Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ditemukan adanya pengaruh yang signifikan antara rasio keuangan dengan pertumbuhan laba. Ringkasan penelitian- penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2.1 Tabel 2.1 Ringkasan Tinjauan Penelitian Terdahulu No Penulis Variabel Hasil 1. Suprihatmi dan Wahyuddin 2003 debt to equity, total asset turnover, inventory turnover, return on investment, return on equity, net operating margin.dan pertumbuhan laba rasio keuangan signifikan untuk digunakan sebagai prediktor pertumbuhan laba satu tahun yang akan datang 2. Nur Ari Widiasih 2006 earning per share, price earning ratio, HPPpenjualan, penjualanaktiva tetap, gross profit margin, rasio leverage dan pertumbuhan laba secara simultan rasio keuangan berpengaruh terhadap pertumbuhan laba, sedangkan secara parsial hanya Gross Profit Margin dan rasio leverage yang berpengaruh terhadap pertumbuhan laba 3. Susilawaty 2010 current assets CR, debt ratio DR, total assets turnover TATO, return on assets ROA, gross profit margin GPM, dan pertumbuhan laba secara parsial maupun simultan, rasio keuangan yang diwakili oleh CR, DR, TATO, ROA, dan GPM tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba 4. Lasdi Purnama 2010 loan to deposit ratio, debt to equity ratio, BOPO, dan pertumbuhan laba Secara simultan dan parsial tidak ditemukan adanya pengaruh yang signifikan antara rasio keuangan dengan pertumbuhan laba Sumber: data diolah penulis, 2010

C. Kerangka Konseptual

Berdasarkan latarbelakang masalah, tujuan penelitian dan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan, maka peneliti membuat kerangka konseptual yang disusun dengan model sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara H 7 H 1 H 2 H 3 H 4 H 5 H 7 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Sumber: data diolah penulis, 2010 Dalam penelitian ini, yang merupakan variabel independen adalah rasio keuangan yang terdiri dari current ratio, total debt to equity ratio, total assets turnover, inventory turnover, operating profit margin dan rate of return on investment ROI. Sedangkan yang menjadi variabel dependen adalah pertumbuhan laba. Rasio Keuangan X Pertumbuhan Laba Y current ratio X 1 total debt to equity ratio total Assets turnover X 3 inventory turnover X 4 operating profit margin X 5 return on investment X 6 Universitas Sumatera Utara Semakin tinggi current ratio, maka semakin likuid dan semakin mudah perusahaan memperoleh pendanaan dari kreditor maupun investor untuk memperlancar kegiatan operasionalnya sehingga laba perusahaan dapat meningkat. Semakin tinggi total debt to equity ratio, maka semakin banyak ekuitas perusahaan yang didanai oleh utang sehingga semakin besar beban bunga yang harus dibayar dan laba perusahaan akan menurun. Semakin tinggi total assets turnover, maka semakin efisien perusahaan dalam menggunakan aktivanya untuk menghasilkan penjualan dan laba perusahaan juga dapat meningkat. Sama halnya dengan inventory turnover, bila inventory turnover semakin tinggi maka semakin efisien perusahaan dalam menggunakan persediaannya untuk menghasilkan penjualan dan laba perusahaan juga mengalami peningkatan. Semakin tinggi operating profit margin, maka semakin efektif dan efisien perusahaan dalam melaksanakan aktivitas operasionalnya sehingga dapat mempengaruhi laba bersih yang akan diperoleh perusahaan. Semakin tinggi rate of return on investment, semakin tinggi laba yang diperoleh perusahaan dari aktiva yang dimilikinya dan akan berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.

D. Hipotesis Penelitian