M · R · T = M R
·
Jadi, massa urea adalah 2,4 gram.
Jelaskan apakah kedua larutan berikut ini isotonik, bila 6 gram urea, CONH
2 2
yang terlarut dalam 500 mL larutan dan 36 gram glukosa, C
6
H
12
O
6
yang terlarut dalam 1 liter larutan pada suhu yang sama?
1.4 Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
Untuk larutan elektolit, ternyata memiliki harga sifat koligatif larutan yang lebih tinggi daripada larutan yang nonelektrolit untuk konsentrasi yang sama. Untuk
konsentrasi yang sama, larutan elektrolit akan mengandung jumlah partikel yang lebih banyak daripada larutan nonelektrolit. Harga sifat koligatif larutan elektrolit
dipengaruhi oleh faktor Van’t Hoff i.
i = {1 + α n-1}
dengan: n = jumlah ion
α = derajat ionisasi Untuk
n = 2 biner
n = 3 terner
n = 4 kuartener n = 5 pentaner
Untuk α = 1 elektrolit kuat
α = 0 nonelektrolit α 1 elektrolit lemah
maka persamaan sifat koligatifnya dirumuskan: ΔP = x
terlarut
· P°· i ΔT
b
= m · K
b
· i ΔT
f
= m · K
f
· i
Latihan 1.6
π = M · R · T · i
1. Sebanyak 12 gram asam asetat, CH
3
COOH dilarutkan dalam 250 mL air. Bila larutan tersebut terionisasi sebanyak 60, tentukan titik didih larutan K
b
= 0,52; A
r
C = 2, O = 16, H = 1
Jawab: ΔT
b
= m · K
b
·
i ΔT
b
= . . 0,52{1 + 0,62 – 1} ΔT
b
= 0,4 . 0,52 . 1,6 ΔT
b
= 0,33ºC Jadi, titik didih larutan CH
3
COOH = 100 + 0,33 = 100,33 °C. 2. Sebanyak 2,22 gram CuCl
2
dilarutkan dalam 500 mL air. Bila larutan CuCl
2
terionisasi sempurna, tentukan titik beku larutan K
f
= 1,86; A
r
Ca = 40, Cl = 35,5 Jawab:
ΔT
f
= m
· K
f
·
i ΔT
f
= ·
· {1 + 1 3 – 1} ΔT
f
= 0,02 · 2 · 1,86 3 ΔT
f
= 0,223 °C Jadi, titik didih larutan CuCl
2
= 0 – 0,223 = –0,223 °C. 3. Berapa gram garam dapur, NaCl yang terlarut dalam 400 mL larutan agar isotonik
dengan 12 gram urea, CONH
2 2
yang terlarut dalam 500 mL larutan pada suhu yang sama? A
r
Na = 23, Cl = 35,5, C = 12, h = 1, O = 16 Jawab:
m
NaCl
= M · R · T · i = M · R
T i
. . { 1 + 1 2 – 1
= .
= 4,68 gram Jadi, massa NaCl = 4,68 gram.
C o n t o h 1.6
Uji Laboratorium A. Tujuan
Menentukan titik beku beberapa larutan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. B. Alat dan Bahan
1. gelas kimia 500 mL 7. larutan urea 1 m 2. tabung reaksi dan raknya 8. larutan urea 2 m
3. termometer 9. larutan NaCl 1 m 4. pengaduk gelas 10. larutan NaCl 2 m
5. sendok makan 11. air suling 6. es batu secukupnya 12. garam dapur
C. Langkah Kerja
1. Siapkan gelas kimia ukuran 500 mL dan masukkan butiran es batu ke dalamny hingga tinggi gelas kimia tersebut.
2. Tambahkan 8 sendok makan garam dapur dan 2 sendok makan air, kemudian aduk hingga bercampur rata. Campuran ini dinamakan campuran pendingin.
3. Masukkan 3 mL air suling ke dalam tabung reaksi dan masukkan ke dalam campuran pendingin.
4. Aduklah tabung reaksi tersebut dengan gerakan naik-turun hingga membeku. 5. Setelah air suling membeku, keluarkan dari campuran pendingin dan biarkan
sebagian mencair. Gantilah pengaduk gelas dengan termometer dan aduklah air suling yang sebagian mencair tersebut dengan gerakan naik-turun menggunakan
termometer. 6. Bacalah skala suhu yang ditunjukkan pada termometer dan catatlah.
7. Ulangi langkah no. 2-6 dengan larutan yang berbeda, yaitu larutan urea 1 m dan 2 m masing-masing sebanyak 20 mL dan larutan NaCl 1 m dan 2 m masing-masing
sebanyak 20 mL. 8. Bila es batu dalam campuran pendingin telah banyak yang mencair, buatlah
campuran pendingin baru dengan cara yang sama.
D. Hasil Pengamatan
1. Berapa titik beku air suling? 2. Buatlah datanya
3. Apa fungsi garam dapur yang terdapat dalam campuran pendingin? 4. Bagaimana pengaruh konsentrasi larutan terhadap titik beku larutan dan penurunan
titik bekunya?
E. Tugas
Berilah kesimpulan hasil percobaan tersebut