tersebut adalah sub sektor listrik, juga mengalami pertumbuhan sampai angka negatif yaitu minus 3,47. Hal tersebut diakibatkan oleh rusaknya pembangkit
listrik di wilayah Propinsi Banten yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU Suralaya yang masih belum normal kembali pasokan daya listrik diseluruh
wilayah Propinsi Banten termasuk wilayah Kabupaten Tangerang. Dimana Kontribusinya terhadap total PDRB pada tahun 2007 yang mencapai 5,41 persen
juga berkurang jika dibandingkan dengan tahun 2006. Sedangkan sub sektor air bersih memberikan kontribusi hanya 0,07 persen terhadap nilai tambah bruto. Sub
sektor air bersih pada tahun 2007 mengalami pertumbuhan 15,37 persen jauh lebih cepat jika dibandingkan pada tahun 2006 yang mencapai pertumbuhan
negatif yaitu minus 0,48 persen. Percepatan pertumbuhan sektor listrik, gas dan air bersih sangat dipengaruhi oleh dua sub sektor yaitu sub sektor gas dan sub
sektor air bersih yang pertumbuhannya sangat cepat.
4.2.2.5. Sektor BangunanKontruksi
Pada tahun 2007, sektor bangunankontruksi memberikan kontribusi terhadap total PDRB sebesar 1,95 persen dan pertumbuhannya mencapai 16,71
persen, meningkat dibandingkan pada tahun 2006 dengan peranan sektor ini sebesar 1,79 persen dimana pertumbuhannya mencapai 8,07 persen. Pertumbuhan
yang lebih cepat dari tahun sebelumnya diakibatkan karena pada tahun 2007 makin marakya pembangunan di wilayah Kabupaten Tangerang khususnya di
bidang poperty baik perumahan-perumahan maupun perkantoran dan pergudangan di wilayah Kabupaten Tangerang.
4.2.2.6. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran
Saat ini sektor perdagangan, hotel dan restoran merupakan sektor kedua terbesar setelah sektor industri pengolahan dengan peranan terhadap PDRB
mencapai 13,61 persen. Peningkatan tersebut akibat dari bermunculnya pusat- pusat perbelanjaan baru pada tahun 2006 dan yang sampai dengan tahun 2007
masih marak di wilayah Kabupaten Tangerang. Sejak tahun 2003 sampai 2007, sektor tersebut sebagai sektor kedua yang mendominasi PDRB Kabupaten
Tangerang dan mempunyai peranan penting di Kabupaten Tangerang. Pada tahun 2007, sektor tersebut tumbuh sebesar 13,48 persen. Perkembangan usaha
perdagangan dan restoran masih meningkat meski tidak semarak seperti pada tahun 2007.
Sub sektor Perdagangan Besar dan Eceran merupakan motor utama pada sektor tersebut, dimana kontribusi nilai tambah bruto nya terhadap PDRB
mencapai 8,29 persen di tahun 2006 dengan pertumbuhan sebesar 11,89 persen dengan peranan sebesar 5,31 persen terhadap total PDRB. Sedangkan sub sektor
hotel hanya memiliki peran sebesar 0,01 persen.
4.2.2.7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi
Sektor pengangkutan dan komunikasi pada tahun 2007 mengalami pertumbuhan sebesar 6,75 persen melambat jika dibandingkan pertumbuhan tahun
sebelumnya yang mencapai 12,14 persen. Yang menjadi motor penggerak pertumbuhan sektor tersebut tahun 2007 adalah sub sektor komunikasi yang
tumbuh sebesar 17,28 persen juga melambat dari tahun sebelumnya yang tumbuh 27,17 persen.
Peranan sektor ini terhadap PDRB sedikit menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu dari 10,65 persen di tahun 2006 menjadi sebesar 10,51
persen pada tahun 2007. Sub sektor Angkutan Jalan Raya menumbang paling besar peranannya dalam sektor tersebut yaitu sekitar 8,74 persen.
Peranan sub sektor komunikasi terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun, yaitu dari 1,17 persen tahun 2003, 1,25 persen pada
tahun 2004, 1,40 tahun 2005, 1,62 persen di tahun 2006, dan 1,77 persen pada tahun 2007. Peningkatan ini masih disebabkan semakin maraknya pemakaian
telepon seluler PONSEL dan meski Satuan Sambungan Telepon SST oleh Telkom yang terpasang agak sedikit berkurang.
4.2.2.8. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan