Konsep Sektor Unggulan TINJAUAN PUSTAKA

sumber manusiawi jumlah penduduk. Jumlah penduduk meningkat apabila tingkat upah lebih tinggi daripada tingkat upah subsistensi, yaitu tingkat upah minimal untuk seseorang agar dapat mempertahankan hidupnya, 3 stok barang kapital yang ada.

2.2. Konsep Sektor Unggulan

Teori ekonomi basis dapat digunakan untuk mengetahui perbedaan potensi suatu wilayah dengan wilayah lain dan mengetahui hubungan antara sektor-sektor dalam suatu perekonomian. Teori basis ekonomi mendasarkan pandangannya bahwa laju pertumbuhan ekonomi suatu daerah ditentukan oleh besarnya ekspor dari wilayah tersebut Richardson, 1977. Ekspor merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam sektor basis. Ekspor adalah menjual produk barang dan jasa ke luar wilayah lain dalam negara itu maupun ke luar negeri. Tenaga kerja yang berdomisili di suatu wilayah, tetapi bekerja dan memperoleh uang dari wilayah lain termasuk dalam pengertian ekspor. Kegiatan ekspor adalah semua kegiatan baik penghasil produk maupun penyedia jasa yang mendatangkan uang dari luar wilayah karena kegiatan basis. Lapangan kerja dan pendapatan di sektor basis adalah fungsi dari permintaan yang bersifat exogenous artinya tidak tergantung pada permintaan lokal Tarigan, 2005. Kegiatan lain yang bukan kegiatan basis disebut sebagai sektor non basis. Sektor non basis ditujukan untuk memenuhi kebutuhan lokal, sehingga sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan masyarakat setempat, dan tidak bisa berkembang melebihi pertumbuhan ekonomi wilayah. Anggapan tersebut mengindikasikan bahwa satu-satunya sektor yang bisa meningkatkan perekonomian wilayah melebihi pertumbuhan adalah sektor basis Tarigan, 2005. Glasson 1977 mengemukakan bahwa perekonomian regional dapat dibagi menjadi dua sektor yaitu: sektor basis dan non basis. Sektor basis adalah sektor yang dapat mengekspor barang dan jasa ke tempat di luar batas perekonomian masyarakat yang bersangkutan atau memasarkan barang dan jasa mereka kepada orang-orang yang datang dari luar perbatasan masyarakat yang bersangkutan. Sedangkan sektor non basis adalah sektor yang menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh orang-orang yang bertempat tinggal di dalam batas-batas perekonomian masyarakat yang bersangkutan. Secara teoritis, sektor mana saja yang merupakan sektor basis dan non basis di suatu daerah tidaklah bersifat statis melainkan dinamis. Artinya, pada tahun tertentu mungkin saja sektor tersebut merupakan sektor basis, namun pada tahun berikutnya belum tentu sektor tersebut secara otomatis menjadi sektor basis. Sektor basis dapat mengalami kemajuan ataupun kemunduran. Beberapa sebab kemajuan sektor basis adalah: 1 perkembangan jaringan transportasi dan komunikasi, 2 perkembangan pendapatan dan penerimaan daerah, 3 perkembangan teknologi dan 4 adanya pengembangan prasarana ekonomi dan sosial. Sedangkan penyebab kemunduran sektor basis adalah perubahan permintaan di luar daerah dan kehabisan cadangan sumber daya. Sektor unggulan adalah sektor yang salah satunya dipengaruhi oleh keberadaan faktor anugerah endowment factors. Selanjutnya faktor ini berkembang lebih lanjut melalui kegiatan investasi dan menjadi tumpuan kegiatan ekonomi. Dengan adanya sektor unggulan, maka akan mempermudah pemerintah dalam mengalokasikan dana yang tepat sehingga kemajuan perekonomian akan tercapai. Kriteria sektor unggulan sangat bervariasi. Hal ini didasarkan atas seberapa besar peranan sektor tersebut dalam perekonomian daerah, diantaranya : pertama, sektor unggulan tersebut memiliki laju pertumbuhan yang tinggi; kedua, sektor tersebut memiliki angka penyerapan tenaga kerja yang relatif besar; ketiga, sektor tersebut memiliki keterkaitan antar sektor yang tinggi baik ke depan maupun ke belakang; keempat, dapat juga diartikan sebagai sektor yang mampu menciptakan nilai tambah yang tinggi Tarigan, 2005.

2.3. Sektor Unggulan dan Pertumbuhan Ekonomi