Sektor-Sektor Unggulan Kabupaten Tangerang Periode 2003-2007 Berdasarkan Pendekatan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Sektor-Sektor Unggulan Kabupaten Tangerang Periode 2003-2007 Berdasarkan Pendekatan

Location Quotient LQ Pendekatan yang digunakan dalam pembahasan ini adalah pendekatan Location Quotient atau biasa disebut LQ. Indikator yang dipakai pada pendekatan LQ ini adalah indikator pendapatan PDRB, sehingga dapat diketahui apakah suatu sektor merupakan sektor unggulan atau non unggulan dalam kaitannya dengan menghasilkan pendapatan bagi perekonomian wilayah Kabupaten Tangerang. Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data pendapatan wilayah PDRB Kabupaten Tangerang atas dasar harga konstan dan Provinsi Banten sebagai wilayah yang lebih luas pada periode 2003-2007. Tahun 2003 dijadikan tahun awal karena Kabupaten Tangerang mengalami pemekaran wilayah dan telah mengalami pertumbuhan yang kuat sejak tahun 2003 dan pada tahun 2005 perekonomian Kabupaten Tangerang mencapai pertumbuhan tertinggi dalam lima tahun terakhir, yaitu sebesar 7,32 persen walaupun mengalami penurunan kembali pada tahun berikutnya. Indikator suatu sektor dikatakan sektor unggulan atau bukan sektor unggulan ialah ketika memiliki LQ yang lebih besar atau lebih kecil dari satu. Apabila nilai LQ lebih besar dari satu maka sektor tersebut adalah sektor unggulan, artinya peranan suatu sektor dalam perekonomian Kabupaten Tangerang lebih besar dari pada peranan sektor tersebut dalam perekonomian Provinsi Banten. Hasil perhitungan nilai LQ untuk seluruh sektor perekonomian menunjukkan bahwa terdapat beberapa sektor ekonomi yang menjadi sektor unggulan. Hasil analisis dengan pendekatan LQ menurut indikator pendapatan dapat dilihat pada Tabel 5.1. Tabel 5.1. Nilai LQ Sektor Perekonomian Kabupaten Tangerang Berdasarkan Pendapatan Wilayah Tahun 2003-2007 Lapangan Usaha 2003 2004 2005 2006 2007 Pertanian 1,17 1,09 1,08 1,08 1,08 Pertambangan Penggalian 1,50 0,80 0,80 0,80 0,73 Industri Pengolahan 1,05 1,10 1,11 1,11 1,09 Listrik, Gas Air Bersih 1,42 1,43 1,40 1,39 1,91 BangunanKonstruksi 0,75 0,72 0,70 0,70 0,71 Perdagangan, Hotel Restoran 0,68 0,69 0,68 0,71 0,68 Pengangkutan Komunikasi 0,81 0,87 0,86 0,86 0,84 Keuangan, Persewaan Jasa Perusahaan 1,42 0,89 0,87 0,90 0,87 Jasa-Jasa 1,26 1,01 1,03 1,03 1,04 Sumber: BPS Kabupaten Tangerang Tahun 2003-2007 diolah. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode Location Quotient LQ, sektor ekonomi yang termasuk dalam sektor unggulan di Kabupaten Tangerang berdasarkan yang terunggul adalah : 1. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih Selama periode 2003-2007, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi sektor listrik, gas dan air bersih dalam perekonomian Kabupaten Tangerang lebih besar dari pada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Provinsi Banten. Sektor ini sangat dipengaruhi oleh sektor-sektor lainnya yang menggunakan sektor tersebut sebagai inputnya, diantaranya sektor industri pengolahan yang sangat bergantung pada listrik sebagai sumber utama energi penggerak mesin-mesin produksinya. 2. Sektor Industri Pengolahan Selama periode 2003-2007, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi sektor industri pengolahan dalam perekonomian Kabupaten Tangerang lebih besar dari pada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Provinsi Banten. Pesatnya pertumbuhan sektor ini juga didukung oleh melimpahnya kekayaan alam yang dimiliki Indonesia yang digunakan sebagai bahan baku. Sektor ini juga mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar. 3. Sektor Pertanian Selama periode 2003-2007, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi sektor pertanian dalam perekonomian Kabupaten Tangerang lebih besar dari pada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Provinsi Banten. Hal ini didukung oleh adanya peningkatan kontribusi terhadap PDRB Kabupaten Tangerang setiap tahunnya yaitu ditandai dengan peningkatan pada subsektor perikanan yang mengelola budidaya perairan di wilayah Tangerang Utara. 4. Sektor Jasa-jasa Selama periode 2003-2007, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi sektor jasa-jasa dalam perekonomian Kabupaten Tangerang lebih besar dari pada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Provinsi Banten. Hal ini dikarenakan terjadinya pertumbuhan yang cepat akibat banyaknya penambahan jasa sosial kemasyarakatan seperti dibukanya rumah sakit swasta, klinik swasta, sekolah-sekolah swasta, kursus-kursus, lembaga-lembaga pelatihan, dan perguruan tinggi yang membuka cabangnya di daerah-daerah termasuk di wilayah Kabupaten Tangerang. Adapun sektor pertambangan dan penggalian, sektor bangunan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi serta sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan merupakan sektor-sektor non unggulan di Kabupaten Tangerang.

5.2. Pertumbuhan dan Daya Saing Sektor-Sektor Unggulan Kabupaten Tangerang