Profitabilitas Pengguna dan Kebutuhan Informasi

Semakin banyak yang dijual maka semakin banyak pula saham yang beredar di masyarakat. Kepemilikan saham publik diwujudkan dalam bentuk pembagian saham, dimana setiap pemegang saham memiliki bagian atas perusahaan yang diwakili dengan proporsi saham yang dimiliki dibandingkan dengan jumlah yang ada. Semakin banyak saham yang dimiliki oleh publik, maka semakin besar tekanan yang dihadapi perusahaan untuk mengungkapkan informasi lebih banyak dalam laporan keuangannya. Hal ini dikarenakan dengan semakin besar porsi kepemilikan publik, maka semakin banyak pula pihak yang membutuhkan informasi tentang perusahaan sehingga semakin banyak pula butir-butir informasi yang mendetail yang dituntut untuk dibuka dalam laporan keuangan. Untuk mengurangi tekanan tersebut, perusahaan harus mengungkapkan informasi mengenai perusahaan secara transparan. Informasi tersebut akan diungkapkan dalam laporan keuangan. Pemegang saham yang berasal dari publik akan menilai informasi tersebut untuk mengetahui keadaan dan kinerja perusahaan. Perusahaan yang sahamnya banyak dimiliki publik menunjukkan perusahaan tersebut memiliki kredibilitas yang tinggi dimata masyarakat dalam memberikan imbalan deviden yang layak dan dianggap mampu beroperasi terus menerus going concern.

6. Profitabilitas

Profitabilitas merupakan suatu indikator kinerja yang dilakukan oleh manajemen dalam mengelola kekayaan perusahaan yang ditunjukkan oleh Universitas Sumatera Utara laba yang dihasilkan. Rasio profitabilitas terkait dengan penjualan dan investasi perusahaan karena kedua variabel ini menunjukkan efektivitas operasional keseluruhan perusahaan. Selain itu, analisis profitabilitas merupakan evaluasi atas tingkat pengembalian investasi perusahaan dimana analisis ini berfokus pada sumber daya perusahaan dan tingkat profitabilitas dengan melibatkan pengukuran terhadap pemicu profitabilitas yaitu margin dan perputaran Wild, 2005: 16. Sartono 2001: 122 menyatakan bahwa : profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Dengan demikian, investor jangka panjang akan sangat berkepentingan dengan analisis profitabilitas, misalnya pemegang saham akan melihat keuntungan yang benar- benar diterima dalam bentuk dividen. Beberapa pengukuran dalam menghitung rasio profitabilitas adalah : a. laba bersih atas penjualan net profit margin Laba bersih atas penjualan dihitung dengan membagi laba bersih setelah pajak dengan penjualan bersih. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba melalui penjualan. laba bersih atas penjualan = penjualan pajak setelah bersih laba b. pengembalian atas total aktiva return of total asset Pengembalian atas total aktiva dihitung dengan membagi laba bersih sebelum bunga dan pajak terhadap rata- rata total aktiva. Universitas Sumatera Utara Rasio ini menilai efektivitas dan intensitas aktiva dalam menghasilkan laba. Tingkat pengembalian atas aktiva = aktiva total rata rata pajak dan bunga sebelum bersih laba − c. pengembalian atas total ekuitas return on total equity Pengembalian atas total aktiva dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata- rata ekuitas pemegang saham. Rasio ini digunakan untuk menunjukkan kemampuan modal sendiri dalam menghasilkan keuntungan yang tersedia bagi pemegang saham. tingkat pengembalian atas ekuitas = ekuitas total rata rata bersih laba − Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rasio return on equity. Rasio ini menunjukkan tingkat pengembalian perusahaan atau efektivitas dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan ekuitas yang dimiliki perusahaan. Rasio ini juga merupakan ukuran profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham. Tingkat profitabilitas yang tinggi akan mendorong para manajer untuk memberikan tingkat informasi yang lebih terinci, sebab mereka ingin meyakinkan investor terhadap profitabilitas perusahaan dan mendorong kompensasi manajemen. Semakin tinggi Return on Equity suatu perusahaan maka semakin luas pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan.

7. Umur Perusahaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

1 49 102

Kajian Pengaruh Perumahan (Real Estate) Terhadap Tingkat Pelayanan Jalan Studi Kasus: Perumahan Setiabudi Indah Medan

1 45 10

Perbandingan Tingkat Pengungkapan Laporan Tahunan Perusahaan Publik Sebelum dan Setelah Perubahan Peraturan BAPEPAM Mengenai Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan

0 25 149

Kajian Pengaruh Perumahan (Real Estate) Terhadap Tingkat Pelayanan Jalan Studi Kasus: Ruas Jalan Setiabudi Medan

1 24 164

Pengaruh Karakteristik Spesifik Perusahaan Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Real Estate Dan Properti Di Bursa Efek Indonesia

0 30 88

UMUR PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK DAN KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN

0 0 15

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

0 0 22

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan dan Struktur Aset Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

0 0 10

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PENJUALAN, STRUKTUR KEPEMILIKAN PUBLIK TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN REAL ESTATE AND PROPERTY

0 0 16

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2013) - re

0 0 18