74
Kimia XII SMA
Gambar 3.2
Magnesium Sumber: Encarta
3.3 Pembuatan dan Manfaat Beberapa Unsur Logam dan Senyawanya A. Natrium
Natrium merupakan unsur alkali dengan daya reduksi paling rendah, dengan sumber utamanya adalah halit umumnya dalam
bentuk NaCl. Pembuatan natrium dapat dilakukan dengan proses Downs
, yaitu elektrolisis lelehan NaCl. Air asin yang mengandung NaCl diuapkan sampai kering kemudian padatan yang terbentuk
dihancurkan untuk kemudian dilelehkan. Sedangkan untuk me- ngurangi biaya pemanasan, NaCl titik lebur 801 °C dicampur dengan
1½ bagian CaCl
2
untuk menurunkan suhu lebur hingga 580 °C Martin S. Silberberg, 2000: 971.
Na dulunya banyak digunakan untuk pembuatan TEL Tetra Ethyl Lead, yaitu untuk menaikkan bilangan oktan bahan bakar, tetapi sekarang tidak lagi
karena mengandung racun yang berbahaya bagi lingkungan. Na juga digunakan untuk pengisi lampu penerangan di jalan maupun di kendaraan. Hal ini
dikarenakan emisi warna kuningnya yang mampu menembus kabut dan dapat digunakan juga sebagai cairan pendingin pada reaktor atom Sri Lestari, 2004:
23. 1. NaCl, digunakan sebagai garam dapur, bahan baku pembuatan klorin dan
senyawa-senyawa natrium yang lain. Dapat juga digunakan dalam industri susu, pengawetan ikan dan daging, pengolahan kulit, serta untuk
mencairkan salju. 2. NaOH, dihasilkan dari elektrolisis NaCl. NaOH merupakan basa kuat yang
banyak digunakan dalam industri detergen, bahan baku sabun, kertas, serat rayon, dan memisahkan belerang dari minyak bumi.
3. NaHCO
3
soda kue, yang akan terurai oleh panas yang menghasilkan gas CO
2
yang menyebabkan kue mengembang dan pemadam kebakaran. 4. NaCO
3
, digunakan untuk pembuatan kaca, menghilangkan kesadahan air, sebagai bahan baku natrium silikat pada pembuatan kertas dan detergen.
5. Na-glutamat, digunakan sebagai penyedap makanan. 6. Na-benzoat, digunakan sebagai pengawet makanan dalam kaleng.
Sumber: Sri Lestari, 2004: 23 – 24.
B. Magnesium
Magnesium adalah unsur yang sangat melimpah di permukaan bumi, tetapi tidak mudah
membuatnya dalam bentuk unsur. Sumber ko- mersial utama magnesium adalah air laut 0,13
kadar Mg, dan dapat ditemukan pada dolomit CaMgCO
3 2
dan karnalit KCl.MgCl
2
.6H
2
O Oxtoby, Gillis, Nachtrieb; Erlangga, 2003: 214.
Gambar 3.1
Natrium Sumber: Encarta
75
Kimia XII SMA
Magnesium dapat diperoleh melalui proses Downs: 1. Magnesium diendapkan sebagai magnesium hidroksida dengan me-
nambahkan CaOH
2
ke dalam air laut. 2. Tambahkan asam klorida untuk mendapatkan kloridanya, yang kemudian
diperoleh kristal magnesium klorida MgCl.6H
2
O. 3. Elektrolisis leburan kristal magnesium dengan terlebih dahulu
menambahkan magnesium klorida yang mengalami hidrolisis sebagian ke campuran leburan natrium dan kalsium klorida. Hal ini dilakukan untuk
menghindari terbentuknya MgO saat kristal MgCl.6H
2
O dipanaskan. 4. Magnesium akan terbentuk pada katode.
Reaksi: Mg
2+
+ CaOH
2
s →
MgOH
2
s + Ca
2+
MgOH
2
s + 2 H
+
+ Cl
–
→ MgCl.6 H
2
O Katode : Mg
2+
+ 2 e
–
→ Mg
Anode : 2 Cl
–
→ Cl
2
g + 2e
–
Sri Lestari, 2004: 30. Kegunaan magnesium, antara lain:
1. Pencegah korosi pipa besi di tanah dan dinding kapal laut. 2. MgOH
2
, dapat digunakan sebagai obat maag karena dapat menetralkan kelebihan asam lambung HCl dan juga sebagai bahan pasta gigi.
3. MgSO
4
, dikenal dengan nama garam inggris, dapat digunakan sebagai obat pencahar laktasif usus.
4. Campuran logam magnesium 10 dan aluminium 90 atau yang sering disebut magnalium dapat digunakan sebagai bahan konstruksi pesawat
terbang karena perpaduan ini kuat dan ringan, rudal, dan bak truk. 5. Magnesium dipakai untuk membuat kembang api dan lampu penerangan
pada fotografi blitz. 6. MgO, dapat digunakan sebagai bata tahan panasapi untuk melapisi tanur
dan tempat pembakaran semen. 7. Campuran 0,5 Mg, 95 Al, 4 Cu, dan 0,5 Mn atau yang dikenal
dengan nama duralumin digunakan untuk konstruksi mobil.
C. Aluminium
Aluminium ialah unsur melimpah ketiga terbanyak dalam kerak bumi sesudah oksigen
dan silikon, mencapai 8,2 dari massa total. Bijih yang paling penting untuk produksi alu-
minium adalah bauksit, yaitu aluminium oksida terhidrasi yang mengandung 50 – 60 Al
2
O
3
, 1 – 20 Fe
2
O
3
, 1 – 10 silika, sedikit logam transisi, dan sisanya air. Sumber bauksit di Indo-
nesia di Bukit Asam Oxtoby, Gillis, Nachtrieb, 2003: 212.
Gambar 3.3
Aluminium Sumber: Encarta