Perburuan Ancaman Bagi Kawasan CTNNB
                                                                                terbesar yang dijumpai mempunyai diameter 400 cm, yaitu pohon beringin Ficus sp.  Jenis  pohon  berukuran  raksasa  lainnya  yang  banyak  dijumpai  adalah  pohon
nantu  Palaqium  obovatum  Engl.  sehingga  kawasan  ini  juga  dinamakan  Hutan Nantu.  Umumnya  pohon-pohon  yang  berukuran  besar  juga  merupakan  pohon
yang  mempunyai  nilai  INP  tinggi,  yang  artinya  jenis  pohon  yang  banyak dijumpai.
Potensi  fauna  yang  terdapat  di  Taman  Nasional  Nantu  terdiri  atas  jenis mamalia dan jenis burung, yang bisa ditawarkan karena adanya kemudahan untuk
melihat  di  habitat  aslinya.  Kawasan  ini  mempunyai  potensi  satwa  yang  sangat unik  untuk  dikembangkan  sebagai  salah  satu  daerah  tujuan  wisata  di  Indonesia
Bagian Timur. Berdasarkan hasil analisa data yang didapatkan terlihat ada 5 jenis yang  termasuk  dilindungi  dan  merupakan  jenis  endemik.  Mamalia  dari  jenis
Babirusa  atau  Babyrousa  babyrussa  sangat  mendominasi.  Babirusa  merupakan binatang  paling  aneh  yang  terdapat  di  pulau  Sulawesi.  Ciri  khas  dari  babirusa
yang memiliki tubuh pendek dan agak membulat ini adalah adanya dua taring atas yang tumbuh ke atas menembus pipi dan melengkung ke belakang ke arah mata.
Menurut  Mardiastuti  dan  Soehartono  2003,  barirusa  Sulawesi  ini  berada  dalam status  perlindungan  berdasarkan  PP  No  7  tahun  1999  dan  sudah  terdaftar  dalam
CITES  untuk  kategori  Appendix  1  yaitu  jenis  yang  jumlahnya  di  alam  sudah sangat  sedikit  dan  dikhawatirkan  akan  punah.  Jenis  lain  yang  tidak  kalah
menariknya dari daya tarik fauna di salt-lick adalah keberdaan monyet hitam khas Gorontalo  atau  yang  lebih  dikenal  dengan  yaki  Macaca  heckii.  Menurut
Kinnaird 1997, dibandingkan dengan tempat manapun di seluruh dunia Sulawesi mempunyai  paling  banyak  jenis  monyet  makaka.  Tujuh  jenis  monyet  dan  tiga
jenis tangkasi, yang hanya terdapat di Sulawesi. Selain  keberadaan  jenis-jenis  satwa  liar  tersebut,  kawasan  SM  Nantu  juga
memiliki  beberapa  jenis  burung  endemik  Sulawesi.  Pengamatan  yang  dilakukan Dunggio  2005    pada  tipe  vegetasi  hutan  dataran  rendah  menemukan  49  jenis
burung  yang  bisa  diamati  dan  24  jenis  atau  49  adalah  endemik  Sulawesi. Kekayaan jenis burung Sulawesi merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Dari
24  jenis  burung  endemik,  12  jenis  diantaranya  telah  dilindungi  undang-undang yang tercantum dalam PP No 7 tahun 1999. Bahkan terdapat 3 jenis burung yang
terancam  punah  keberadaannya,  seperti    serindit  paruh  merah  Loriculus  exilis, raja  udang  merah  Ceyx  fallax  dan  kepudang  sungu  belang  Coracina  bicolor.
Salah  satu  jenis  burung  yang  paling  menonjol  dan  sangat  mudah  dijumpai  di semua  tingkatan  habitat  di  kawasan  ini  adalah  burung  rangkong  atau  alo
Rhyticeros  cassidix.  Rangkong  termasuk  jenis  burung  yang  mempunyai  variasi bunyi  bermacam-macam  dan  terdengar  dari  jarak  300  meter.  Tingginya
keanekaragaman  jenis  burung  di  kawasan  ini  disebabkan  oleh  tingginya keanekaragaman habitat karena habitat merupakan tempat untuk mencari makan,
minum,  istirahat  dan  berkembang  biak.  Selain  itu  ditunjang  oleh  adanya  sumber makanan berupa buah-buahan yang tersedia sepanjang tahun seperti buah ara yang
merupakan sumber makanan utama bagi jenis burung. Keutuhan  sumberdaya  alam  dan  ekosistem  kawasan  CTNNB  merupakan
satu kesatuan yang menjadikan kawasan ini memiliki nilai daya tarik yang tinggi. Potensi keanekaragaman hayati ini didukung oleh keadaan ekosistem yang stabil.
Sungai  Nantu  yang  mengalir  di  sepanjang  kawasan  SM  Nantu  berfungsi  sangat vital karena merupakan sarana transportasi yang menghubungkan antar desa yang
ada di sekitar kawasan. Air sungai Nantu juga sering digunakan untuk keperluan air  minum,  mencuci  dan  pengairan  lahan-lahan  pertanian.  Potensi  fisik  yang
dimiliki oleh sungai ini adalah adanya view atau pemandangan hutan pegunungan dan  puncak  Gunung  Boliyohuto  yang  merupakan  gunung  tertinggi  di  Provinsi
Gorontalo yang bisa dinikmati selama perjalanan menuju kawasan SM Nantu. Di samping  pemandangan  berupa  hutan  pegunungan  bawah,  kita  juga  akan
disuguhkan dengan alam pedesaan yang terdapat di sepanjang sungai Nantu. Potensi  daya  tarik  wisata  kawasan  ini  memungkinkan  pengelola  untuk
merancang  dan  mengembangkan  kegiatan-kegiatan  wisata  alam  seperti  : agrowisata,  photo  hunting,  mendaki  dan  berkemah,  menyusuri  hutan  tracking,
wisata  pendidikan,  pengamatan  burung  birdwatching,  pengamatan  satwa  liar, wisata panorama alam, wisata sungai, bersampan, dan arung jeram, pemandian di
air terjun, dan wisata budaya.
                