Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat
dalam tabel 3.3. Tabel 3.3
Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Durbin-Watson Hipotesis Nol
Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak
0 d dl
Tidak ada autokorelasi positif No Decision
dl ≤ d ≤ du
Tidak ada korelasi negatif Tolak
4 − dl d 4
Tidak ada korelasi negatif No Decision
4 − du ≤ d ≤ 4 − dl
Tidak ada korelasi positif atau negatif Tidak Ditolak
du d 4 − du
Sumber: Ghozali, 2006:96 d.
Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali 2005: 105 uji heteroskedastisitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedasitas dan jika berbeda disebut heterokedasitas.
Model regresi yang baik adalah yang homokedasitas atau tidak terjadi heterokedasitas.
Untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedasitas, menurut Ghozali 2005:105 dapat dilihat dari grafik Scatterplot antara nilai prediksi
variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang
teratur, maka telah terjadi heterokedasitas. Sebaliknya jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik yang menyebar maka tidak terjadi
heterokedasitas.
2. Pengujian Hipotesis
Universitas Sumatera Utara
Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Model regresi untuk menguji hipotesis tersebut dinyatakan dalam
bentuk fungsi perubahan laba. Y = β
+ β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ β
5
X
5
+ β
6
X
6
+ e dimana:
Y = Pertumbuhan Laba
β = konstanta
X
1
= current ratio X
2
= total debt to equity ratio X
3
= total assets turnover X
4
= inventory turnover X
5
= operating profit margin X
6
= rate of return on investment ROI Β
1
, β
2
,... β
6
= koefisien regresi e
= variabel pengganggu a. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
mengukur seberapa jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel independen Ghozali, 2005: 83.
Nilai koefisien determinasi dapat dilihat pada R Square. Nilai R Square dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R Square berkisar
antara 0 dan 1. b. Uji signifikansi simultan
Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F-test. Menurut Ghozali 2005 : 84 “uji statistik F pada dasarnya
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependenterikat”. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut.
Ho:artinya variabel current ratio, total debt to equity ratio, total assets turnover, inventory turnover, operating profit margin,
dan rate of return on investment ROI secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan dalam
memprediksikan pertumbuhan laba pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Ha:artinya variabel current ratio, total debt to equity ratio, total assets turnover, inventory turnover, operating profit margin,
dan rate of return on investment ROI secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan dalam memprediksikan
pertumbuhan laba pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi F
hitung
dengan ketentuan: jika F
hitung
F
tabel
pada α 0.05 dan nilai p-value level of
significant sebesar 0,05 , maka H
a
ditolak, dan jika F
hitung
F
tabel
pada α 0.05 dan nilai p-value level of
significant sebesar 0,05 , maka H
a
diterima. b. Uji signifikansi parsial
Universitas Sumatera Utara
Secara parsial, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t-test. Menurut Ghozali 2005 : 84 “uji statistik t pada dasarnya
menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen”.
Uji-t dilakukan untuk mengetahui signifikan tidaknya pengaruh masing–masing variabel bebas terhadap variabel terikat, atau dengan
kata lain untuk menguji pengaruh variabel independen dan variabel dependen secara parsial.
Hipotesis yang akan diuji adalah : Ho:artinya variabel current ratio, total debt to equity ratio, total
assets turnover, inventory turnover, operating profit margin, dan rate of return on investment ROI secara parsial tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan dalam memprediksikan pertumbuhan laba pada perusahaan farmasi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Ha:artinya variabel current ratio, total debt to equity ratio, total
assets turnover, inventory turnover, operating profit margin, dan rate of return on investment ROI secara parsial
mempunyai pengaruh yang signifikan dalam memprediksikan pertumbuhan laba pada perusahaan farmasi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Uji ini dilakukan dengan membandingkan t-hitung dengan t-tabel
dengan ketentuan :
Universitas Sumatera Utara
Jika t-hitung t-tabel,maka Ha diterima dan Ho ditolak; Jika t-hitungt-tabel,maka Ho diterima dan Ha ditolak.
E. Jadwal Penelitian