Peranan Alokasi Peranan Pemerintah

17

2.1.1. Peranan Alokasi

Tidak semua barang dan jasa yang ada dapat disediakan oleh sektor swasta. Barang dan jasa yang tidak dapat disediakan oleh sistem pasar disebut barang publik, yaitu barang yang tidak dapat disediakan melalui transaksi antara penjual dan pembeli. Barang swasta adalah barang yang dapat disediakan melalui sistem pasar, yaitu melalui transaksi antara antara penjual dan pembeli. Adanya barang yang tidak dapat disediakan melalui sistem pasar disebabkan karena adanya kegagalan sistem pasar market failure. Sistem pasar tidak dapat menyediakan barang jasa tertentu oleh karena manfaat dari adanya barang tersebut tidak hanya dirasakan secara pribadi akan tetapi dinikmati oleh orang lain. Jadi dalam hal ini dikatakan bahwa sistem pasar gagal menyediakan barang dan jasa yang tidak mempunyai sifat pengecualian, yaitu pengecualian oleh orang yang memiliki suatu barang terhadap orang lain dalam menikmati barang tersebut. Pengecualian tidak dapat dilakukan secara teknis. Suatu barang disebut barang publik juga karena secara ekonomis pengecualian dapat dilaksanakan akan tetapi biaya untuk mengecualikan segolongan masyarakat dari manfaat suatu barang sangat besar dibanding dengan biayanya. Jadi yang disebut dengan barang publik murni adalah barang yang baik secara teknis maupun secara ekonomis tidak dapat diterapkan prinsip pengecualian atas barang tersebut Mangkoesoebroto, 2000; Reksohadiprodjo, 2001. Lain halnya dengan barang swasta, seperti sepatu dan sebagainya. Barang- barang swasta dapat disediakan melalui sistem pasar oleh karena barang-barang tersebut mempunyai sifat pengecualian. Seorang produsen dapat mengecualiakan setiap orang untuk menikmati barang yang dihasilkannya kecuali apabila orang yang bersangkutan itu bersedia mengemukakan kesukaannya atas barang itu revealing 18 preference dengan cara membayar sejumlah yang diminta produsen tersebut Mangkoesoebroto, 2000; Reksohadiprodjo, 2001. Ada barang lain yang termasuk dalam barang publik walaupun mempunyai sifat pengecualian, misalnya jalan-jalan dapat disediakan melalui sistem pasar oleh karena orang yang membuat jalan dapat mengecualikan orang lain dari manfaat jalan tersebut misalnya dengan tol pajak jalan, sehingga orang yang tidak mau membayar pajak dapat dikecualikan dalam menggunakan jalan tersebut.Akan tetapi pemungutan pajak jalan tol ini akan menyebabkan penggunaan jalan menjadi tidak efisien apabila jalan tersebut tidak digunakan secara optimum, atau biaya pemungutan pajak menjadi sangat tinggi, sehingga penyediaan jalan akan menjadi lebih efisien apabila dilakukan oleh pemerintah walaupun sistem pengecualian dapat diterapkan pada jalan Mangkoesoebroto, 2000; Reksohadiprodjo, 2001. Untuk barang-barang yang manfaatnya dirasakan oleh semua orang, sekali barang ini tersedia, tidak ada seorangpun yang bersedia untuk membayar biaya penyediaan barang tersebut, oleh karena setiap orang tahu bahwa apa yang mereka bayar hanya merupakan sebagaian kecil dari total biaya. Disini timbul masalah pengutaraan nilai kesukaan reveal preference.Pada barang swasta tidak ada masalah pengutaraan nilai oleh karena setiap individu mengutarakan kesukaan mereka dengan harga. Pada barang swasta nilai kesukaan seseorang ditentukan oleh harga barang tersebut. Hal yang sama tidak terjadi pada barang-barang publik. Tidak ada seorangpun yang bersedia mengemukakan nilai kesukaannya terhadap suatu barang publik sehingga tidak ada orang pengusaha yang mau menyediakan barang tersebut karena itu barang-barang publik disediakan oleh pemerintah karena sistem pasar gagal dalam menyediakan barang tersebut Mangkoesoebroto, 2000; Reksohadiprodjo, 2001; Pogue and Sqontz, 1976; Musgrave and Peggy, 1989. 19 Masalahnya adalah seberapa banyak pemerintah harus menyediakan barang- barang publik? Berapa besar dana yang harus disediakan oleh pemerintah untuk penyediaan jalan, jembatan, saluran irigasi, dan sarana transportasi lain? Oleh karena untuk barang-barang publik terdapat masalah pengutaraan nilai kesukaan, maka pembayaran untuk penyediaan barang tersebut tidak dapat dilakukan melalui sistem harga melainkan harus melalui sistem pemungutan suara. Dengan sistem pemungutan suara, setiap orang berusaha menggunakan haknya sehingga hasil pemungutan suara tersebut sesuai dengan apa yang mereka kehendaki. Hasil pemungutan suara tidak akan dapat memuaskan setiap orang, akan tetapi dengan menggunakan kriteria tertentu hasil pemungutan suara akan mendekati penyelesaian yang efisien seperti halnya sistem pasar. Peranan pemerintah dalam alokasi adalah untuk mengusahakan agar alokasi sumber-sumber ekonomi dilaksanakan secara efisien. Pogue and Sqontz, 1976; Musgrave and Peggy, 1989; Mangkoesoebroto, 2000; Reksohadiprodjo, 2001.

2.1.2. Peranan Distribusi