BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil perhitungan dan analisis yang telah diperoleh menunjukkan bahwa ada empat kesimpulan yang dapat dapat diambil, yaitu :
1. secara parsial variabel struktur modal yang diproyeksikan dengan debt to
equity ratio dan profitabilitas yang diproyeksikan dengan return on equity
tidak berpengaruh signifikan terhadap kelengkapan pengungkapakan laporan keuangan, hal ini dibuktikan dari uji t dimana
masing-masing variabel memiliki nilai perhitungan signifikansi yang lebih besar dari taraf signifikansi 0,05,
2. secara parsial, variabel kepemilikan saham publik dan umur perusahaan
berpengaruh signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan, hal ini dibuktikan dari hasil uji t dimana masing-masing
variabel memiliki nilai perhitungan signifikansi yang lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05,
3. secara simultan struktur modal, kepemilikan saham publik, profitabilitas,
dan umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap kelengkapan laporan keuangan, hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan nilai
signifikansi 0,001 pada taraf signifikansi 0,05, 4.
nilai koefisien determinasi yang dilihat dari adjusted R Square menunjukkan angka 0,363 36,3 yang berarti bahwa hanya sebesar
Universitas Sumatera Utara
36,3 saja variasi dari kelengkapan pengungkapan laporan keuangan yang mampu dijelaskan oleh variabel debt to equity ratio, kepemilikan
saham publik, return on equity, dan umur perusahaan, sedangkan sisanya sebesar 63,7 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. target populasi dalam penelitian ini relatif kecil yaitu 12 perusahaan dari
42 perusahaan, jumlah ini diperoleh melalui seleksi berdasarkan kriteria yang ditetapkan peneliti untuk tujuan penelitian, sehingga hasil penelitian
tidak dapat digeneralisasikan untuk seluruh perusahaan property and real estate yang terdaftar di bursa efek indonesia,
2. kelengkapan pengungkapan laporan keuangan perusahaan ditentukan atas
dasar interpretasi peneliti setelah membaca isi laporan keuangan financial report perusahaan yang diteliti. sehingga memungkinkan terjadinya
perbedaan penilaian antar perusahaan karena kondisi subyektifitas peneliti, 3.
penilaian item laporan keuangan tanpa pembobotan dan penjelasan dari perusahaan yang diteliti. Masing-masing item pengungkapan diperlakukan
sama dan diasumsikan semua perusahaan seharusnya mengungkapkan item tersebut.
Universitas Sumatera Utara
C. Saran