitas Sumatera Utara objek penelitian adalah iklim organisasi sebagai variabel bebas dan kinerja karyawan sebagai variabel terikat. Pengukuran yang digunakan oleh penulis untuk mengetahui masing-masing variabel yaitu variabel X Iklim Organisasi dan variabel Y kinerja karyawan adalah Skala Likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seorang atau kelompok tentang fenomena sosial Sugiyono, 2004:86. Tabel 1.2 Tabel Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Pengukuran Sumber Data Iklim Organisasi X Kinerja Karyawan Y Serangkaian keadaan lingkungan kerja yang dirasakan secara langsung atau tidak langsung oleh karyawan. Prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya 1. Kebijakan dan Peraturan Organisasi 2. Tingkat efektifitas Komunikasi 3. Hubungan antar karyawan 4. Tingkat Partisipasi pimpinan 1. Kuantitas Kerja 2. Kualitas Kerja 3. Pemanfaatan waktu 4. Kerjasama 5. Tingkat kesalahan Skala Likert Skala Likert Kuesioner Kuesioner Sumber : Payne Pugh, Konsen, Scahtz 2001 a. Iklim Organisasi Variabel Bebas yaitu: Universitas Sumatera Utara Iklim organisasi dapat dipahami sebagai persepsi anggota organisasi tentang norma organisasi yang berkaitan dengan aktifitas organisasi bersangkutan. Asumsi dasar dari teori iklim organisasi ini adalah bahwa persepsi dan perilaku individu masing-masing anggota organisasi akan dipengaruhi oleh persepsi dan perilaku anggota lain dalam sistem organisasi tersebut Riza, 1998:19. Dan menurut West 2000:134, ada beberapa dimensi iklim organisasi yang mempengaruhi organisasi dalam meningkatkan kinerjanya. Adapun dimensi tersebut yang dapat menjadi indikator iklim organisasi di dalam suatu organisasi, antara lain: 1. Kebijakan dan Peraturan Organisasi adalah segala kebijakan dan peraturan perusahaan yang bersentuhan dengan karyawan. Hal ini berhubungan dengan kenyamanan dan fasilitas kerja karyawan. 2. Tingkat Efektifitas Komunikasi antara Atasan dengan Karyawan adalah kualitas dan kuantitas komunikasi atasan pada bawahan dalam lingkungan kerja. 3. Tingkat Hubungan antar Karyawan adalah keakraban antar karyawan dan hubungan timbal balik antara karyawan. 4. Tingkat Partisipasi Atasan terhadap Bawahan adalah frekwensi atasan memotivasi karyawan, berdiskusi tentang rencana perusahaan, dan memberi solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi karyawan dalam bekerja. b. Variabel Dependent Y : Kinerja Karyawan. Universitas Sumatera Utara Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan yang merupakan kemampuan karyawan dalam melaksanakan dan menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan oleh perusahaan. Siswanto 2002:235 kinerja ialah prestasi yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Ruang lingkup penelitian ini adalah kinerja karyawan pada PT.PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Cabang Medan. Adapun indikator dari kinerja karyawan variabel Y, yaitu: 1. Kuantitas Kerja adalah volume kerja yang dihasilkan di bawah kondisi normal yang menunjukkan banyaknya jenis pekerjaan yang dilakukan dalam mencapai efektivitas yang sesuai dengan tujuan perusahaan. 2. Kualitas Kerja adalah kerapian, ketelitian, dan keterkaitan hasil kerja dengan tidak mengabaikan volume kerja untuk menghindari kesalahan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. 3. Pemanfaatan waktu adalah penggunaan masa kerja yang disesuaikan dengan kebijaksanaan dari perusahaan untuk mencapai ketepatan waktu dalam penyelesaian suatu pekerjaan. 4. Kerjasama adalah hubungan antara satu karyawan dengan karyawan lain yang terjalin dengan baik teamwork. 5. Tingkat kesalahan adalah penyelewengan karyawan dalam melakukan pekerjaan tanpa disengaja.

3. Skala Pengukuran Variabel