Pembahasan Hasil Analisis Penelitian

5 β 4 sebesar -1,917 menunjukkan bahwa setiap penambahan inventory turnover sebesar 1 maka akan diikuti oleh penurunan pertumbuhan laba sebesar 1,917 dengan asumsi variabel lain tetap, 6 β 5 sebesar 128,518 menunjukkan bahwa setiap penambahan operating profit margin sebesar 1 maka akan diikuti oleh penambahan pertumbuhan laba sebesar 128,518 dengan asumsi variabel lain tetap, dan 7 β 6 sebesar -4,653 menunjukkan bahwa setiap penambahan rate of return on investment sebesar 1 maka akan diikuti oleh penurunan pertumbuhan laba sebesar 4,653 dengan asumsi variabel lain tetap.

C. Pembahasan Hasil Analisis Penelitian

Dari hasil pengujian regresi berganda dengan menggunakan uji F tingkat signifikansi α = 5 menunjukkan hasil uji ANOVA atau F test bahwa F hitung sebesar 4,383 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,003. Sedangkan F tabel dicari dengan jumlah sampel n = 36; jumlah variabel k = 6; taraf signifikansi α = 5; degree of freedom df1 = k-1 = 5 dan df2 = n-k = 36-6 = 30 diperoleh nilai F tabel sebesar 2,53 taraf signifikansi α =5. Berdasarkan hasil tersebut F hitung F tabel 4,383 2,53maka H a diterima, artinya secara simultan diketahui bahwa variabel current ratio, total debt to equity ratio, total assets turnover, inventory turnover, operating profit margin, dan rate of return on investment mempunyai pengaruh yang signifikan untuk memprediksikan pertumbuhan laba pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tingkat kepercayaan 95. Universitas Sumatera Utara Hasil penelitian ini turut mendukung penelitan yang dilakukan oleh Suprihatmi dan Wahyuddin 2003 dan Widiasih 2006. Dari hasil pengujian hipotesis secara parsial diketahui bahwa current ratio X 1 tidak mempunyai pengaruh yang signifikan untuk memprediksikan pertumbuhan laba. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4. Dimana hasil uji statistik tersebut menyatakan bahwa t hitung sebesar -1,025 dan t tabel untuk df = N-k 36-6 dan α = 5 diketahui sebesar 2,0423. Dengan demikian nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel -1,025 2,052 dan nilai signifikansi sebesar 0,314 lebih besar dari 0,05 artinya H diterima, bahwa secara parsial current ratio tidak mempunyai pengaruh yang signifikan untuk memprediksikan pertumbuhan laba pada Perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini turut mendukung penelitian yang dilakukan oleh Susilawaty 2010. Pada variabel total debt to equity ratio X 2 diperoleh hasil bahwa secara parsial variabel ini mempunyai pengaruh yang signifikan untuk memprediksikan pertumbuhan laba, ditunjukkan dengan nilai t hitung 3,094 t tabel 2,0423 dengan tingkat α = 5 pada signifikansi 0,004 0,05. Hasil penelitian ini turut mendukung penelitan yang dilakukan oleh Suprihatmi dan Wahyuddin 2003 dan Widiasih 2006, akan tetapi bertolak belakang dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Susilawaty 2010 dan Purnama 2010. Variabel total assets turnover X 3 diperoleh hasil bahwa secara parsial variabel ini tidak berpengaruh signifikan untuk memprediksikan pertumbuhan laba, ditunjukkan dengan nilai t hitung 0,956 t tabel 2,0423 dengan tingkat α = 5 pada signifikansi 0,347 0,05. Hasil penelitian ini mendukung hasil Universitas Sumatera Utara penelitian yang dilakukan oleh Susilawaty 2010 akan tetapi bertolakbelakang dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Suprihatmi dan Wahyuddin 2003. Variabel inventory turnover X 4 berdasarkan hasil penelitian juga secara parsial tidak berpengaruh signifikan untuk memprediksi pertumbuhan laba. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung -0,586 t tabel 2,0423 dengan tingkat α = 5 pada signifikansi 0,563 0,05. Hasil penelitian ini bertolakbelakang dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Suprihatmi dan Wahyuddin 2003. Lain halnya dengan operating profit margin X 5 , dimana diperoleh hasil penelitian bahwa secara parsial operating profit margin berpengaruh signifikan untuk memprediksikan pertumbuhan laba. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung 3,283 t tabel 2,0423, dengan tingkat α = 5 pada signifikansi 0,003 0,05. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Suprihatmi dan Wahyuddin 2003. Variabel terakhir yang digunakan dalam penelitian ini adalah rate of return on investment X 6 dimana diperoleh hasil penelitian yang menyatakan bahwa secara parsial rate of return on investment tidak berpengaruh signifikan untuk memprediksi pertumbuhan laba. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t hitung -1,485 2,0423 dengan tingkat α = 5 pada signifikansi 0,148 0,05. Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Suprihatmi dan Wahyuddin 2003. Nilai R sebesar 0,690 atau sama dengan 69 menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara pertumbuhan laba variabel dependen dengan current ratio, total debt to equity ratio, total assets turnover, inventory turnover, operating Universitas Sumatera Utara profit margin, dan rate of return on investment variabel independen mempunyai tingkat hubungan yang kuat yaitu sebesar 69. Tingkat hubungan yang kuat ini dapat dilihat dari tabel pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi. Nilai Adjusted R Square atau koefisien determinasi adalah sebesar 0,367. Angka ini mengidentifikasikan bahwa pertumbuhan laba variabel dependen dapat diprediksikan oleh current ratio, total debt to equity ratio, total assets turnover, inventory turnover, operating profit margin, dan rate of return on investment variabel independen sebesar 36,7 sedangkan selebihnya sebesar 63,3 dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Variabel current ratio memiliki koefisien korelasi yang negatif yaitu sebesar -2,775 menunjukkan bahwa setiap penambahan current ratio sebesar 1 maka akan diikuti oleh penurunan pertumbuhan laba sebesar 2,775 dengan asumsi variabel lain tetap. Variabel total debt to equity ratio memiliki koefisien korelasi yang positif yaitu sebesar 0,975 menunjukkan bahwa setiap penambahan debt to equity ratio sebesar 1 maka akan diikuti oleh penambahan pertumbuhan laba sebesar 0,975 dengan asumsi variabel lain tetap. Variabel total assets turnover memiliki koefisien korelasi yang positif yaitu sebesar 13,631 menunjukkan bahwa setiap penambahan total assets turnover sebesar 1 maka akan diikuti oleh penambahan pertumbuhan laba sebesar 13,631 dengan asumsi variabel lain tetap. Variabel inventory turnover memiliki koefisien korelasi yang negatif yaitu sebesar -1,917 menunjukkan bahwa setiap penambahan inventory turnover sebesar 1 maka akan diikuti oleh penurunan pertumbuhan laba sebesar -1,917 dengan asumsi variabel lain tetap. Variabel operating profit margin memiliki koefisien Universitas Sumatera Utara korelasi yang positif yaitu sebesar 128,518 menunjukkan bahwa setiap penambahan operating profit margin sebesar 1 maka akan diikuti oleh penambahan pertumbuhan laba sebesar 128,518 dengan asumsi variabel lain tetap. Variabel rate of return on investment memiliki koefisien korelasi yang negatif yaitu sebesar -4,653 menunjukkan bahwa setiap penambahan rate of return on investment sebesar 1 maka akan diikuti oleh penurunan pertumbuhan laba sebesar -4,653 dengan asumsi variabel lain tetap. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah rasio keuangan current ratio, total debt to equity ratio, total assets turnover, inventory turnover, operating profit margin, dan rate of return on investment berpengaruh signifikan untuk memprediksikan pertumbuhan laba pada Perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Model penelitian ini menggunakan model regresi linier berganda dengan media software SPSS 18. Pengujian dilakukan dengan melakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis. Populasi dalam penelitian adalah seluruh Perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berjumlah 10 perusahaan, sedangkan sampel penelitian sebanyak 9 perusahaan barang konsumsi yang telah dipilih melalui metode purposive sampling. Periode penelitian adalah tahun 2006-2009 Hasil perhitungan dan analisis yang telah dilakukan, diperoleh beberapa kesimpulan, diantaranya sebagai berikut: 1. current ratio tidak berpengaruh signifikan untuk memprediksikan pertumbuhan laba pada Perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. total debt to equity ratio berpengaruh signifikan untuk memprediksikan pertumbuhan laba pada Perusahaan Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Sumatera Utara