Pertumbuhan Total PDRB Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten

pelatihan, dan perguruan tinggi yang membuka cabangnya di daerah-daerah termasuk di wilayah Kabupaten Tangerang. Adapun sektor pertambangan dan penggalian, sektor bangunan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi serta sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan merupakan sektor-sektor non unggulan di Kabupaten Tangerang.

5.2. Pertumbuhan dan Daya Saing Sektor-Sektor Unggulan Kabupaten Tangerang

5.2.1. Pertumbuhan Total PDRB Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten

Persentase pertumbuhan sektor-sektor ekonomi di Kabupaten Tangerang pada periode 2003-2007 menunjukkan peningkatan kontribusi sebesar 288,09 persen Tabel 5.1. Pada tahun 2003 nilai riil PDRB Kabupaten Tangerang atas dasar harga konstan tahun 2000 adalah sebesar Rp 4,84 triliun dan meningkat pada tahun 2007 menjadi Rp 18,78 triliun, sehingga pada periode 2003-2007 terjadi peningkatan dengan pertumbuhan sekitar Rp 13,94 triliun atau 288,09 persen. Tabel 5.2 menujukkan bahwa persentase pertumbuhan sektor perekonomian tertinggi adalah sektor listrik, gas dan air bersih yaitu sebesar 380,59 persen. Pada tahun 2003 kontribusi yang diberikan terhadap PDRB Kabupaten Tangerang adalah sebesar Rp 302,33 miliar dan meningkat menjadi sebesar Rp 1,45 triliun, sehingga pada periode 2003-2007 sektor listrik, gas dan air bersih meningkat sekitar Rp 1,15 triliun. Sektor listrik, gas dan air bersih di Kabupaten Tangerang tumbuh sangat pesat karena sektor ini sangat dipengaruhi oleh sektor-sektor yang lainnya yang menggunakan sektor tersebut sebagai inputnya, diantaranya adalah sektor industri pengolahan yang sangat bergantung pada listrik sebagai sumber utama energi penggerak mesin-mesin produksinya. Tabel 5.2. Perubahan PDRB Kabupaten Tangerang Menurut Lapangan Usaha Berdasarkan Harga Konstan 2000, Tahun 2003 dan 2007 juta rupiah Lapangan Usaha PDRB 2003 PDRB 2007 ∆ PDRB Persen Pertanian 524.758 1.639.108 1.114.350 212,36 Pertambangan Penggalian 7.091 15.179 8.088 114,06 Industri Pengolahan 2.588.026 9.937.052 7.349.026 283,96 Listrik, Gas Air Bersih 302.328 1.452.973 1.150.645 380,59 Konstruksi 92.015 386.295 294.280 319,82 Perdagangan, Hotel Restoran 583.579 2.502.132 1.918.553 328,76 Pengangkutan Komunikasi 313.464 1.410.897 1.097.433 350,10 Keuangan, Persewaan Jasa Perusahaan 170.255 538.101 367.846 216,16 Jasa-Jasa 259.973 907.720 647.747 249,16 Total PDRB 4.841.490 18.789.457 13.947.967 288,09 Sumber: BPS Kabupaten Tangerang Tahun 2007 diolah. Persentase pertumbuhan sektor perekonomian terendah adalah sektor pertambangan dan penggalian yang tumbuh sebesar 114,06 persen. Pada tahun 2003 kontribusi yang diberikan terhadap PDRB Kabupaten Tangerang adalah sebesar Rp 7,09 miliar dan meningkat pada tahun 2007 menjadi sebesar Rp 15,18 miliar. Selama periode 2003-2007 sektor ini meningkat sebesar 8,09 miliar. Pada sektor pertambangan dan penggalian yang menjadi kegiatan ekonomi hanya pada sub sektor penggaliannya saja. Hal ini disebabkan karena letak topografi Kabupaten Tangerang yang tidak memiliki daerah pertambangan. Hal yang sama juga terjadi pada pertumbuhan PDRB di Provinsi Banten yang mengalami peningkatan sebesar Rp 13,09 triliun yaitu sebesar 25,19 persen pada periode 2003-2007. Pada tahun 2003 nilai riil PDRB Provinsi Banten atas dasar harga konstan 2000 adalah sebesar 51,96 triliun dan meningkat pada tahun 2007 menjadi Rp 65,05 triliun Tabel 5.3. Tabel 5.3. Perubahan PDRB Provinsi Banten Menurut Lapangan Usaha Berdasarkan Harga Konstan 2000, Tahun 2003 dan 2007 juta rupiah Lapangan Usaha PDRB 2003 PDRB 2007 ∆ PDRB Perse n Pertanian 4.830.174,86 5.242.350,50 412.175,64 8,53 Pertambangan Penggalian 53.995,50 69.292,80 15.297,30 28,33 Industri Pengolahan 26.581.072,40 31.496.751,70 4.915.679,30 18,49 Listrik, Gas Air Bersih 2.280.105,26 2.629.581,30 349.476,04 15,33 Konstruksi 1.315.407,97 1.880.273,9 564.865,93 42,94 Perdagangan, Hotel Restoran 9.251.915,75 12.800.800,90 3.548.885,15 38,36 Pengangkutan Komunikasi 4.140.738,07 5.780.569,90 1.639.831,83 39,60 Keuangan, Persewaan Jasa Perusahaan 1.283.410,55 2.138.061,80 854,651,25 66,59 Jasa-Jasa 2.220.637,38 3.009.098,00 788.460,62 35,50 Total PDB 51.957.457,73 65.046.775,80 13.089.323,06 25,19 Sumber: BPS Provinsi Banten Tahun 2007 diolah. Sektor ekonomi yang laju pertumbuhannya terbesar adalah sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar 66,59 persen. Sektor ini memiliki PDRB senilai Rp. 1,28 triliun pada tahun 2003 dan meningkat menjadi Rp. 2,14 triliun di tahun 2007. Sedangkan laju pertumbuhan ekonomi terendah terjadi pada sektor pertanian, yaitu 5,24 triliun tahun 2007. Sektor indutri pengolahan memiliki perubahan PDRB terbesar, yaitu sebesar Rp. 4,92 triliun. Nilai ini diperoleh dari selisih antara PDRB sektor industri pengolahan tahun 2007 sebesar Rp. 31,50 triliun dengan PDRB sektor industri pengolahan tahun 2003 sebesar Rp. 26,58 triliun. Perubahan PDRB terendah terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian, yaitu sebesar Rp. 15,30 miliar yang didapat dari selisih antara PDRB sektor tersebut tahun 2007 sebesar Rp. 69,29 miliar dengan PDRB sektor yang sama tahun 2003 sebesar Rp. 53,99 miliar. 5.2.2. Rasio PDRB Total dan Sektoral Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten Tahun 2003-2007 Secara garis besar, dapat disimpulkan bahwa selama periode 2003-2007 kontribusi seluruh sektor perekonomian di Kabupaten Tangerang maupun Provinsi Banten mengalami peningkatan. Setiap sektor memiliki rasio yang berbeda-beda, baik pada PDRB Kabupaten Tangerang maupun PDRB Provinsi Banten. Rasio tersebut tercermin dari nilai Ra, Ri dan ri. Nilai Ra didapat dari perhitungan selisih antara jumlah PDRB Provinsi Banten tahun 2007 dengan jumlah PDRB Provinsi Banten tahun 2003 dibagi dengan jumlah PDRB Provinsi Banten tahun 2003. Antara tahun 2003-2007, nilai Ra adalah sebesar 0,25 Tabel 5.4. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten meningkat sebesar 0,25. Nilai Ri diperoleh dari hasil perhitungan selisih antara PDRB Provinsi Banten sektor i pada tahun 2007 dengan PDRB Provinsi Banten sektor i pada tahun 2003 dibagi dengan PDRB Provinsi Banten sektor i pada tahun 2003. Seluruh sektor perekonomian di Indonesia memiliki nilai Ri yang positif karena terjadi peningkatan kontribusi pada masing-masing sektor perekonomian. Tabel 5.4. Rasio PDRB Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten Nilai Ra, Ri dan ri Lapangan Usaha Ra Ri Ri Pertanian 0,25 0,08 2,12 Pertambangan Penggalian 0,25 0,28 1,14 Industri Pengolahan 0,25 0,18 2,84 Listrik, Air Gas Bersih 0,25 0,15 3,81 BangunanKonstruksi 0,25 0,43 3,20 Perdagangan, Hotel Restoran 0,25 0,38 3,29 Pengangkutan Komunikasi 0,25 0,40 3,50 Keuangan, Persewaan Jasa Perusahaan 0,25 0,66 2,16 Jasa-Jasa 0,25 0,36 2,49 Sumber: BPS Kabupaten Tangerang Tahun 2003 dan 2007 diolah. Nilai Ri paling besar terdapat pada sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, yaitu sebesar 0,66. Hal ini dikarenakan laju pertumbuhan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan adalah yang terbesar di Provinsi Banten.. Sedangkan nilai Ri terkecil terdapat pada sektor pertanian, yaitu sebesar 0,08 karena adanya konversi lahan menjadi pusat perdagangan, pemukiman dan industri. Nilai ri didapat dari perhitungan selisih antara PDRB sektor i di Kabupaten Tangerang tahun 2007 dengan PDRB sektor i di Kabupaten Tangerang tahun 2003 dibagi dengan PDRB sektor i di Kabupaten Tangerang tahun 2003. Berdasarkan Tabel 5.4, semua sektor ekonomi di Kabupaten Tangerang mengalami peningkatan kontribusi sehingga semua sektor memiliki nilai ri yang positif. Nilai ri terbesar ditempati oleh sektor listrik, gas dan air bersih sebesar 3,81 karena sektor ini sangat mempengaruhi sektor-sektor lainnya yang menggunakan sektor tersebut sebagai inputnya, diantaranya sektor industri pengolahan yang sangat bergantung pada listrik sebagai sumber utama energi penggerak mesin-mesin produksinya. Sektor pertambangan dan penggalian mempunyai nilai ri terkecil yaitu sebesar 1,14 karena letak topografi Kabupaten Tangerang yang tidak memiliki daerah pertambangan sehingga hanya bergantung pada subsektor penggalian saja.

5.2.3. Analisis Komponen Pertumbuhan Wilayah Kabupaten Tangerang Tahun 2003-2007