a. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen
Lubis, 2007: 48. Range nilai dari R
2
adalah 0-1. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan
amat terbatas, sebaliknya semakin mendekati satu model semakin baik.
Tabel 4.6 Koefisien Determinasi R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.690
a
.476 .367
20.76012 a. Predictors: Constant, ROI, TATO, OPM, IT, CR, DER
b. Dependent Variable: PL
Sumber: Output SPSS, diolah penulis, 2010 Pada model summary di atas, dapat dilihat hasil analisis regresi
secara keseluruhan, dimana nilai R sebesar 0,690 yang menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara pertumbuhan laba variabel
dependen dengan current ratio, total debt to equity ratio, total assets turnover, inventory turnover, operating profit margin dan rate of
return on investment variabel independen mempunyai tingkat hubungan yang kuat yaitu sebesar 69. Tingkat hubungan yang kuat
ini dapat dilihat dari tabel pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi.
R Square sebesar 0,476 berarti 47,6 pertumbuhan laba mampu diprediksikan oleh current ratio, total debt to equity ratio, total assets
Universitas Sumatera Utara
turnover, inventory turnover, operating profit margin dan rate of return on investment sisanya 62,4 oleh variabel lainnya yang tidak
diteliti pada penelitian ini. Nilai Adjusted R Square atau koefisien determinasi adalah sebesar
0,367. Angka ini mengidentifikasikan bahwa pertumbuhan laba variabel dependen mampu diprediksikan oleh current ratio, total
debt to equity ratio, total assets turnover, inventory turnover, operating profit margin, dan rate of return on investment variabel
independen sebesar 36,7 sedangkan selebihnya sebesar 63,3 oleh variabel lainnya yang tidak diteliti pada penelitian ini. Ada dua pilihan
disini, apakah memakai R Square atau Adjusted r Square. Jika variabel lebih dari dua maka yang digunakan adalah Adjusted R Square.
Tabel 4.7 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199 Sangat Rendah
0,2 - 0,399 Rendah
0,4 - 0,599 Sedang
0,6 - 0,799 Kuat
0,8 – 1 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono, 2006:183
b. Uji signifikansi simultan