Pertumbuhan penduduk Ancaman Bagi Kawasan CTNNB
                                                                                dan  langka  seperti  babirusa,  anoa  dan  monyet  hitam  khas  Gorontalo  serta beberapa  jenis  burung  untuk  berendam,  bermain,  makan  ataupun  minum.
Kejadian  seperti  ini  dapat  disaksikan  sekitar  jam  06.00  atau  jam  16.30-18.00. Satwa liar ini setiap hari mengunjugi tempat ini dari jarak yang cukup jauh, yaitu
sekitar 8-12 Km Clayton, 1996; Mustari et al, 2003. Akses ke wilayah ini sangat mudah  karena  hanya  membutuhkan  waktu  10  menit  berjalan  kaki  dari  Pos  Jaga
Adudu  di  kawasan  SM  Nantu.  Atraksi  yang  ditampilkan  pemandangan  alami satwa-satwa  yang  endemik  dan  langka,  berupa  perilaku  makan,  minum,  kawin,
dan  bermain.  Atraksi  ini  sangat  menarik  dan  sangat  jarang  ditemukan  di  tempat lain  di  belahan  dunia  manapun.  Keberadaan  salt-lick  beserta  kehadiran  satwa
langka dan endemik di dalamnya menjadi daya tarik utama kegiatan wisata alam di SM Nantu.
Gambar 5.7. Babirusa sedang berada di kubangan saltlick Foto: Hamidun, 2006 Pada  kawasan  CTNNB  ini  banyak  dijumpai  air  terjun,  antara  lain  berada
pada lokasi yang dekat dari jalur masuk SM Nantu, yaitu air terjun sungai Adudu dan air terjun Desa Pangahu Gambar 5.8.. Air terjun di sungai Adudu terletak di
sebelah  utara  Pos  Jaga  Adudu  mempunyai  ketinggian  ±  10  m.  Perjalanan memakan  waktu  sekitar  20  menit  dapat  ditempuh  dengan  jalan  kaki  menyusuri
sungai Adudu yang dangkal dan jernih serta sejuk. Sepanjang perjalanan ke lokasi air terjun dapat disaksikan pemandangan khas hutan hujan tropik dataran rendah
seperti pohon  berdiameter  besar  yang  tumbuh   menjulang   tinggi serta  tajuk yang sangat rapat. Sedangkan air terjun di Desa Pangahu dapat ditempuh dengan
jalan  kaki  melewati  perkampungan  penduduk,  kebun  dan  areal  persawahan  dan dilanjutkan dengan memasuki kawasan. Perjalanan menuju air terjun ini memakan
waktu  sekitar  30  menit  dari  Desa  Pangahu.  Keunikan  dari  air  terjun  di  Desa Pangahu  adalah  memiliki  3  curahan  air  sekaligus  dengan  jarak  antar  curahan  air
sekitar 2 meter. Tinggi air terjun ini bervariasi mulai dari 5 meter sampai dengan 10 meter. Lokasi air terjun ketiga terdapat pada kawasan bagian HPT Boliyohuto.
Perjalanan ke lokasi ini ditempuh dari jalur masuk Desa Sidoharjo selama sekitar 2 jam.
Gambar 5.8. Air terjun di kawasan CTNNB Foto: Hamidun, 2006 Vegetasi  hutannya  banyak  didominasi  oleh  tegakan  pohon-pohon  yang
tinggi  dengan  tajuk  mahkota  yang  sangat  rapat.  Umumnya  tegakan  tersebut berasal  dari  suku    Anacardiaceae,  Flacourtiaceae,  Guttiferae,  Datiscaceae,
Annonnaceae,  Ebenaceae,  Myristicaceae,  Apocynaceae,  Moraceae,  Ebenaceae dan  Sapotaceae    dan  sebagian  kecil  dari  suku  Dipterocarpaceae.
Terdapat berbagai pohon berukuran raksasa dan tersebar di berbagai tempat. Ukuran pohon
                                            
                