pertambangan menjadikan sektor tersebut mempunyai laju pertumbuhan pangsa wilayah yang rendah. Sektor pengangkutan dan komunikasi adalah sektor non
unggulan yang mempunyai daya saing yang tinggi 310 persen dibandingkan sektor unggulan industri pengolahan, sektor pertanian dan sektor jasa-jasa, hal ini
dikarenakan adanya Bandara Internasional Soekarno Hatta dan meningkatnya pengguna telepon seluler di Kabupaten Tangerang.
5.2.4. Pertumbuhan dan Daya Saing Sektor-Sektor Unggulan
Untuk melihat profil pertumbuhan sektor-sektor perekonomian Kabupaten Tangerang dilakukan melalui bantuan 4 kuadran yang terdapat pada garis
bilangan. Nilai-nilai yang terdapat pada 4 kuadran tersebut diperoleh dari nilai persentase pertumbuhan proporsional PP dan nilai persentase pertumbuhan
pangsa wilayah PPW. Persenatse PP dan PPW inilah yang nantinya akan menunjukkan pada kuadran mana masing-masing sektor tersebut berada.
Tabel 5.8. Nilai Persentase PP dan PPW di Kabupaten Tangerang
Lapangan Usaha PP
PPW
Pertanian -17
204 Pertambangan Penggalian
3 86
Industri Pengolahan -7
266 Listrik, Gas Air bersih
-10 366
Konstruksi 18
277 Perdagangan, Hotel Restoran
13 291
Pengangkutan Komunikasi 15
310 Keuangan, Persewaan Jasa Perusahaan
41 150
Jasa-Jasa 11
213
Pada periode 2003-2007, sektor-sektor perekonomian di Kabupaten Tangerang tersebar dalam dua kuadran, yaitu kuadran I dan IV Gambar 5.1.
Sektor-sektor yang terdapat dalam kuadran I memiliki nilai komponen pertumbuhan proporsional PP dan komponen pertumbuhan pangsa wilayah
PPW yang positif.
Gambar 5.1 Profil Pertumbuhan PDRB Kabupaten Tangerang Tahun 2003-2007
Hal ini dapat diartikan bahwa sektor-sektor tersebut memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dan mempunyai daya saing wilayah yang lebih baik
untuk sektor yang sama dibanding wilayah lain yang terdapat di Provinsi Banten. Sektor unggulan yang termasuk dalam kuadran I adalah sektor jasa-jasa. Semua
sektor non unggulan termasuk dalam kuadran I, yaitu sektor pertambangan dan penggalian, konstruksi, perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan dan
komunikasi, keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan. Sektor yang termasuk dalam kuadran IV adalah beberapa sektor unggulan,
yaitu sektor pertanian, industri pengolahan, dan sektor listrik, gas dan air bersih. Kuadran IV menggambarkan bahwa ketiga sektor tersebut mempunyai
pertumbuhan yang lambat PP0, akan tetapi mempunyai daya saing wilayah yang baik untuk sektor yang sama dibanding wilayah lain yang terdapat di
Provinsi Banten PPW0. Berdasarkan hasil analisis shift share, dapat diketahui bahwa sektor
unggulan yang mempunyai pertumbuhan yang cepat adalah sektor jasa-jasa, sedangkan sektor pertanian, industri pengolahan dan sektor listrik, gas dan air
bersih mempunyai daya saing yang baik akan tetapi memiliki pertumbuhan yang lambat. Sedangkan semua sektor non unggulan mempunyai pertumbuhan yang
cepat dan mempunyai daya saing yang cukup baik.
5.3. Rumusan Kebijakan Pemerintah Kabupaten Tangerang