90
Kimia XII SMA
3. Bromin dan Senyawanya
Bromin dapat ditemukan dalam air laut. Sifat oksidator bromin tidak terlalu kuat. Bromin dapat diperoleh dengan beberapa cara.
Pada skala industri, bromin dihasilkan dengan cara mengekstraksi air laut. Hal ini dikarenakan kandungan air laut akan Br
–
tinggi kira-kira 70 ppm. Mula-mula pH air laut dibuat menjadi 3,5 dan kemudian direaksikan
dengan Cl
2
g untuk mengoksidasi Br
–
menjadi Br
2
g .
Reaksi: Cl
2
g + 2 Br
–
aq
⎯
Br
2
g + 2 Cl
–
aq Kegunaan senyawa bromin antara lain:
a. NaBr, sebagai obat penenang saraf. b. AgBr, untuk film fotografi. AgBr dilarutkan dalam film gelatin, kemudian
film dicuci dengan larutan Na
2
S
2
O
3
untuk menghilangkan kelebihan AgBr, sehingga perak akan tertinggal pada film sebagai bayangan hitam.
c. CH
3
Br, sebagai bahan campuran zat pemadam kebakaran. d. C
2
H
4
Br
2
, ditambahkan pada bensin agar timbal Pb dalam bensin tidak mengendap karena diubah menjadi PbBr
2
.
4. Iodin dan Senyawanya
Senyawa iodin yang paling banyak ditemukan adalah NaNIO
3
yang bercampur dengan NaNO
3
. Iodin meskipun padat, tetapi mudah menyublim karena mempunyai tekanan uap yang tinggi.
Dalam skala industri, iodin diperoleh dengan mereaksikan NaIO
3
dengan natrium bisulfit NaHSO
3
. Endapan I
2
yang didapat, disaring dan dimurnikan.
Reaksi: 2 NaIO
3
+ 5 NaHSO
3
⎯
3 NaHSO
4
+ 2 Na
2
SO
4
+ H
2
O + I
2
Kegunaan senyawa iodin, antara lain: a. I
2
dalam alkohol, digunakan sebagai antiseptik luka agar tidak terkena infeksi.
b. KIO
3
, sebagai tambahan yodium dalam garam dapur. c. I
2
, digunakan untuk mengetes amilum dalam industri tepung. d. NaI, bila ditambahkan pada garam dapur dapat digunakan untuk
mengurangi kekurangan yodium yang akan menyebabkan penyakit gondok.
e. Iodoform CHI
3
, sebagai disinfektan untuk mengobati borok.
3.5 Radioaktif
Radioaktif adalah zat yang mengandung inti yang tidak stabil. Pada tahun
1903, Ernest Rutherford mengemukakan bahwa radiasi yang dipancarkan zat radioaktif dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan muatannya. Radiasi
yang bermuatan positif disebut sinar alfa, sedangkan yang bermuatan negatif disebut sinar beta. Kemudian ditemukan sinar ketiga yang tidak bermuatan dan
diberi nama sinar gama, penemunya Paul U. Vilard.
91
Kimia XII SMA
Sinar-sinar radioaktif mempunyai sifat-sifat: 1. Dapat menembus kertas atau lempengan logam tipis.
2. Dapat mengionkan gas yang disinari. 3. Dapat menghitamkan pelat film.
4. Menyebabkan benda-benda berlapis ZnS dapat berpendar fluoresensi. 5. Dapat diuraikan oleh medan magnet menjadi tiga berkas sinar, yaitu sinar α, β,
dan γ.
A. Sinar Alfa
α α
α α
α
Sinar alfa merupakan radiasi partikel bermuatan positif. Partikel ini sama dengan inti helium–4
4 2
He , bermuatan +2e
–
dan bermassa 4 sma. Partikel ini merupakan gabungan dari 2 proton dan 2 neutron. Pemancaran sinar alfa
menyebabkan nomor atom berkurang dua, sedangkan nomor massa berkurang empat.
Sinar alfa dipancarkan oleh inti dengan kecepatan sekitar
1 10
kecepatan cahaya. Oleh karena memiliki massa yang besar, daya tembus sinar ini paling
lemah di antara sinar radioaktif, namun mempunyai daya pengion yang paling kuat. Sinar ini dibelokkan oleh medan magnet ke arah kutub negatif.
B. Sinar Beta
β ββ
β β
Sinar beta adalah berkas elektron yang berasal dari inti atom dan bermuatan negatif dengan massa
1 1.836
sma. Oleh karena sangat kecil, partikel ini dapat dianggap tidak bermassa sehingga dinyatakan dengan notasi
1
e
–
. Energi sinar beta sangat bervariasi, mempunyai daya tembus lebih besar daripada sinar
alfa tetapi daya pengionnya lebih lemah. Dalam medan magnet, sinar ini membelok ke arah kutub positif. Sinar beta disebut juga elektron berkecepatan
tinggi karena bergerak dengan kecepatan tinggi.
C. Sinar Gama γγγγγ
Sinar gama merupakan radiasi elektromagnetik berenergi tinggi, tidak bermuatan dan tidak bermassa, yang dinyatakan dengan notasi
γ
. Sinar ini dihasilkan oleh inti yang tereksitasi, biasanya mengikuti pemancaran sinar
beta atau alfa. Sinar gama memiliki daya tembus yang sangat besar, paling besar di antara sinar radioaktif tetapi daya pengionnya paling lemah. Sinar ini
tidak bermuatan listrik sehingga tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik.