6. Pemerintah Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah
kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan karena itu berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Mereka
juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai dasar untuk
menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya. 7. Masyarakat
Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara misalnya perusahaan dapat memberikan kontribusi
berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam modal domestik.
Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan trend dan perkembangan
terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.
2. Pengungkapan disclosureLaporan Keuangan
Kata disclosure
memiliki arti tidak menutupi atau tidak menyembunyikan, apabila dihubungkan dengan laporan keuangan, disclosure
mengandung arti bahwa laporan keuangan harus memberikan informasi dan kejelasan mengenai hasil aktivitas suatu unit usaha. Oleh sebab itu, informasi
tersebut harus lengkap, jelas dan dapat menggambarkan secara tepat kejadian- kejadian ekonomi yang berpengaruh terhadap hasil operasi unit usaha
Universitas Sumatera Utara
tersebut. Informasi yang disajikan harus berguna dan tidak membingungkan pengguna laporan keuangan karena telah disusun berdasarkan standar yang
diterima umum sehingga pengguna laporan mampu mengambil keputusan ekonomi. Selain pengungkapan laporan keuangan tidak saja berisi informasi
sesuai dengan keahlian penyusun laporan saja tetapi juga diselaraskan pada standar yang dibutuhkan.
Darrough dalam Na’im dan Rakman 2000:73 mengemukakan ada dua jenis pengungkapan dalam hubungannya dengan persyaratan yang ditetapkan
standar, 1. Pengungkapan Wajib mandatory disclosure
Pengungkapan wajib merupakan pengungkapan minimum yang disyaratkan oleh standar akuntansi yang berlaku. Jika perusahaan
tidak bersedia untuk mengungkapkan informasi secara sukarela, pengungkapan wajib akan memaksa perusahaan untuk
mengungkapkannya. Luas pengungkapan wajib tidak sama antara negara yang satu dengan negara yang lain. Negara maju dengan
regulasi yang lebih baik akan mensyaratkan pengungkapan minimum atas lebih banyak butir dibandingkan dengan yang disyaratkan
negara berkembang.
2. Pengungkapan Sukarela voluntary disclosure Pengungkapan sukarela merupakan pengungkapan butir-butir yang
dilakukan sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh peraturan yang berlaku. Healy dan Palepu dalam Na’im dan Rakhman
2000:73 mengemukakan meskipun semua perusahaan publik diwajibkan memenuhi pengungkapan minimum, mereka berbeda
secara substansial dalam hal jumlah tambahan informasi yang diungkap ke pasar modal. Salah satu cara meningkatkan kredibilitas
perusahaan adalah melalui pengungkapan sukarela secara lebih luas dan membantu investor dalam memahami strategi bisnis manajemen.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, tidak semua perusahaan mengungkapkan laporan keuangannya secara penuh, karena selain dapat
Universitas Sumatera Utara
menyesatkan pengguna laporan juga akan berakibat pada kegagalan pasar. Oleh sebab itu hanya sebagian perusahaan yang mau mengungkapkan
sukarela. Hendriksen 2002: 436, menyatakan bahwa perusahaan enggan untuk
mengungkapkan lebih banyak informasi keuangan dengan alasan :
1. pengungkapan akan membantu pesaing dengan merugikan