Kondisi Sosial Ekonomi dan Budaya
punah maupun yang tidak termasuk kategori tersebut. Berdasarkan hal tersebut lokasi ini dipilih sebagai tempat untuk melakukan pengamatan satwa. Potensi
keanekaragaman satwa di salt-lick dapat dilihat pada Tabel 5.2. Tabel 5.2. Analisis Keanekaragaman Jenis H
1
Satwa di Lokasi Salt-Lick
Nama Indonesia Nama Ilmiah
Total H
1
Status
IUCN StP
E Ayam Hutan
Gallus gallus 17
0.058 -
- -
Babi Hutan Sus celebensis
1 0.006
- -
+ Babi Rusa
Babyrousa babyrussa 362
0.359 EN
+ +
Biawak Varanus indicus
3 0.014
- -
- Burung Bubut Sulawesi
Centropus celebensis 10
0.039 -
- +
Burung Gagak Hutan Corvus enca
116 0.220
- -
- Burung Layang Api
Hirundo rustica 2
0.010 -
- -
Burung Pelatuk Mulleripicus fulvus
39 0.108
- -
+ Burung Perkutut
Streptopelia chinensis 19
0.063 -
- -
Burung Rangkong Rhyticeros cassidix
120 0.225
- +
+ Burung Walik Raja
Ptilinopus superbus 10
0.039 -
- -
Cikrak Sulawesi Phylloscopus sarasinorum
1 0.006
- -
+ Decu Belang
Saxicola caprata 16
0.056 -
- -
Dederuk Merah Streptopelia tranquebarica
28 0.085
- -
+ Delimukan sulawesi
Gallicolumba tristigmata 2
0.010 -
- +
Delimukan Timur Calcophaps stephani
82 0.178
- -
- Kangkareng Sulawesi
Penelpopides exarhatus 1
0.006 -
+ +
Kepudang Sungu Belang Coracina bicolor
4 0.018
NT -
+ Kepudang Sungu
Sulawesi Coracina morio
3 0.014
- -
+ Kipasan Sulawesi
Rhipidura teysmanni 11
0.042 -
- +
Kura-Kura Sulawesi Geomyda yuwonoi
2 0.010
DD -
- Mandar Dengkur
Aramidopsis plateni 10
0.039 VU
+ +
Mandar Padi Zebra Gallirallus torquatus
31 0.091
- -
- Merpati Hitam Sulawesi
Turocoena manadensis 134
0.239 -
- +
Merpati Hutan Columba vitiensis
9 0.035
- -
- Monyet Hitam Sulawesi
Macaca heckii 78
0.173 NT
++ +
Paok Mopo Pitta erythrogaster
1 0.006
- +
+ Perkici DoraNuri
Trichoglossus ornatus 21
0.068 -
+ +
Pergam Hijau Ducula aenea
26 0.080
- -
- Rusa
Carvus timorensis 2
0.010 -
+ -
Tupai Prociurillus murinus
15 0.053
- -
+ Uncal Ambon
Macropygia amboinensis 80
0.176 -
- -
H’ 2.536
Keterangan: INP= indeks nilai penting, CITES= Konvensi International tentang Perlindungan Hidupan Liar, StP= Status Perlindungan tanda “+” berdasarkan PP No 7 Tahun 1999, E: Endemik Sulawesi tanda ”+”; E:
Endemik Gorontalo tanda ++ Sumber : Dunggio, 2005
Berdasarkan hasil analisa data yang didapatkan terlihat ada 5 jenis yang termasuk dilindungi dan merupakan jenis endemik, yaitu Babirusa Babyrousa
babyrussa, Anoa Bubalus depressicornis, Tarsius Tarsiusspectrum, Kuskus
Sulawesi Strigocuscus celebensis dan Monyet Hitam Sulawesi Macaca heckii Gambar 5.2. Penelitian Hiola 2004 menyatakan bahwa jumlah anoa yang
tercatat hingga saat ini memiliki rasio 1 : 30, artinya dalam radius 30 km tercatat jumlah yang ditemukan 1 ekor Anoa. Hal ini menunjukkan bahwa Anoa tergolong
jenis yang langka dan hampir punah. Khusus untuk Monyet Hitam Sulawesi keberadaannya cukup banyak dijumpai di sekitar lokasi pondok jaga, dan
memiliki rasio 1 : 15, artinya dalam radius 1 km dapat dijumpai 15 ekor. Jumlah ini menunjukkan bahwa jumlah Monyet Hitam Sulawesi masih banyak. Biasanya
mereka berjalan secara berkelompok dengan jumlah 10-15 ekor.
Gambar 5.2. Jenis satwa endemik dan dilindungi di Kawasan CTNNB Babirusa, anoa, monyet hitam Sulawesi, yang terdapat di kawasan CTNNB
dapat dikategorikan satwa liar yang mempunyai peranan penting bagi kehidupan manusia ditinjau dari segi ekonomi, penelitian, pendidikan dan rekreasi atau
wisata. Spesies satwa liar merupakan spesies refleksi kondisi ekologi dan